SANTO DOMINIKUS IBANEZ, MARTIR
Dominikus
Ibanez lahir pada sekitar bulan Februari 1589 di Regil, Guipuzcoa, Spanyol. Ketika
berusia 14 tahun Dominikus memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Pengkotbah
atau Ordo Dominikan di San Sebastian. Satu tahun sebelum ditahbiskan sebagai
imam, Dominikus pindah biara ke Provinsi St. Maria Rosario di Sevilla, karena
merasa terpanggil untuk menjadi misionaris di Filipina, Jepang dan China.
Dominikus
diberangkatkan menuju Filipina melalui Meksiko. Di Filipinalah Dominikus
ditahbiskan sebagai imam. Ia ditugaskan di Pengasinan. Selama 4 tahun Dominikus
membaptis sekitar 10.000 anak. Setelah itu Dominikus kemudian ditugaskan di
Binondo, Manila. Ia juga mengajar di Universitas St. Thomas Aquino.
Ketika
situasi misi di Jepang dalam masalah, Dominikus diutus oleh superiornya untuk
pergi ke Jepang. Dominikus tiba di Nagasaki pada 14 Oktober 1623. Ia berkarya
di tengah bahaya selama 10 tahun. Dominikus berperan penting dalam posisinya
sebagai Vikaris Provinsi Misi.
Pada
sekitar tahun 1633 Dominikus ditangkap bersama dengan katekisnya, Francis
Shoyemon. Penangkapan ini terjadi tak lepas dari peran seorang Kristen yang
berapostasi. Dialah yang melaporkan keberadaan Dominikus sehingga aparat
berhasil menangkap Dominikus dan menjebloskannya ke dalam penjara. Awalnya Dominikus
dipenjarakan di Nagoya, kemudian dipindahkan ke Nagasaki. Selama di penjara Dominikus
disiksa untuk menyangkal imannya, namun Dominikus tetap bertahan pada imannya.
Dominikus
Ibanez meninggal dunia pada 13 Agustus 1633 di Nagasaki, Jepang, sebagai saksi
Kristus. Pada 18 Februari 1981 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II,
dan pada 18 Oktober 1987 Dominikus dikanonisasi oleh Paus yang sama.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar