Renungan Hari Sabtu Prapaskah III, Thn C/I
Bac I : Hos 6: 1 – 6; Injil : Luk 18: 9 – 14
Nabi Hosea, dalam bacaan pertama, mengajak umat Israel untuk kembali kepada Allah (ay. 1) dan "berusaha sungguh-sungguh mengenal Allah." (ay. 3, 6). Mengenal Allah di sini berarti mengenal kehendak Allah; mengetahui dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki bagi umat-Nya. Nabi Hosea, secara implisit, memberikan kemauan Allah, yaitu bahwa Allah "menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." (ay. 6).
Dan dalam Injil hari ini Yesus juga menyampaikan apa yang disukai Allah, yaitu sikap rendah hati. Dengan perumpamaan yang mau memuji sikap rendah hati si pemungut cukai, Yesus berkata, "Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (ay. 14). Meski pemungut cukai dikenal sebagai pendosa, namun di mata Allah dia disukai karena sikap rendah hatinya sesuai dengan kehendak Allah.
Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita senantiasa mengenal kehendak Allah dan berusaha untuk melaksanakannya. Secara khusus hari ini Tuhan menghendaki kita untuk membangun sikap rendah hati, baik di hadapan Tuhan maupun sesama. Berkaitan dengan membangun sikap rendah hati ini, sabda Tuhan memberikan pertanyaan refleksi buat kita:
Apakah saya termasuk orang yang selalu menganggap diri benar dan suka memandang rendah orang lain?
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar