Senin, 08 Juni 2020

MENGENAL GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL

Seseorang yang nyentrik dan percaya pada hal-hal berbau takhayul bisa jadi mengalami gangguan skizotipal. Ini adalah salah satu jenis gangguan kepribadian eksentrik. Orang yang memiliki gangguan ini akan menunjukkan pola dan perilaku yang mungkin tampak aneh atau ganjil bagi orang lain.

Gangguan skizotipal mempengaruhi perilaku, pola bicara, pikiran dan persepsi seseorang yang mengalaminya. Bukan hanya nyentrik dan percaya pada takhayul, orang dengan gangguan skizotipal juga tidak mampu membangun kedekatan dengan orang lain dan cenderung suka meracau. Tanda-tanda gangguan skizotipal yang mungkin terjadi, di antaranya:
Ø  Berpakaian, berbicara atau bertindak dengan cara yang aneh
Ø  Pencuriga dan paranoid
Ø  Tak nyaman dan cemas berada dalam situasi sosial karena merasa tak percaya dengan orang lain
Ø  Mempunyai beberapa teman, namun menjadi sangat tidak nyaman dengan keakraban
Ø  Salah menafsirkan kenyataan atau mempunyai persepsi yang menyimpang
Ø  Mempunyai kepercayaan dan pemikiran magis, misalnya terlalu percaya pada takhayul dan merasa dirinya adalah peramal
Ø  Dipenuhi dengan fantasi dan lamunan
Ø  Kaku dan canggung ketika berhubungan dengan orang lain
Ø  Cenderung menyendiri dan bersikap dingin
Ø  Mempunyai emosi yang kurang atau respon emosional yang kurang pantas
Ø  Mengeluarkan ucapan yang tak jelas atau bertele-tele
Orang yang memiliki gangguan skizotipal biasanya tak mempunyai gejala psikotik, seperti halusinasi dan delusi. Akan tetapi, dalam kasus yang jarang terjadi, orang dengan gangguan kepribadian ini juga dapat mengembangkan skizofrenia.

Penyebab seseorang mengalami gangguan skizotipal belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, perubahan dalam cara fungsi otak, genetika dan faktor lingkungan juga mungkin dianggap memainkan peran. Secara genetika, orang mungkin beresiko mengalami gangguan ini jika memiliki anggota keluarga yang terkena gangguan tersebut, skizofrenia atau gangguan kepribadian lainnya.
Selain itu, faktor lingkungan terutama pengalaman di masa kecil juga dapat berperan. Seperti kekerasan, penelantaran, trauma, stres atau mempunyai orangtua yang terpisah secara emosional. Temperamen dan kepribadian individu juga berpengaruh. Ini menunjukkan bahwa tak ada faktor tunggal yang bertanggung jawab atas gangguan skizotipal karena gangguan ini sifatnya kompleks dan mungkin mempunyai keterkaitan dengan faktor-faktor di atas.

Gangguan skizotipal umumnya baru diketahui di awal masa dewasa. Alasannya karena anak-anak dan remaja masih berada dalam perkembangan konstan, pematangan dan perubahan kepribadian. Meski mungkin ada pula yang diketahui sejak masa-masa tersebut.
Lama kelamaan, orang dengan gangguan ini bisa mengalami depresi, cemas, gangguan keperibadian lain, kecanduan alkohol dan obat-obat terlarang, kehidupan bermasalah bahkan melakukan upaya bunuh diri. Jika seseorang mempunyai gangguan skizotipal, penelitian menunjukkan bahwa ada sedikit risiko gangguan ini akan diturunkan pada anaknya.

Akan tetapi, intensitas gangguan kepribadian ini biasanya akan menurun seiiring bertambahnya usia. Namun gejala paling ekstrem terjadi ketika orang berusia 40 atau 50-an. Gangguan kepribadian skizotipal pun umumnya terjadi pada sekitar 3,9 persen populasi di dunia.
Jika mempunyai tanda-tanda gangguan skizotipal, tentu orang melakukan pemeriksaaan ke dokter spesialis kejiwaan menjadi langkah yang tepat. Setelah didiagnosis dengan gangguan tersebut, dokter akan meresepkan obat atau terapi untuk mengatasinya. Sebetulnya, tak ada obat yang dirancang khusus untuk mengobati gangguan skizotipal. Akan tetapi,. Orang dengan gangguan ini umumnya diberi obat antipsikotik atau anti depresan jika mengalami gejala yang dapat diatasi dengan obat-obatan tersebut. Beberapa jenis terapi juga dapat membentu mengatasi gangguan skizotipal. Berikut jenis-jenis terapi yang mungkin dilakukan, seperti psikoterapi atau terapi bicara, terapi perilaku kognitif dan terapi keluarga.

Prospek kesembuhan untuk orang dengan gangguan skizotipal bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Namun bagi orang yang termotivasi untuk berubah, mencari dan mematuhi perawatan yag sesuai maka akan menunjukkan hasil yang lebih baik.
diambil dari MSN Gaya Hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar