SANTO YAKOBUS, RASUL
Yakobus adalah anak
Zebedeus dan kakak Yohanes Rasul. Ia disebut Yakobus Tua sekedar untuk
membedakan dia dari Yakobus Muda, yang juga seorang rasul Yesus. Sebutan itu
disesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang tinggi dan besar serta umumnya yang
lebih tua daripada Yakobus Muda. Yesus memanggil dia bersama adiknya Yohanes
sebagai murid-Nya tatkala mereka sedang memperbaiki pukatnya di tepi pantai
Genezareth. Jelaslah bahwa mereka adalah nelayan.
Bersama dengan Petrus
dan Yohanes, Yakobus Tua termasuk kelompok Rasul Inti yang dipilih Yesus.
Mereka bertiga turut menyaksikan peristiwa pemuliaan Yesus di atas gunung Tabor
dan peristiwa sakratulmaut Yesus di taman Zaitun. Yakobus Tua adalah seorang
rasul yang kokoh iman-kepercayaannya dan sangat setia pada Yesus. Dialah yang
menuruh Yesus menjatuhkan api dari langit untuk memusnahkan orang-orang Samaria
yang tidak mau menerima Yesus dan murid-murid-Nya. Mungkin karena kedudukan
mereka dalam kelompok keduabelasan sebagai rasul inti dan karena semangat
imannya, Yesus menamakan kedua rasul bersaudara itu (Yakobus Tua dan Yohanes)
“Putera-putera Halilintar”.
Ibunya meminta kepada
Yesus agar diberi kedudukan terhormat dalam Kerajaan Kristus. Terhadap
permintaan ini, Yesus dengan tenang meminta mereka memikirkan apakah mereka
sanggup meminum piala penderitaan-Nya. Ketika mereka mengatakan “sanggup
meminumnya”, Yesus mengatakan bahwa mereka akan meminum piala penderitaan itu,
namun hal duduk di dalam Kerajaan Allah hanyaah diberikan kepada orang yang
berkenan kepada Allah Bapa.
Ramalan Yesus akan
kematian Yakobus segera terpenuhi. Yakobuslah rasul yang pertama minum piala
kemartiran. Atas perintah Herodes Agripa I, ia dijatuhi hukuman pancung pada
tahun 43/44. Menurut tradisi yang berkembang Yakobus mengunjungi Spanyol
sebelum kematiannya. Relikuinya sangat dihormati di Santiago de Compostela,
Spanyol. Tempat ini sekarang menjadi suatu tempat ziarah termashyur
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar