Senin, 02 Juni 2014

Renungan Hari Senin Paskah VII - A

Renungan Hari Senin Paskah VII, Thn A/II
Bac I    Kis 19: 1 – 8; Injil      Yoh 16: 29 – 33;

Setiap murid Tuhan Yesus terpanggil untuk mewartakan kebaikan dan kebenaran, sekalipun untuk maksud itu penderitaan siap menghadang. Hal inilah yang mau disampaikan Tuhan melalui sabda-Nya dalam bacaan liturgi hari ini. Dalam Injil ini diperlihatkan oleh Yesus, yang terungkap secara implicit dari pernyataan para murid-Nya. Mereka mengatakan bahwa Yesus mulai berkata-kata dengan terus terang (lawan dari sembunyi-sembunyi sebagai ungkapkan takut). Yesus menghendaki agar mereka pun kelak demikian. Karena itu, Yesus menasehati mereka “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu…” (ay. 33).

Apa yang dikehendaki Yesus kepada para murid-Nya, terlihat dalam diri Paulus yang mewartakan Injil Kristus. Dalam bacaan pertama dikatakan bahwa Paulus mengajar dengan berani untuk meyakinkan jemaat Efesus akan Kerajaan Allah (ay. 8). Paulus tidak diliputi ketakutan dan kegelisahan akan hidupnya, karena dia yakin Tuhan senantiasa menyertainya. Dengan keyakinan inilah, Paulus terus mewartakan Kerajaan Allah.

Hari ini sabda Tuhan menyadarkan kita akan tugas panggilan kita sebagai murid Kristus. Melalui sakramen-sakramen yang kita terima, teristimewa sakramen baptis, kita dipanggil untuk ikut dalam tugas perutusan Yesus mewartakan Kerajaan Allah. Memang, dalam melaksanakan tugas itu kita bakal menghadapi tantangan, ancaman atau aniaya. Namun kita tak perlu takut. Tuhan menghendaki kita untuk tetap mewartakan Kerajaan Allah, sebagaimana Rasul Paulus.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar