Jumat, 13 November 2015

Renungan Hari Jumat Biasa XXXII - Thn I

Renungan Hari Jumat Biasa XXXII, Thn B/I
Bac I  Keb 13: 1 – 9; Injil          Luk 17: 26 – 37;

Seperti kemarin, sabda Tuhan hari ini mau berbicara soal kebijaksanaan. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Kebijaksanaan diungkapkan bahwa orang dapat menemukan dan mengenal Allah dalam alam ciptaan melalui kebijaksanaan. Untuk itu dibutuhkan mata iman agar dapat melihat Allah di dalam kebesaran dan keindahan alam semesta. Mata iman dapat dilatih dalam keheningan dan ketenangan sehingga hati dan budi hanya terfokus pada Allah semata. Jika masih disibukkan dengan urusan-urusan duniawi, maka sekalipun melihat mereka tetap tidak menemukan.
Tuhan Yesus, dalam Injil hari ini, juga mengajak pendengarnya untuk bijaksana dalam menyikapi tanda-tanda zaman. “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.” (ay. 37). Tanda-tanda zaman selalu dikaitkan dengan malapetaka dan kematian. Namun Tuhan Yesus menasehati agar mereka tidak perlu cemas dan takut. Tuhan Yesus meminta mereka untuk bijaksana dalam menyikapi kematian. “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya.” (ay. 33).
Ada kehidupan ada kematian. Ini sebuah fakta tak terbantah. Setiap manusia yang hidup pasti akan mati. Kematian merupakan pintu masuk kepada kehidupan berikutnya. Ada banyak orang berusaha memelihara hidupnya agar abadi. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk bersikap bijaksana, baik dalam menyikapi kehidupan dan juga kematian. Dalam kehidupan, kita diajak untuk bisa berjumpa dengan Tuhan, sang pencipta kehidupan. Tentang kematian, kita diajak untuk tidak perlu takut dan cemas.***
by: adrian           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar