Senin, 29 April 2019

TANPA KONFIRMASI, FITNAH MENJADI BENAR


Tentu kita sudah tak asing lagi dengan kata-kata bijak berikut ini: fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Hari ini, lima tahun lalu, persisnya pada 29 April 2014, blog budak-bangka menurunkan sebuah tulisan dengan judul “Fitnah dan Pembenaran”. Tak dapat disangkal lagi bahwa kerap kali terjadi fitnah dalam kehidupan manusia. Dalam masa kampanye pilpres 2019, pihak Jokowi banyak mendapatkan fitnah dari lawan politiknya.
Tulisan 5 tahun lalu itu merupakan refleksi penulis atas berbagai kasus fitnah dalam kehidupan manusia. Dari refleksi itu, penulis hendak memberikan pencerahkan kepada pembaca dalam menyikapi fitnah. Dikemas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang ringan dan sederhana sehingga pembaca merasa enak untuk membacanya. Selain itu, pembaca tak membutuhkan waktu yang lama untuk membaca tulisan ini, karena tulisan ini disajikan secara singkat, padat dan jelas serta tidak bertele-tele.
Dengan membaca tulisan ini, pembaca akan mendapatkan manfaat yang berguna bagi dirinya. Kita akan memperoleh cara baru dalam menghadapi fitnah yang mendera diri kita tanpa harus larut dalam lingkaran setan balas dendam. Bagaimana kita harus menyikapi fitnah? Haruskah kita tinggal diam dan berprinsip ‘anjing menggonggong, kafilah tetap lalu’? untuk menemukan jawabannya, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar