SANTO FRANSISKUS CARACCIOLO, ABBAS
Fransiskus
Caracciolo lahir di Villa Santa Maria, Italia Tengah, pada tanggal 13 Oktober
1563. Ia dibaptis dengan nama Ascanius. Nama Fransiskus dipilihnya ketika ia
ditabhiskan menjadi imam. Ia meninggal di Agnose, Italia pada tanggal 4 Juni
1608. Kehidupan masa mudanya sebagai seorang putera bangsawan sungguh jauh
berbeda dengan kehidupannya di kemudian hari sebagai seorang imam. Ketika
berumur 20 tahun, ia jatuh sakit. Tetapi penyakit ini justru merupakan awal
kehidupannya yang baru di dalam Allah. Dalam penderitaannya, ia terus berdoa
memohon kesembuhan dari Tuhan. Ia berjanji akan membaktikan dirinya kepada
Tuhan setelah sembuh nanti. Tuhan mendengarkan permohonannya dengan
menyembuhkan dia secara ajaib.
Untuk mewujudkan janjinya, ia pergi ke Napoli, Italia untuk menjalani
pendidikan imamat. Tangan Tuhan terus membimbingnya hingga ia ditabhiskan menjadi
imam pada tahun 1557. Ia memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada
Santo Fransiskus Asisi. Kemudian ia menjadi anggota tarekat imam-imam “Bianchi
Della Guistizia” (Tarekat Imam-imam Jubah Putih Keadilan). Imam-imam dari
tarekat ini biasanya mengunjungi dan meneguhkan hati dari para tahanan di
penjara agar tabah menghadapi ajalnya.
Pada tahun 1588, Fransiskus bertemu dengan Yohanes Agustinus Adorno, seorang
imam Genoese. Bersama Adorno, ia mendirikan ordo baru, yang menggabungkan
kehidupan aktif dan komtemplatif. Kongregasi ini dikenal dengan nama
“Kongregasi Pelayan Dina Reguler”. Dalam waktu singkat, kongregasi baru ini
berhasil mendapatkan banyak anggota. Sebagian besar anggotanya melaksanakan
kegiatan komtemplatif seperti berdoa dan bermeditasi. Untuk memperluas
jangkauan kerjanya, Fransiskus mendirikan lagi beberapa rumah di Roma dan
Spanyol. Salah satu kaul yang mereka ikrarkan ialah tidak berambisi untuk
mendapatkan jabatan, baik di dalam ordo maupun di dalam Gereja. Fransiskus sendiri
menaati kaul ini dengan konsekuen. Ketika Paus menawarkan jabatan uskup
kepadanya, dengan tegas ia menolaknya. Tetapi kemudian ketika Adorno, sebagai
pemimpin ordo meninggal dunia, ia terpaksa menerima jabatan itu karena di desak
oleh anggota-anggotanya.
Fransiskus
dikenal luas karena kesederhanaannya dan perhatiannya yang besar kepada
orang-orang miskin. Ia sering memberi makan mereka makanannya sendiri, bahkan
sering mengemis untuk kepentingan orang-orang malang itu. Tuhan menganugerahkan
kepadanya kemampuan menyembuhkan orang-orang sakit. Ia digelari ‘kudus’ pada
tanggal 24 Mei 1807 oleh Paus Pius VII (1939-1958) dan dihormati sebagai
pelindung Napoli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar