Renungan Hari Sabtu
Biasa V, Thn B/I
Bac I Kej 3: 9 – 24; Injil Mrk 8: 1 – 10;
Hari ini bacaan pertama masih diambil dari Kitab Kejadian,
yang melanjutkan kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa. Mereka jatuh ke dalam
dosa karena tidak taat pada perintah Allah. Dampak keterjatuhan manusia ke
dalam dosa adalah diusir dari taman Eden. Mereka tidak lagi dapat menikmati apa
yang sudah diberikan ALLAH dalam taman itu. Satu hal yang menarik dari kisah
ini adalah bahwa sebelum mengusir mereka, Allah membuat pakaian dan
mengenakannya kepada mereka (ay. 21). Sekalipun manusia telah melanggar
perintah Allah, namun Allah tetap menunjukkan perhatian-Nya kepada mereka.
Soal perhatian ini juga terlihat dalam Injil hari ini. Hari
ini Injil menceritakan kisah Tuhan Yesus memberi makan empat ribu orang. Mereka
itu selalu mengikuti Tuhan Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya. Namun
ketika tiba waktunya bagi mereka untuk pulang, Tuhan Yesus tidak tega
membiarkan mereka pulang dalam keadaan lapar. Apalagi Yesus tahu di antara
orang banyak itu ada yang datang dari jauh. Prihatin akan situasi ini, maka
Yesus memberi mereka makan, hanya bermodalkan tujuh roti dan beberapa ekor ikan.
Hari ini Tuhan mengajari kita untuk membangun sikap prihatin
akan situasi sekitar kita. Sikap prihatin menunjukkan adanya perhatian kita
pada situasi sekitar kita. Sekalipun kita menghukum orang karena ia berbuat
salah, hendaklah kita jangan sampai menyiksanya. Kita tetap diajak untuk
membantu dia mengatasi kesalahannya. Kita harus tetap menunjukkan perhatian dan keprihatinan
kita kepada mereka. Dan terhadap orang yang butuh bantuan, kita hendaknya
membantu mereka. Jangan biarkan mereka berjuang sendiri dengan kelemahan dan
kekurangan, padahal kita ada dan bisa membantunya. Inilah yang dikehendaki
Tuhan melalui sabda-Nya. Tuhan mau supaya kita mempunyai HATI akan situasi dan
keadaan sesama kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar