Selasa, 12 Mei 2015

Renungan Hari Selasa Paskah VI - B

Renungan Hari Selasa Paskah VI, Thn B/I
Bac I  Kis16: 22 – 34; Injil       Yoh 16: 5 – 11;
Tak lama lagi Gereja Katolik akan merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Sebelum pergi ke sorga, Tuhan Yesus memberi nasehat dan peneguhan kepada para murid-Nya. Injil hari ini mengisahkan hal itu. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia akan pergi; dan kepergian-Nya merupakan suatu keharusan agar para murid tidak bergantung selamanya pada diri-Nya. Akan tetapi, Tuhan Yesus menjanjikan Penghibur. “Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (ay. 7). Penghibur itu adalah Roh Kudus, yang akan mendampingi, menghibur dan memberi peneguhan kepada para murid.
Bacaan pertama hari ini secara implisit memperlihatkan peran Roh Kudus itu. Dikatakan bahwa akibat pewartaannya, Paulus dan Silas dianiaya dan dipenjarakan (ay. 22 – 24). Sekalipun mendapat perlakukan yang tidak adil dan menyakitkan, Paulus dan Silas tidak mengungkapkan kemarahan dan kebenciannya kepada para penganiaya. Mereka tidak protes atau mengeluh. Malahan ketika di penjara mereka melambungkan puji-pujian kepada Tuhan (ay. 25). Kita bisa bertanya, dari mana kekuatan mereka? Tentulah Roh Kudus yang telah dijanjikan Tuhan Yesus.
Sabda Tuhan hari ini memang berbicara tentang Roh Kudus. Namun Roh Kudus itu, baik itu Penghibur maupun Penolong, tidak ada kaitannya dengan sosok Muhammad, sebagaimana diyakini saudara-saudari kita muslim. Sabda Tuhan mau mengatakan bahwa apa yang dikatakan Tuhan Yesus, tentang Roh Kudus itu, sungguh terpenuhi. Bacaan pertama membuktikan peran Roh Kudus itu. Bahkan gambaran bacaan pertama menjadi gambaran Gereja dewasa ini. Ada banyak umat dianiaya, namun tidak membalas; diperlakukan tidak adil, tapi tidak marah, bahkan ada yang dibunuh. Umat tetap setia pada iman. Ini karena Roh Kudus yang mendampingi memberikan penghiburan dan peneguhan.
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar