Renungan Hari Minggu
Adven II, Thn B/I
Bac I Yes 40: 1 – 5, 9 – 11; Bac II 2Ptr3: 8 – 14;
Injil Mrk 1: 1 – 8;
Bacaan pertama dan Injil hari ini memiliki kesamaan, karena
sama-sama menampilkan seruan orang yang menyiapkan bagi kedatangan Tuhan. Dalam
bacaan pertama yang diambil dari Kitab Nabi Yesaya, dikatakan bahwa Yesaya
menerima mandat dari Allah untuk menghibur orang Israel yang ada di pembuangan.
Yesaya menyampaikan bahwa masa perhambaan akan berakhir. Akan tetapi, umat
harus mempersiapkan diri menyambut kedatangan pembebasan itu. Salah satu wujud
persiapan itu adalah dengan bertobat. Inilah inti dari bunyi suara yang
berseru-seru itu.
Jika dalam bacaan pertama hanya disampaikan bunyi suara yang
berseru-seru, Injil dengan tegas menunjuk sumber suara itu. Dia-lah Yohanes
Pembaptis. Dalam Injil terlihat jelas bahwa memang tugas Yohanes Pembaptis adalah
mempersiapkan umat untuk menyambut kedatangan Tuhan. Kedatangan Tuhan, yang
dalam alam pikir Yahudi dikenal dengan Mesianisme, diyakini akan membawa
pembebasan bagi bangsa Israel dan mengembalikan kejayaan Israel. Sama seperti
yang diwartakan Nabi Yesaya, persiapan yang ditawarkan Yohanes juga mengarah
kepada pertobatan.
Bacaan kedua hari ini diambil dari Surat Petrus yang Kedua. Senada
dengan bacaan pertama dan Injil, Petrus juga menyinggung soal hari kedatangan
Tuhan. Dalam suratnya itu, Petrus kembali menyampaikan apa yang pernah
disampaikan oleh Sang Guru bahwa hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Tidak ada
yang tahu kapan persisnya. Oleh karena itu, Petrus mengajak umat untuk “berusaha,
supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam
perdamaian dengan Dia.” (ay. 14). Tobat berarti berdamai dengan Tuhan. Jadi,
Petrus mau mengatakan bahwa dalam masa penantian ini hendaknya umat
mempersiapkan diri dengan bertobat.
Tak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Setiap kita
pastilah pernah berdosa. Namun Tuhan kita adalah Allah yang Maharahim dan
Pengampun. Allah ingin supaya di saat Dia datang menemui kita, diri kita dalam
keadaan siap. Artinya, kita tidak bercacat dan bernoda. Untuk itu ada pintu
ampun bagi mereka yang bertobat. Inilah yang hendak disampaikan sabda Tuhan
hari ini. Di masa adven ini, kita diajak untuk mempersiapkan diri untuk
menyambut kedatangan Tuhan, baik di masa yang akan datang maupun perayaan natal. Tuhan menghendaki
agar kita mempersiapkan diri kita dengan bertobat, meninggalkan kemanusiaan
lama kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar