SANTA AGNES PRAHA, PENGAKU IMAN
Agnes lahir pada sekitar
tahun 1200 – 1205 di Praha, Bohemia. Ia adalah puteri dari Raja Ottokar I dan
Constance, saudara Raja Andrew II dari Hungaria. Agnes merupakan saudara sepupu
dari St. Elisabeth dari Hungaria.
Ketika berusia tiga tahun,
ia dipertunangkan dengan Boleslaw, putera Henryk, seorang bangsawan Silensia. Agnes
ditempatkan pada sebuah biara sistersian di bawah asuhan St. Hedwig di
Trebnitz, Jerman. Tidak lama kemudian tunangannya meninggal dunia, dan Agnes
dipindahkan kembali ke Bohemia, pada sebuah biara di Doxan, untuk melanjutkan
pendidikannya.
Agnes kemudian
dipertunangkan dengan Henry, putera Kaisar Frederick II. Agnes dikirim untuk
tinggal di tempat Leopold IV, seorang bangsawan Austria. Pertunangannya dengan
Henry batal ketika Henry menikahi puteri Leopold, dan hal ini membuat ayah
Agnes marah. Akan tetapi, Agnes kemudian dilamar oleh Raja Henry III dari
Inggris dan juga Kaisar Frederick II yang baru saja kehilangan isterinya. Agnes
menolak untuk menjadi korban permainan politik dan memilih untuk tidak menikah.
Ia juga meminta bantuan Paus Gregorius IX dalam masalah ini.
Setelah memutuskan untuk
tidak menikah, Agnes kemudian mengabdikan hidupnya kepada Allah. Ia mendirikan
rumah sakit dan biara bagi pada biarawan Fransiskan. Agnes juga mendirikan
persaudaraan Ksatria Salib dari Bintang Merah untuk menjalankan rumah sakitnya.
Agnes menjalin hubungan
dengan St. Klara, walaupun mereka tidak pernah saling bertemu. St. Klara
mengirim lima biarawati dari Asisi menuju Praha dimana Agnes kemudian bergabung
menjadi biarawati Klaris pada tahun 1234. Sebagai biarawati, Agnes senang
memasak dan merawat para penderita lepra. Agnes kemudian ditunjuk sebagai abdis
di biaranya.
Agnes dari Praha, OSC
meninggal dunia pada 6 Maret 1282 di biara Praha, Bohemia, Republik Ceko. Pada tahun
1874 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius IX, dan 12 November 1989 ia dikanonisasi
oleh Paus Yohanes Paulus II.
sumber:
Santo Santa Gereja
Baca
juga riwayat orang kudus 2 Maret:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar