Jumat, 19 Juni 2020

BUKU-BUKU ISLAM YANG TAK MUNGKIN BEREDAR DI PASAR INDONESIA

Umat islam umumnya dapat dilihat sebagai orang yang kaku. Mereka selalu melihat positif ke dalam tapi negatif ke luar. Kehidupan dilihat seperti hitam dan putih, dan merekalah yang putih. Kalau tidak sejalan dengan mereka, maka itu bisa dipastikan hitam alias buruk, dan harus dimusnahkan. Mungkin hal ini didasarkan pada pendapat bahwa dunia ini hanya dibedakan islam dan kafir, dimana kekafiran harus dimusnahkan sampai ke akar-akarnya (bdk. QS al-Anfal: 7) sehingga hanya tinggal islam saja (bdk. Ali Imran: 17).
Sering islam moderat menyangkal kalau Allah SWT hanya menghendaki islam saja. Biasanya mereka mendasarkan argumennya pada surah an-Nahl: 93, yang sayangnya hanya dikutip sebagian saja, alias tidak utuh. Mereka mengatakan, “Jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja).” Dengan dasar ini umat islam menyatakan bahwa mereka mengakui adanya perbedaan, dan terhadap perbedaan itu islam selalu mengedepankan toleransi.
Argumentasi di atas sangatlah lemah. Setidaknya ada 2 alasan. Pertama, kalimat di atas tidak utuh dikutip. Kalimat tersebut belum diakhiri dengan titik, tetapi masih koma. Artinya, masih ada kelanjutannya. Kalimat utuhnya, sebagai wahyu Allah SWT, adalah sebagai berikut: “Jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.” Dalam kalimat utuh ini terlihat jelas bahwa Allah memang menghendaki perbedaan, akan tetapi Allah juga yang menentukan mana yang disesatkan dan mana yang diselamatkan. Hal ini kemudian ditafsirkan bahwa yang disesatkan adalah golongan kafir, dan yang diberi petunjuk adalah umat islam. Karena itulah, sejalan dengan surah al-Anfal, orang kafir akan dimusnahkan sampai ke akar-akarnya, dan tempat mereka adalah neraka (bdk. QS al-Baqarah: 24 dan QS al-Maidah: 10).
Alasan kedua adalah prinsip pembatalan yang berlaku. Beberapa ahli Al-Qur’an mengatakan bahwa ada prinsip pembatalan wahyu Allah jika terjadi perbedaan atau pertentangan. Ayat yang turun kemudian membatalkan ayat terdahulu. Berdasarkan prinsip ini, kita dapat menilai nasib surah an-Nahl di atas, yang biasa dijadikan dasar argumentasi islam moderat. Sebagaimana diketahui, Al-Qur’an dapat dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu surah Makkiyah dan surah Madaniah. Yang pertama adalah wahyu yang turun lebih dahulu. Surah an-Nahl masuk ke dalam kelompok surah Makkiyah.

Jadi, tak bisa disangkal lagi kalau umat islam memang selalu memandang hitam – putih kehidupan ini. Mereka putih, sedangkan lainnya adalah hitam. Putih selalu dikonotasikan dengan baik, dan hitam dimaknai dengan buruk. Karena itu, hitam harus disingkirkan, atau bila perlu dimusnahkan. Putih tidak bisa bercampur dengan hitam.
Demikian pula sikap umat islam terhadap pengetahuan. Umat islam hanya menerima pengetahuan yang benar-benar berasal dari mereka saja, atau sesuai dengan ketentuan mereka saja. Dan ketentuan mereka sudah pasti yang memuji atau bersifat positif. Pengetahuan yang tidak berasal dari mereka atau tidak sesuai ketentuan mereka pasti akan dihindari, disingkirkan bahkan dimusnah. Inilah yang dialami dengan buku “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia”. Buku tersebut akhirnya dibakar. Dan bukan hanya hasil karya pengetahuan saja yang dimusnahkan, tetapi juga orang yang menghasilkannya. Sebagai contoh dapat disebut Salman Rushdie, yang menulis novel The Satanic Verse.
Informasi yang berbeda dengan ketentuan islam, selain dinilai berbahaya bagi iman umat juga dianggap sebagai kritik terhadap islam. Sudah lumrah dalam pandangan umum bahwa islam adalah agama anti kritik. Karena itulah, banyak buku-buku pengetahuan tentang islam, yang tak sesuai dengan ketenuan islam sulit beredar di pasaran yang mayoritas penduduknya islam. Padahal buku-buku tersebut bisa menjadi second opinion dalam kebenaran.
Berikut ini adalah beberapa buku tentang islam yang sulit didapat di pasar Indonesia. Buku-buku ini masuk kategori TERLARANG. Meski semuanya awalnya berbahasa Inggris, namun semua buku sudah dalam terjemahan Indonesia. Akan tetapi, banyak di antaranya memiliki terjemahan yang kurang bagus. Untuk mendapatkannya, langsung saja klik pada judul bukunya.
2.   AYAT-AYAT SETAN  
Lingga, 03 Juni 2020
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar