Kamis, 22 Agustus 2013

Renungan Hari Kamis Biasa XX-C

Renungan Hari Kamis Biasa XX, Thn C/I
Bac I   : Hak 11: 29 – 39a; Injil    : Mat 22: 1 – 14

Dalam Injil hari ini Yesus bercerita tentang Kerajaan Sorga dalam bentuk perumpamaan pesta perkawinan. Dalam tradisi Israel, juga beberapa daerah umumnya, pesta perkawinan selalu mendatangkan suka cita. Di sana ada tawa kebahagiaan dan juga kenikmatan makan minum. Dan inilah gambaran sorga. Kebahagiaan dan kenikmatan ini ditawarkan kepada manusia, namun banyak orang menolaknya dengan berbagai alasan pribadi sehingga murkalah tuan pesta itu (ay. 7).

Bacaan pertama mengisahkan perjanjian Yefta dengan Allah ketika ia hendak menyerang orang-orang Amon yang membuat bangsa Israel menderita. Mereka ingin bahagia. Karena itu, Yefta bernazar kepada Tuhan jika ia dan bangsa Israel bebas dari bangsa Amon, yang berarti mereka bahagia. Namun tantangan bagi Yefta untuk memenuhi nazarnya sangatlah berat karena menyangkut kepentingan pribadinya. Namun karena kesetiaannya pada nazarnya, ia tetap memenuhi nazarnya tersebut. 

Sabda Tuhan hari ini menghendaki kita untuk tetap setia mengikuti panggilan Tuhan dalam hidup kita. Perlu disadari bahwa kehendak Tuhan adalah kebahagiaan dalam hidup kita. Namun seringkali kita tidak peduli akan tawaran kebahagiaan Tuhan ini, dan lebih sibuk dengan urusan pribadi kita. Untuk itulah, Tuhan mengajak kita untuk bersikap berani seperti Yefta, yang mau mengorbankan kepentingan dirinya demi Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar