Jumat, 04 Desember 2020

INI YANG HARUS KAMU KETAHUI SEBELUM MEMELUK ISLAM

Beriman dan memeluk sebuah agama merupakan pilihan dan keyakinan personal. Keputusan untuk beriman dan memeluk suatu agama tertentu tidak hanya berdasarkan selera pribadi tetapi juga berdasarkan nalar. Jadi, untuk sampai pada beriman dan memeluk suatu agama, setidaknya dibutuhkan dua keputusan, yaitu keputusan emosi dan keputusan rasional.
Islam merupakan salah satu agama terbesar di dunia. Gerakan islamisasi, sekalipun tidak terlalu kelihatan di permukaan namun cukup masif. Sering terdengar promosi islam dimana-mana seperti “islam itu mudah” atau “islam itu indah”. Selain itu, ada juga slogan “islam rahmatan lil alamin”. Semua itu bak iklan yang mempromosikan islam sehingga makin banyak orang tertarik pada islam. Tentulah harapannya orang sampai pada keputusan memeluk islam.
Ada kemungkinan, ketika Anda tertarik dengan “iklan” islam tadi, Anda akan disuguhkan dengan beberapa pernyataan-pernyataan pemikat dan pengikat. Misalnya: “islam itu agama yang dikehendaki Allah” (QS Ali Imran: 19), “orang islam pasti masuk sorga sedangkan orang kafir pasti masuk neraka” (QS al-Baqarah: 82; QS al-Maidah: 10; QS al-Baqarah: 24). Dengan tidak malu-malu umat islam yang “menjual” islam akan mengatakan bahwa yang bukan islam adalah kafir, dan hanya orang islam saja sebagai umat beriman.
Ketika Anda memutuskan untuk memeluk islam, maka Anda harus mengucapkan dua kalimat syahadat islami di hadapan pemuka agama dan umat islam lainnya. Jika Anda termasuk kategori tokoh publik, maka acara pengucapan syahadat itu akan juga dipublikasikan. Singkatnya, keputusan Anda memeluk islam akan diwartakan. Tujuannya adalah untuk menarik lagi orang-orang kafir menjadi islam. Dan setelah Anda mengucapkan syahadat, Anda menerima gelar baru: mualaf.

Itulah yang akan terjadi, jika Anda hanya berdasarkan pada keputusan emosi belaka. Dapat sedikit dipastikan bahwa jika Anda mendasarkan juga pada keputusan rasional, tentulah Anda akan berpikir berkali-kali untuk sampai pada keputusan final. Anda pasti akan bertanya apakah saya bisa menjadi muslim. Kenapa demikian?
Inilah yang harus Anda ketahui sebelum Anda memutuskan untuk memeluk islam. Gunakan akal sehatmu, jangan hanya emosi. Setelah Anda memeluk islam, maka Anda akan dikenakan kewajiban-kewajiban islami. Memang, ketika Anda memeluk agama lain juga Anda akan dikenakan kewajiban agama tersebut. Akan tetapi, cobalah pakai akal sehatmu untuk mencermati kewajiban-kewajiban islami yang harus Anda jalani nantinya.
Ada begitu banyak kewajiban dalam agama islam yang harus dijalankan oleh setiap umat islam. Kewajiban ini lahir dari permintaan dan perintah Allah SWT. Di sini kami tidak akan menyebutkan semua kewajiban tersebut. Kami hanya memaparkan 5 kewajiban, dan berharap Anda membacanya dengan akal sehat.
1.   Mendirikan shalat. Setiap umat islam, termasuk yang mualaf, wajib mendirikan shalat. Dalam satu hari, harus lima kali shalat, yaitu shalat subuh (sekitar jam 04.25), shalat dzuhur (sekitar jam 12.10), shalat ashar (sekitar jam 15.30), shalat magrib (sekitar jam 18.00), dan shalat isya (sekitar jam 19.20). Jadi, jika Anda memeluk islam, maka Anda harus mendirikan shalat, mulai jam 04.25 dan seterusnya.
2.   Membunuh orang kafir. Anda harus tahu bahwa yang bukan islam adalah kafir. Setelah Anda masuk islam, maka keluarga Anda lainnya yang belum islam adalah kafir. Karena itu, Anda terpanggil untuk membunuh mereka. Kewajiban untuk membunuh orang kafir ini lahir dari perintah Allah SWT, yang banyak ditemui dalam Al-Qur’an (QS al-Baqarah: 191, 216;  QS at-Tahrim: 9; QS an-Nisa: 89; dan juga QS al-Maidah: 33). Jika Anda tak sanggup membunuh mereka, cukuplah dengan mengislamkan mereka. Dengan demikian Anda pasti masuk sorga. Hal ini didasarkan pada perkataan nabi Muhammad SAW.
3.   Memusuhi orang kafir. Selain membunuh, Anda akan diminta untuk memusuhi orang kafir. Mungkin Anda akan diberitahu bahwa orang kafir itu adalah musuh yang berbahaya bagi islam, yang dapat membawa umat islam ke neraka (bdk. QS an-Nisa: 101). Atau Anda akan diberitahu visi Allah SWT, yaitu agar di dunia ini hanya ada islam (bdk. QS Ali Imran: 19). Karena itu, Anda wajib memusuhi setiap orang kafir. Caranya bisa dengan tidak memilih orang kafir sebagai pemimpin (QS Ali Imran: 28; QS an-Nisa: 144; QS al-Maidah: 57), tidak menjalin relasi dengan orang kafir (QS QS an-Nisa: 89; QS Ali Imran: 118;  QS al-Mumtahanah: 13; QS al-Gasyiyah: 86), tidak mentaati orang kafir (QS Ali Imran: 149 – 150).
4.   Mandi sekali dalam 7 hari. Kewajiban ini lahir dari perkataan nabi Muhammad SAW. Sumbernya adalah hadis Bukhari, salah satu hadis terpercaya. Dalam hadis tersebut nabi Muhammad pernah berkata kalau umat islam diwajibkan mandi hanya sekali dalam 7 hari (HS Bukhari Vol. 2,Bk. 13, no. 21). Mungkin Anda akan bertanya, kenapa harus mengikuti perkataan nabi? Orang akan mengatakan kepada Anda bahwa taat kepada nabi sama artinya taat kepada Allah (QS an-Nisa: 80). Jadi, 6 hari lain Anda tak perlu mandi, kalau Anda menjadi muslim.
5.    Tidak menyimpan foto, gambar dan/atau patung. Sama seperti kewajiban keempat di atas, kewajiban ini lahir dari perkataan nabi Muhammad SAW. Sumbernya adalah hadis Muslim. Selain hadis Bukhari, hadis Muslim merupakan hadis terpercaya dalam islam. Dalam hadis tersebut, setiap umat islam dilarang untuk memiliki dan menyimpan foto, gambar dan patung (HS Muslim Bk 24, no. 5246,5248 – 5250, 5254, 5256, 5266). Karena itu, setelah masuk islam, Anda wajib membuang foto, gambar dan patung yang ada di rumah Anda.
Lima kewajiban di atas harus Anda jalani setelah menjadi islam. Anda, mau tak mau, harus melaksanakannya. Jika Anda tidak bisa menjalankan kewajiban-kewajiban islam, Anda akan dimasukkan ke dalam golongan kaum munafik atau kaum fasik. Dengan kata lain, Anda tidak lagi sebagai mualaf, tetapi jadi orang munafik atau orang fasik. Menurut Al-Qur’an orang munafik dan orang fasik akan mendapat siksa yang pedih (QS an-Nisa: 138; QS al-Ahzab: 73; QS al-Fath: 6; QS al-Araf: 165) dan akan dibinasakan (QS al-Ahqaf: 35). Pada akhir zaman, orang munafik/fasik akan dicampakkan ke dalam neraka jahanam (QS as-Sadjah: 20), bahkan akan menempati bagian paling bawah (QS an-Nisa: 145; QS at-Taubah: 63). Dengan demikian, Anda tak jauh beda dengan orang kafir.
Jika dahulu Anda memutuskan masuk islam hanya berdasarkan keputusan emosi, dan kemudian baru menyadari betapa beratnya tantangannya, maka mungkin Anda punya keinginan untuk meninggalkan islam. Keinginan tersebut adalah lumrah. Bukankah penyesalan selalu datang kemudian? Akan tetapi, Anda harus tahu konsekuensi meninggalkan islam.
6.    Orang murtad dapat dibunuh. Anda harus tahu bahwa setiap umat islam punya kewajiban untuk membunuh setiap orang islam yang meninggalkan agama islamnya, alias murtad. Ini adalah perintah Allah SWT dan nabi Muhammad SAW, yang ada dalam hadis Bukhari, salah satu hadis terpercaya dalam islam (HS Bukhari Vol. 9, Bk. 84, no. 57 dan 58). Jadi, jika Anda memutuskan untuk meninggalkan islam, maka Anda siap mati, karena umat islam lainnya akan berusaha membunuh Anda sesuai kehendak Allah SWT dan nabi Muhammad SAW. Dengan membunuh Anda mereka mendapatkan pahala.
DEMIKIANLAH enam hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk memeluk islam. Membaca uraian di atas, Anda mungkin akan mempunyai kesimpulan bahwa memeluk islam akan seperti memakan buah simalakama. Akhirnya Anda akan berkata bahwa ternyata islam tak seindah iklannya.
Karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk memeluk agama islam, gunakanlah akal sehat untuk mengadakan pertimbangan. Jangan hanya berdasarkan emosi atau selera. Harus ingat bahwa iklan selalu tak seindah produk yang diiklankan. Semuanya bertujuan agar tidak kecewa dikemudian hari.

Dabo Singkep 2 Agustus 2020
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar