SANTO PETRUS KLAVER, PENGAKU IMAN
Imam Yesuit dari Spanyol ini lahir di Verdu, Katalonia, pada
tahun 1581. Selama 40 tahun ia berkarya sebagai misionaris di antara para budak
belian negro di Kartagena, Kolumbia. Semasa mudanya, ia belajar di Universitas
Barcelona. Di sini ia berkenalan dengan imam-imam Serikat Yesus dan mulai
tertarik dengan cara hidup mereka. Setelah menyelesaikan studinya di Barcelona,
ia masuk novisiat Serikat Yesus di Tarragona pada tahun 1601. Dari sana ia
dikirim pembesarnya ke kolese Montesione di Palma Mayorca. Di kolese ini ia
bertemu dan bersahabat baik dengan bruder Alphonsus Rodriquez, penjaga pintu
kolese. Bruder inilah yang membimbing dia tentang cara hidup penyangkalan dan
penyerahan diri semata-mata kepada Tuhan. Alphonsus jugalah yang mendorong dan
menyemangati dia untuk menjadi rasul bagi para budak negro di Amerika Selatan.
Pada tahun 1610 selagi masih belajar di seminari, atas
permintaannya sendiri Petrus Klaver dikirim ke Kartagena, Kolumbia, pantai
Utara Amerika Selatan. Kartagena adalah kota pelabuhan yang sangat ramai dan merupakan
pintu gerbang masuknya para budak negro yang didatangkan dari Afrika. Di kota
inilah Petrus mengabdikan seluruh hidupnya demi keselamatan para budak negro
yang malang itu.
Di kota Kartagena, Petrus ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1616, disusul kemudian dengan
pengikraran kaul kekalnya. Ketika mengucapkan kaul kekalnya, ia menambahkan sebagai
kaul keempat suatu janji untuk bekerja semata-mata bagi orang-orang negero yang
dipekerjakan di tambang-tambang emas Kartagena. Dia minta dengan sangat agar
tidak dipindahkan ke tempat lain. Sejak itu Petrus menjadi “budak pada budak”
demi keselamatan mereka. Petrus mengabdikan dirinya baik di bidang perawatan
kesehatan jasmani maupun jiwanya. Ia mewartakan Injil dan mengajar mereka
tentang kasih Tuhan. Dalam 40 tahun karyanya, ia berhasil mempermandikan
300.000 orang, tidak hanya orang-orang negro tetapi juga para pelaut, pedagang
dan pemimpin-pemimpin kota.
Bagi orang-orang yang sakit dan miskin, ia menyediakan
obat-obatan, makanan dan pakaian. Banyak mujizat dilakukannya terutama untuk
menyembuhkan orang-orang sakit. Mantelnya yang dikenakan pada si sakit selalu
menyemburkan bau harum semerbak dan dapat menyembuhkan mereka.
Tuhan menyertai dan memberkati Petrus dan karyanya. Kesuciannya
lambat laun diketahui seluruh penduduk kota. Para pemimpin masyarakat yang
semula tidak senang padanya karena usahanya membela para budak itu, mulai
tertarik dan mengaguminya. Petrus kemudian jatuh sakit keras selama 4 tahun dan
akhirnya meninggal dunia pada tanggal 8 September 1654, tepat dengan pesta
kelahiran Santa Perawan Maria. Para pemimpin kota memerintahkan agar Petrus
Klaver dimakamkan secara meriah atas biaya mereka.
Oleh Paus Leo XIII, Petrus Klaver dinyatakan sebagai kudus
pada tahun 1888, dan diangkat sebagai pelindung karya misi di tengah bangsa
negro.
sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar