Rabu, 07 Oktober 2020

INSPIRASI DARI KISAH PENCIPTAAN


Di awal zaman, Tuhan menciptakan seekor sapi. Tuhan berkata kepada sang sapi, "Hari ini Kuciptakan kau sebagai sapi. Engkau harus pergi ke padang rumput. Kau harus bekerja di bawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50 tahun.”

Sang Sapi keberatan, "Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun. Kiranya 20 tahun cukuplah buatku. Kukembalikan kepada-Mu yang 30 tahun."

Tuhan setuju. Di hari kedua, Tuhan menciptakan monyet. Tuhan berkata, "Hai monyet, hiburlah manusia. Aku berikan kau umur 20 tahun!"

Monyet menjawab, "Apa?! Menghibur mereka dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah. Kukembalikan 10 tahun pada-Mu."

Akhirnya Tuhan setuju. Di hari ketiga, Tuhan menciptakan anjing. "Yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus menggongongnya. Untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun."

Sang anjing menolak, "Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? No way! Cukuplah 10 tahun saja. Karena itu, kukembalikan 10 tahun pada-Mu."

Tuhan pun setuju. Di hari keempat, Tuhan menciptakan manusia. Sabda Tuhan, "Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan. Kau akan menikmatinya. Akan kuberikan engkau umur sepanjang 25 tahun!"

Manusia keberatan, katanya "Menikmati kehidupan selama 25 tahun? Itu terlalu pendek Tuhan. Let's make a deal. Karena sapi mengembalikan 30 tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun usianya padamu, berikanlah semuanya itu padaku. Semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun. Setuju?"

Tuhan menilai ada nafsu dalam diri manusia. Bukan tidak mustahil, mereka akan berusaha untuk menambah lagi umurnya, demikian pikir Tuhan. Namun setelah mempertimbangkan semua aspek, akhirnya Tuhan setuju.

Maka AKIBATNYA..............................

Pada 25 tahun pertama kehidupan sebagai manusia dijalankan dengan makan, tidur dan bersenang-senang.

30 tahun berikutnya menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi, manusia harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga.

10 tahun kemudian manusia menghibur dan membuat cucunya tertawa dengan berperan sebagai monyet yang menghibur.

Dan 10 tahun berikutnya manusia tinggal di rumah, duduk di depan pintu, dan menggonggong kepada orang yang lewat: Uhuk, uhuk (batuk).

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar