Senin, 28 April 2014

(Inspirasi Hidup) Jangan Menunda Kebaikan & Kebenaran


JIKA TAHU ITU BAIK DAN BENAR, LAKUKANLAH!
Suatu hari Sang Guru bercerita.

Ada seorang kaya raya. Setiap hari ia selalu bersukaria dalam kemewahan. Ada pula seorang miskin. Badannya penuh dengan borok. Hari-hari ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu berharap mendapatkan sisa makanan dari orang kaya itu. Kerap anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

Suatu ketika matilah orang miskin itu. Oleh para malaikat, ia dibawa ke pangkuan Allah. Tak lama kemudian orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Ia dibawa ke alam siksa. Sementara si kaya  menderita sengsara di alam siksa, ia memandang ke atas dan dilihatnya Tuhan Allah bersama si miskin duduk di pangkuannya.

Ia berseru, ”Tuhan, kasihanilah aku! Suruhlah dia, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.”

Akan tetapi Tuhan Allah berkata, “Anakku, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang enak sewaktu hidupmu, sedangkan dia segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan. Selain itu di antara kita ada jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.”

Kata si kaya itu, “Kalau demikian, aku minta kepadamu, ya Tuhan, supaya Engkau menyuruh dia ke rumah keluargaku. Masih ada lima orang saudaraku. Aku mau supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.”

Namun kata Tuhan, “Ada pada mereka kesaksian orang-orang bijak. Ada pada mereka Kitab Suci. Baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.”

Jawab orang itu, “Tidak, ya Tuhan! Mereka tidak akan percaya. Namun jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.”

Kata Tuhan kepadanya, “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian orang-orang bijak dan Kitab Suci, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Jakarta, 20 Maret 2014
disadur oleh adrian; kisah aslinya dilihat di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar