Jumat, 25 Oktober 2013

Renungan Hari Jumat Biasa XXIX-C

Renungan Hari Jumat Biasa XXIX, Thn C/I
Bac I   : Rom 7: 18 – 25a;  Injil    : Luk 12: 54 59

Dalam Injil hari ini, Yesus mengeritik sikap orang yang begitu pandai membaca tanda-tanda alam, namun lemah dalam membaca kebenaran ilahi. Akan tetapi, bagi Yesus kelemahan itu bukan terletak pada ketidakmampuan, melainkan pada ketidakmauan. Orang merasa membaca dan melaksanakan kebenaran ilahi tidak mendatangkan keuntungan; malah dapat dikatakan rugi. Karena itulah, banyak manusia yang mengabaikannya.

Dalam bacaan pertama hari ini Paulus mengungkapkan refleksi dirinya. Kepada jemaat di Roma, Paulus memaparkan pergolakan dirinya. Di satu sisi ia ingin melayani hukum Allah, tapi di sisi lain ia melayani hukum dosa. Akan tetapi satu hal yang patut dipuji dari Paulus adalah dia menyadari kelemahan dan kekuatannya. Dan Paulus tidak mau dikendalikan kelemahannya. Dia selalu berjuang mengatasinya.

Seringkali terjadi, dalam kehidupan ini, kita melupakan kebenaran Tuhan, sekalipun kita sebenarnya sudah mengetahui. Kita merasa bahwa dengan melaksanakan kebenaran Tuhan, kita tidak mendapatkan “untung” apa-apa. Keuntungan ini selalu dikaitkan dengan soal kenikmatan. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk melawan kecenderungan itu. Kita dapat belajar dari teladan Santo Paulus. Yang terpenting adalah kita terlebih dahulu harus menyadari kelemahan dan kekuatan kita.


by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar