Renungan Hari Senin Paskah
II, Thn A/II
Bac I : Kis 4: 23 – 31; Injil : Yoh 3: 1 – 8;
Injil hari ini mengisahkan diskusi antara Yesus dengan Nikodemus,
seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Peristiwa ini jelas tidak ada kaitan
langsung dengan peristiwa kebangkitan, karena diskusi itu terjadi jauh sebelum
Yesus wafat di kayu salib. Akan tetapi, tema diskusinya menyinggung soal
kebangkitan, yaitu pembaharuan. Ini terlihat dalam pernyataan Yesus, “Jika seorang
tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (ay. 3). Kelahiran
kembali dapat dilihat sebagai menjadi manusia baru dan kerajaan Allah merupakan
wujud keselamatan atau kemuliaan. Ini sama seperti Yesus yang bangkit untuk
mencapai kemuliaan-Nya.
Salah bentuk kelahiran kembali dapat dilihat dalam diri para
murid. Sebelumnya mereka dikenal sebagai orang-orang yang sederhana,
pengetahuan terbatas, kurang percaya dan penakut. Namun setelah mengalami
kebangkitan Yesus, mereka seakan dilahirkan kembali. mereka menjadi manusia
baru yang beriman teguh dan berani. Ini terlihat dalam bacaan pertama. Sekalipun
mendapat tekanan dari penguasa, mereka terus “memberitakan firman Allah dengan
berani.” (ay. 31).
Sabda Tuhan hari ini mau mengingatkan kita sebagai
murid-murid Yesus Kristus. Kita sudah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Kristus,
secara khusus lewat sakramen-sakramen (baptis dan krisma). Oleh karena itu,
kita adalah manusia baru. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tetap
mempertahankan kebaruan-kemanusiaan kita. Kebaruan itu dapat diperlihatkan
dalam sikap hidup keseharian kita sebagai wujud kesaksian akan kasih Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar