SANTO
LUCIANUS & MARCIANUS, MARTIR
Lucianus dan
Marcianus dikenal sebagai tukang sihir yang bertobat menjadi Kristen. Di
kemudian hari pada tahun 250 mereka dengan berani mengorbankan nyawanya di
Nikomedia demi tegaknya iman Kristen yang telah mereka terima. Di dalam sebuah
buku yang mengisahkan tentang kesengsaraan mereka diceritakan bahwa sebelum
bertobat mereka mempelajari ilmu sihir hitam (black magic). Tetapi kemudian
ternyatalah bahwa kekuatan sihir mereka tidak bisa menandingi kekuatan iman
seorang gadis yang beragama Kristen. Mereka tak berdaya di hadapan gadis cilik
itu.
Sejak saat itu
mereka bertobat dan mulai mempelajari ajaran iman Kristen. Mereka membakar
buku-buku sihirnya di kota Nikomedia dan kemudian dipermandikan. Harta milik
mereka dibagikan kepada para fakir miskin, lalu keduanya mengasingkan diri ke
tempat sunyi untuk berdoa dan bertapa agar semakin kuat dalam imannya. Dari
tempat pertapaan itu mereka pergi ke Bithinia dan daerah-daerah sekitar untuk
mewartakan Injil.
Sementara itu Raja
Decius mengeluarkan keputusan untuk menangkap umat Kristen di daerah Bithinia.
Lucianus dan Marcianus serta umatnya ditangkap dan dibawa ke hadapan Prokonsul
Sabinus. Kepada Lucianus, Sabinus bertanya: "Dengan kekuasaan siapa kamu
berani mengajarkan Kristus?" Dengan tenang Lucianus menjawab:
"Setiap orang harus berusaha sungguh-sungguh untuk membebaskan
saudara-saudaranya dari penyakit yang berbahaya." Atas jawaban
yang berani itu prokonsul Sabinus memerintahkan penganiayaan atas Lucianus dan
Marcianus bersama umatnya. Walaupun mereka disiksa secara ngeri namun mereka
tetap tidak goyah pendiriannya. Marcianus dalam kesengsaraannya masih dengan
lantang berkata: "Kami siap menderita demi Tuhan dan iman kami. Kami tidak
akan mengkhianati Tuhan kami, supaya kami tidak disiksa olehNya di kemudian
hari di dalam neraka." Mereka dengan gembira menanggung hukuman bakar
hidup-hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar