Kamis, 17 Juli 2014

Renungan Hari Kamis Biasa XV - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa XV, Thn A/II
Bac I    Yes 26: 7 – 9, 12, 16 – 19; Injil       Mat 11: 28 – 30;

Baik dalam bacaan pertama maupun dalam Injil hari ini terdapat ajakan untuk belajar; dan sumber belajarnya adalah Tuhan. Dalam bacaan pertama, Yesaya menampilkan Tuhan sebagai sosok hakim yang adil. Karena itu, umat menantikan saat Tuhan menjalankan penghakiman itu. Umat yang jalannya lurus, tentulah tidak akan merasa gentar karena damai sejahtera akan didapatnya. Tuhan telah menyediakan damai sejahtera bagi umat-Nya. Dalam penghakiman itulah, umat dapat belajar dari Tuhan tentang apa yang benar. Tentu pelajaran ini bukan semata untuk dirinya sendiri, melainkan diterapkan dalam hidup, sebagaimana yang Tuhan contohkan.

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus meminta umat untuk belajar dari Dia. Yang dipelajari adalah sikap hidup Tuhan Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Umat diminta untuk sama seperti sikap Tuhan Yesus sehingga dengan demikian ia “akan mendapat ketenangan.” (ay. 29). Terkesan bahwa pelajaran Yesus ini ditujukan kepada siapa saja yang sedang “letih lesu dan berbeban berat.” (ay. 28). Jadi, dengan datang kepada Tuhan Yesus dan belajar pada-Nya, maka umat akan mendapat damai sejahtera.

Sabda Tuhan hari ini dengan jelas hendak mengajak kita untuk mau belajar dari Tuhan. Belajar di sini bukan sekedar memuaskan hasrat intelektual saja, melainkan diterapkan dalam kehidupan. Dengan kata lain, pelajaran dari Tuhan bersifat praktis. Ketika ia diterapkan dalam hidup, maka manfaatnya akan dapat terasa. Dan Tuhan menghendaki supaya kita senantiasa hidup sesuai dengan apa yang telah dicontohkan Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar