Jumat, 01 Desember 2017

KESAMAAN KAUM WAHABI DAN KAUM KHAWARIJ

Islam selalu dikenal dengan agama rahmatan lil alamin, yang artinya agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan. Akan tetapi, setiap aksi intoleran atau gerakan radikal selalu dikaitkan dengan islam. Terorisme selalu dikuasai oleh islam, meski banyak juga tokoh islam menyangkal bahwa para teroris itu bukanlah islam. Hal inilah yang sering membuat umat non muslim bingung.
Ketika muncul gerakan-gerakan islam radikal yang intoleran, selalu muncul dua istilah, yaitu wahabi dan Khawarij. Ada kesan bahwa jika ada aksi anarkis yang mengatas-namakan islam, selalu diarahkan kepada dua nama ini. Seakan-akan dua nama ini, wahabi dan khawarij, hanya sebagai kambing-hitam. Menjadi pertanyaan, apakah wahabi dan khawarij itu bukan islam?
Umat non muslim mungkin banyak yang tidak tahu soal wahabi dan khawarij ini. Berikut akan ditampilkan kesamaan dua gerakan islam yang selalu dijadikan kambing-hitam jika terkait dengan radikalisme dan terorisme. Persamaan ini kami ambil dari buku Achmad Imron R, Rekam Jejak Radikalisme Salafi Wahabi: Sejarah, Doktrin dan Akidah (hlm. 122 – 123).
No
Khawarij
Wahabi
1
Mengkafirkan imam Ali dan para pengikutnya dari orang islam
Mengkafirkan seluruh orang islam yang bertawassul dengan nabi atau orang saleh yang telah mati
2
Menghalalkan darah dan harta orang islam yg tidak mengikuti pendapat mereka
Menghalalkan darah dan harta orang islam yang menentang ajaran mereka.
3
Mengarahkan ayat-ayat yang ditujukan untuk kaum kafir kepada orang islam
Mengarahkan ayat-ayat yang ditujukan untuk kaum kafir kepada orang islam
4
Kening mereka punya tanda sujud (coklat kehitaman), rajin beribadah dan membaca Al-Quran namun menghalalkan darah imam Ali dan para pengikutnya
Menampakkan bekas-bekas ibadah dan rajin membaca Al-Quran, namun menghalalkan perang melawan orang yang mengeraskan suara dengan dzikir, fatehah dan sholawat serta menganggap dzikir dengan bilangan tertentu dan sholawat sebagai dzikir syirik
5
Berlepas diri dari Utsman dan Ali serta kaum muslimin dan menghalalkan darah dan harta orang yang menjadi pengikut imam Ali walaupun shalat, puasa dan mengucapkan syahadat
Mereka berlepas diri dari mayoritas umat islam yang bertentangan dengan akidah mereka dan menghalalkan darah dan harta orang islam
6
Berslogan kembali kepada hukum Allah namun realitanya kembali kepada pemahaman menyimpang mereka
Berslogan kembali kepada Al-Quran dan sunnah, namun realitanya kembali kepada pemahaman mereka yang menyimpang dari jumhur islam
7
Menganggap negeri umat islam sebagai negeri harb (peperangan) dan negeri mereka sebagai negeri iman yang wajib hijrah kepadanya
Menganggap negeri umat islam sebagai negeri harb (peperangan) dan negeri mereka sebagai negeri iman yang wajib hijrah kepadanya
Dari uraian di atas, ada beberapa hal yang sangat menarik perhatian karena sungguh menggugah nalar dan nurani. Beberapa hal itu adalah:
a.    Karena perbedaan orang bisa membunuh (menghalalkan darah); dan ini atas dasar agama. Sungguh luar biasa agama seperti itu.
b.    Karena perbedaan orang bisa merampas harta benda orang lain; dan ini atas dasar agama. Sungguh luar biasa agama seperti itu.
c.    Terbukti bahwa agama islam itu mengkafirkan orang lain yang berbeda dengannya. Spirit ini yang kemudian digunakan oleh kaum wahabi dan khawarij. Ketika wahabi dan khawarij memakai spirit ini, orang mempersoalkan, tapi ketika orang islam menggunakan spirit ini untuk mengkafirkan orang non islam, tidak dipersoalkan. Sungguh luar biasa agama seperti itu.
d.    Sekalipun rajin beribadah (terlihat dari tanda sujud di jidat) dan rajin baca Al-Quran, tetap saja intoleran dan anarkis. Sungguh luar biasa agama seperti itu.
Adanya tanda sujud di jidat, sebagai ungkapan rajin beribadah mungkin sudah tak asing lagi bagi kita. Ada beberapa tokoh islam yang memiliki tanda tersebut, dan di antara mereka terkenal juga sebagai tokoh intoleran. Apakah mereka-mereka itu termasuk kelompok wahabi atau khawarij?
Koba, 28 September 2017
by: adrian
Baca juga tulisan-tulisan berikut ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar