Selasa, 16 September 2014

Renungan Hari Selasa Biasa XXIV - Thn II

Renungan Hari Selasa Biasa XXIV, Thn A/II
Bac I    1Kor 12: 12 – 14, 27 – 31a; Injil                 Luk 7: 11 – 17;

Injil hari ini memuat kisah mukjizat yang dilakukan Tuhan Yesus di Nain. Ketika Yesus dan rombongannya tiba di pintu gerbang kota Nain, mereka melihat ada rombongan lain sedang mengusung jenasah seorang pemuda, putera tunggal seorang janda. Dikatakan bahwa melihat janda itu, hati Yesus tergerak. Tuhan Yesus tahu dan sadar benar akan penderitaan yang dirasakan dan dialami oleh janda itu. Atas dasar inilah maka Tuhan Yesus membangkitkan kembali pemuda itu. Di sini terlihat bahwa Tuhan Yesus menunjukkan semangat solidaritas sebagai sesama manusia.

Semangat solidaritas ini juga yang hendak ditekankan Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus. Dalam bacaan pertama, Paulus mengungkapkan dasar solidaritas itu, yaitu sebagai satu tubuh. Sekalipun tubuh itu memiliki banyak anggotanya dengan perannya masing-masing, ia tetap satu tubuh. Jadi, keanggotaan dari tubuh itu tidak berdiri sendiri; ia ada karena tubuh dan keberadaannya juga untuk anggota tubuh yang lain. Karena itu, melalui suratnya ini Paulus mau mengajak umat untuk membangun semangat solidaritas sebagai satu tubuh.

Lawan solidaritas adalah ketidak-pedulian. Kiranya semangat ini sedang mewabah kehidupan manusia dewasa ini. Karena itu, Mother Theresia dari Kalkuta pernah mengatakan bahwa salah satu penyakit terbesar abad ini adalah ketidak-peduliaan. Manusia tidak peduli akan nasib penderitaan sesamanya. Masing-masing orang sibuk dengan kepentingannya sendiri. Korupsi merajalela, bukan saja di lembaga sekuler, tetapi juga di Gereja. Korupsi merupakan salah satu bentuk ketidak-pedulian. Koruptor adalah orang yang menari di atas penderitaan orang lain. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyingkirkan semangat egoisme dan membangun semangat solidaritas. Tuhan menghendaki kita peduli pada sesama, karena Allah itu adalah Allah yang peduli.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar