Sabtu, 31 Januari 2015

Renungan Hari Sabtu Biasa III - Thn I

Renungan Hari Sabtu Biasa III, Thn B/I
Bac I    Ibr 11: 1 – 2, 8 – 19; Injil                 Mrk 4: 35 – 41;

Hari ini Injil menampilkan kisah Tuhan Yesus bersama para murid-Nya yang diterjang badai di danau. Dikatakan bahwa saat badai melanda, Tuhan Yesus tidur tenang-tenang, sementara para murid berjuang dalam ketakutan. Mereka akhirnya membangunkan Tuhan Yesus dan Dia akhirnya menenangkan badai. Tuhan Yesus mencela ketidakpercayaan mereka sehingga mereka hidup dalam ketakutan. Ada korelasi antara tidak percaya dan takut. Tidak percaya kepada Yesus melahirkan ketakutan. Di sini terlihat jelas bahwa para murid kurang beriman kepada-Nya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Injil di atas, penulis Surat kepada Orang Ibrani, dalam bacaan pertama, berbicara tentang iman. Bagi penulis, iman merupakan dasar pengharapan (ay. 1). Karena harapan yang dilandasi iman ini membuat apa yang tak mungkin menjadi mungkin. Penulis menampilkan tokoh Abraham untuk mendukung pernyataannya. Di sana terlihat iman Abraham yang menyerahkan seluruh hidupnya kepada penyelenggaraan ilahi.

Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang iman. Tuhan menghendaki supaya kita memiliki iman kepada-Nya. Beriman kepada Tuhan berarti kita percaya kepada-Nya dan juga mempercayakan diri kita kepada-Nya. Dalam kehidupan kita akan selalu mendapatkan tantangan dan cobaan. Tantangan dan cobaan yang berdampak pada penderitaan hidup, bisa mengurangi kadar iman, bahkan melenyapkannya. Tak jarang hal itu membuat kita menjadi takut. Melalui sabda-Nya, Tuhan meminta kita tetap beriman kepada-Nya. Kita tak perlu takut dan cemas. Tuhan sendiri yang akan membantu kita mengatasi badai dalam hidup kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar