Senin, 22 Desember 2025
INILAH KESALAH-PAHAMAN ISLAM TERHADAP KRISTEN
Kalau mencermati serangan-serangan para mualaf atau umat islam sendiri terhadap ajaran kekristenan, dapatlah dikatakan bahwa serangan-serangan itu berangkat dari kesalah-pahaman. Para penyerang ajaran kekristenan ini salah memahami ajaran Kristen secara benar, lalu menganggap yang dipahaminya itulah yang benar. Berangkat dari kekeliruan itu dia mulai menyerang umat Kristen dengan tujuan agar umat Kristen ragu akan ajaran agamanya lalu murtad. Syukur-syukur masuk islam. Jika demikian, maka para penyerang ini akan bergirang karena dia sudah pasti masuk surga. Ini didasarkan pada sabda muhammad.
Jumat, 19 Desember 2025
INILAH ALASAN ISLAM MEMBENCI RASUL PAULUS
Senin, 15 Desember 2025
BERANIKAH UMAT ISLAM BERPIKIR MANDIRI
Minggu, 14 Desember 2025
Jumat, 12 Desember 2025
Kesalah-pahaman Umat Islam terhadap Kekristenan Berakar pada Allah SWT
RENUNGAN PERINGATAN SP MARIA GUADALUPE
Renungan Peringatan SP Maria Guadalupe
Bac I Sir 48: 1 – 4, 9-10; Injil Mat 17: 10 – 13;
Hari ini Gereja Semesta
mengajak umatnya untuk memperingati Santa Perawan Maria Guadalupe. Hari ini
kita memperingatan peristiwa penampakan kedua Bunda Maria yang kedua kepada Juan
Diego, dimana Bunda Maria meminta dia untuk menghadap Uskup Juan de Zumarraga.
Bacaan liturgi hari ini sama sekali tidak ada kaitan dengan peristiwa penampakan
tersebut, namun kitab isa melihat benang merahnya.
Dua bacaan liturgi hari ini
berbicara tentang Elia yang bertugas menyiapkan hati orang Israel untuk kembali
kepada Allah. Yesus berkata bahwa Elia akan datang lagi untuk “memulihkan
segala sesuatu” (ay. 11). Dan para murid akhirnya menyadari bahwa yang dimaksud
dengan Elia itu Adalah Yohanes Pembaptis (ay. 13). Jadi, bisa dikatakan bahwa
bacaan liturgi hari ini berbicara tentang 2 tokoh, yaitu Elia dan Yohanes
Pembaptis, yang bertugas untuk menyiapkan kedatangan Tuhan. Ini sangat pas di
masa adven ini. Dan peran kedua tokoh ini mirip dengan yang terjadi pada diri
Juan Diego. Dia terpilih untuk menyiapkan orang Mexico untuk kembali kepada
Allah.
Apa pesan Tuhan buat kita?
Pertama-tama kita disadarkan bahwa Tuhan punya cara tersendiri untuk mengajak
kita bertobat. Tuhan bisa menggunakan manusia, entah itu yang hebat seperti
Elia, atau yang biasa-biasa saja seperti Yohanes Pembaptis atau yang sederhana
seperti Juan Diego supaya kita sadar dan berbalik kepada Allah. Oleh karena
itu, jangan menganggap remeh segala nasehat baik dari orang lain. Bisa juga
Tuhan menggunakan kita untuk menyadarkan sesama kita. Jangan berkecil hati
dengan tugas ini, karena seperti Juan Diego, Tuhan tetap menyertai kita.
by: adrian
Rabu, 10 Desember 2025
Umat Islam Perlu Sadar Diri
Senin, 08 Desember 2025
Fakta Sejarah: Islam Masuk ke Indonesia dengan Kekerasan
Jumat, 05 Desember 2025
MAAF, TUHAN ISLAM BERBEDA DENGAN TUHAN KRISTEN. TANGGAPAN ATAS ROCKY GERUNG
Refleksi Mengakhiri Tahun Yubileum 2025 dan Menyongsong Tahun 2026
Pengantar
Tidak
terasa Tahun Yubileum akan segera berakhir, perjalanan satu tahun merayakan
Tahun Yubileum tentunya penuh warna dan banyak pengalaman yang boleh disyukuri.
Paus Fransiskus dalam bulla Yubileum yang berjudul Spes non Confundit
mengajak semua umat beriman, para uskup, imam dan biarawan-biarawati untuk
memiliki pengharapan dalam hidup. Di tengah ketidakpastian dunia dan masa
depan, kita diajak untuk memperbarui harapan tersebut “karena kasih Allah
telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus” (Roma 5:1-2,5). Paus
mengajak setiap insan beriman untuk berjalan bersama dalam iman, menyalakan
cahaya pengharapan, dan merajut kasih di tengah tantangan zaman. Lebih dari
sekadar perayaan, Yubileum adalah panggilan untuk kembali kepada inti iman:
pertobatan, belas kasih, dan kebersamaan dalam cinta Tuhan.
Paus
Fransiskus menekankan pentingnya menjalin solidaritas, kasih, dan perhatian
kepada sesama---melihat dengan hati, bukan sekadar dengan mata. Sebab di
sekitar kita, ada tangisan yang tak terdengar, bukan karena tak bersuara,
tetapi karena dunia terlalu sibuk untuk memperhatikannya. Pengharapan yang
lahir dari kasih Allah dan didasarkan pada kasih Allah yang memancar dari hati
Kudus Yesus yang tertikam di kayu salib. Karena kurban Kristus itu selalu hidup
dan hadir di tengah Gereja-Nya, maka pengharapan itu pun selalu hidup. Paus
mengajak kita untuk melihat pengharapan itu secara global, yaitu tentang
perdamaian dunia, pengharapan untuk memiliki semangat hidup dan berbagi,
panggilan pengharapan bagi saudara-saudari yang mengalami berbagai kesulitan,
orang miskin, para lansia, para migran, dan panggilan untuk mendukung kaum muda
yang merupakan perwujudan harapan.
Paus
Fransiskus mengajak kita untuk memiliki dasar yang kuat untuk berharap, karena
Kristus memberi kehidupan kekal sebagai kebahagiaan. Tanpa dasar ini tentu
orang akan berputus asa menghadapi penderitaan dan kematian. Harapan akan
kehidupan kekal membantu orang untuk mengalami perjumpaan dengan Kristus yang
mulia. Kristus yang telah bangkit inilah dasar pengharapan umat beriman, dengan
tetap mengakui adanya penghakiman Allah. Itulah mengapa mendoakan mereka yang
sudah meninggal menjadi hal yang tak boleh dilupakan. Indulgensi Tahun Yubileum
baik itu untuk kita maupun jiwa-jiwa di api penyucian hendaknya dimaknai
sebagai sarana untuk menemukan kembali sifat tak terbatas Allah, yang merupakan
ungkapan penuh pengampunan Allah yang tak terbatas (bdk. Spes non Confundit
No. 23) Dalam sakramen Tobat kita memperoleh pengampunan dosa, di mana
tergenapi teks Mazmur ini, “Dialah [Tuhan] yang mengampuni segala
kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari
lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat … Tuhan
adalah Penyayang dan Pengasih” (Mzm 103: 3-4, 8).
Pada akhirnya Paus mengajak kita untuk meneladani Maria sebagai saksi mulia bagi pengharapan. Ketabahannya dan ketegaran hatinya saat berdiri di kaki salib puteranya. Meskipun diliputi kesedihan mendalam, namun dia tetap memiliki harapan kepada Allah. Yubileum yang akan segera berakhir ini dirayakan oleh seluruh umat beriman dengan berbagai macam bentuk peziarahan, doa dan olah rohani. Saya mencoba menyampaikan refleksi singkat ini berdasarkan pengalaman yang saya jumpai dalam perjalanan hidup panggilan imamat dan pelayanan pastoral di tengah umat.
Harapan Yang Membahagiakan: Sukacita Rahmat Tahbisan Imam
Rabu, 03 Desember 2025
Islam Selalu Gagal Paham
Senin, 01 Desember 2025
Mengenal Beberapa Kelompok Katolik yang Bermasalah
Jumat, 28 November 2025
Allah Islam Salah Paham Karena Memahami Kata Kias Secara Lugas
Rabu, 26 November 2025
Kontradiksi Alquran: Masihkah Dikatakan Kitab Suci
Senin, 24 November 2025
Analogi Anamorphosis untuk Melihat Agama Katolik yang Benar
Sabtu, 22 November 2025
RENUNGAN HR KRISTUS RAJA, THN C
Renungan HR Kristus Raja Semesta Alam, Thn I
Bac I 2Sam 5: 1 – 3; Bac
II Kol 1: 12 – 20;
Injil Luk 23: 35 – 43;
Bacaan liturgi hari ini
menampilkan menampilkan tema raja dan kerajaan untuk menegaskan hari raya yang
dirayakan ini, yaitu Kristus Raja Semesta Alam. Bacaan pertama menampilkan
terpilihnya Daud menjadi raja. Memang kisah ini tidak ada kaitan langsung
dengan Yesus Kristus sebagai raja, namun kalau direnungkan ia berkorelasi
langsung. Terpilihnya Daud menjadi raja mau menegaskan bahwa Yesus juga adalah raja.
Yesus dikenal sebagai anak atau putra Daud. Nah, karena Daud adalah raja,
maka putranya kelak juga menjadi raja. Dialah Tuhan kita Yesus Kristus.
Yesus sebagai raja mendapat
pengakuan dalam Injil hari ini. Lukas menceritakan kisah penyaliban, dan dalam
peristiwa itu ada pengakuan sebagai raja. Setidaknya ada dua pengakuan. Yang pertama
datang dari Romawi (ay. 37-38), baik itu prajuritnya maupun rajanya. Di sini
Yesus diakui sebagai Raja orang Yahudi. Memang pengakuan ini merupakan bentuk
penghinaan, dan gelar raja yang dimaksud masih bersifat politik-duniawi. Pengakuan
kedua datang dari penyamun yang ikut disalibkan bersama Yesus (ay. 42). Di
sini gelar raja yang dimaksud bersifat rohani-eskatologis. Yesus adalah raja
penebus.
Paulus dalam suratnya kepada
jemaat di Kolose merefleksikan peran Yesus sebagai raja, yang tak jauh seperti
ungkapan iman penyamun yang disalibkan bersama Yesus dan mengakui-Nya sebagai
raja. Rasul Paulus menyadarkan umat di Kolose bahwa Yesus datang membawa terang
dan menghalau kegelapan dari dunia. Karena itulah, Kerajaan-Nya adalah “kerajaan
terang” (ay. 12). Bagi Paulus sebagai raja Yesus sudah membawa “pengampunan
dosa” (ay. 14) yang mengampuni kita sehingga “melepaskan kita dari kuasa
kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (ay.
13), yaitu kerajaan terang. Ini terjadi melalui peristiwa di salib karena kita
telah didamaikan oleh “darah salib Kristus” (ay. 20).
Apa pesan Tuhan lewat
sabda-Nya dalam tiga bacaan liturgi hari ini? Pertama-tama kita disadarkan
Yesus sungguh raja, namun bukan dalam arti politik duniawi, melainkan rohani-eskatologis.
Kita disadarkan sebagai raja Dia telah menebus kita dari kuasa maut, yaitu
dosa. Oleh karena itu, jangan sia-siakan penebusan-Nya. Kita harus tetap selalu
menyadari itu. Kita harus tahu bahwa dengan penebusan itu kita telah dimasukkan
menjadi warga kerajaan terang, sehingga kita adalah anak-anak terang. Sebagai anak-anak
terang, kita diajak untuk membawa terang itu kepada kegelapan, sehingga mereka
yang berada di sana akhirnya bisa melihat dan menikmati terang itu.
by: adrian
Jumat, 21 November 2025
MUHAMMAD ADALAH NABI PALSU. INI PENJELASANNYA
Umat islam mengakui bahwa muhammad adalah nabi, utusan allah swt. Umat islam wajib tahu bahwa orang Kristen menghormati sikap muslim itu. Namun, umat islam harus juga menghormati orang Kristen yang tidak mengakui kenabian muhammad. Orang Kristen punya alasan atau dasar untuk menolak muhammad sebagai nabi. Umat islam wajib tahu. Apakah umat islam menerima atau menolak alasan tersebut, itu persoalan lain
Rabu, 19 November 2025
Mencari Pembenaran Tindakan Muhammad Nikahi Bocah 6 Tahun
Senin, 17 November 2025
Menyembunyikan Keburukan Islam Dengan Kebaikan Agama Lain
Jumat, 14 November 2025
Apa Maksud "Muhammad Cuma Mengada-Ada Saja" yang Ada dalam Alquran?
Rabu, 12 November 2025
Ternyata Allah swt Tak Tahu Muhammad Tak Bisa Baca
Senin, 10 November 2025
Benar, Islam Agama Irrasional
Jumat, 07 November 2025
INI FENOMENA MENARIK AGAMA ISLAM
Rabu, 05 November 2025
Fatalisme Islam
Senin, 03 November 2025
Yang Penting Bicara Baik
Jumat, 31 Oktober 2025
IRRASIONALITAS PEMBENARAN KENABIAN MUHAMMAD
Rabu, 29 Oktober 2025
Bencana dan Kematian Adalah Kehendak Allah swt
Senin, 27 Oktober 2025
Umat Islam Dilarang Jalan-Jalan di Daerah Kafir
Jumat, 24 Oktober 2025
Tanggapan atas Manachem Ali: Kenabian Muhammad Ditolak Karena Bukan Keturunan Yahudi
Rabu, 22 Oktober 2025
Pendeta MYM Lupa akan Sejarah
Senin, 20 Oktober 2025
Muak dengan Retorika Kosong
Jumat, 17 Oktober 2025
BENARKAH TAUHID = MONOTEISME
Rabu, 15 Oktober 2025
Memahami Konsep Api Pencucian dalam Tradisi Yahudi
Senin, 13 Oktober 2025
Surga Islam
Jumat, 10 Oktober 2025
Menjawab Tuduhan Islam: Paulus Pendiri Agama Kristen
Sudah bukan rahasia lagi kalau umat islam bukan saja tidak suka melainkan juga penuh kebencian terhadap sosok Rasul Paulus. Berbagai tudingan negatif kerap dialamatkan kepada Rasul Bangsa Kafir ini. Salah satunya adalah tuduhan bahwa agama Kristen diciptakan oleh Paulus. Dengan tegas umat islam mengatakan bahwa Paulus telah mengubah ajaran Yesus sehingga akhirnya dia mendirikan agama Kristen. Umumnya umat kristiani tahu bahwa agamanya itu merujuk pada Yesus Kristus, pada ajaran Yesus. Namun sayangnya umat kristiani kebingungan menghadapi tuduhan umat islam ini.
Rabu, 08 Oktober 2025
Orang Menjalankan Ajaran Agamanya Koq Malah Dikritik
Senin, 06 Oktober 2025
INILAH KEKELIRUAN EDIS.TV YANG TIDAK DIKETAHUI ORANG
Jumat, 03 Oktober 2025
Menjawab Tuduhan Islam: Yesus Bukan Allah
Bagi umat kristiani, Yesus itu diimani sebagai Allah yang menjadi manusia. Jadi, dalam diri Yesus ada keallahan dan kemanusiaan. Keilahian dan kemanusiaan menyatu dalam Yesus. Akan tetapi, iman umat kristiani ini sering mendapat serangan dari umat islam. Berbagai logika disampaikan hanya untuk menolak dan menyangkal keallahan dalam kemanusiaan Yesus. Bagi umat islam Yesus hanyalah manusia biasa. Untuk mendukung kebenaran pernyataannya itu, tak jarang pula mereka mengutip ayat-ayat dari Alkitab. Sudah bisa dipastikan tujuan dan motivasi umat islam ini adalah untuk menyesatkan umat Kristen.
Rabu, 01 Oktober 2025
Retorika Kosong Islam Agama Damai #1
Selasa, 30 September 2025
RENUNGAN HARI SELASA BIASA XXVI, THN I
Renungan
Hari Selasa Biasa XXVI, Thn I
Bac
I Za 8: 20 – 23; Injil Luk 9: 51 – 56;
Bacaan liturgi hari ini
menampilkan dua pertentangan sikap. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari
Nubuat Zakaria, ditampilkan sikap terbuka dari orang-orang bukan Yahudi yang
menerima dan mengakui keallahan Yahwe. Dikatakan bahwa mereka akan “datang
mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem” (ay. 22). Bagi mereka Tuhannya banga
Yahudi adalah Allah yang menyertai umat-Nya.
Sikap orang-orang bukan Yahudi
ini bertentangan dengan orang Samaria dalam bacaan Injil. Diceritakan bahwa
orang-orang Samaria tidak mau menerima Yesus, karena perjalanan-Nya menuju
Yerusalem (ay. 53). Padahal Samaria masih termasuk golongan Yahudi. Di sini
orang Samaria tidak hanya menolak keallahan Yesus, tetapi juga tidak mau
mengakui Tuhan yang ada di Yerusalem. Mereka tidak tahu kalau Yesus Adalah Immanuel,
Allah beserta kita.
Tentulah lewat tampilan dua
pertentangan sikap di atas, lewat sabda-Nya Tuhan mau mengajak kita mengambil
sikap terbuka seperti orang-orang yang diwartakan dalam bacaan pertama. Sabda Tuhan
ini hendak menyadarkan kita bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan bagi umat
bangsa lain juga, tidak hanya spesifik untuk kelompok kita saja. Allah itu satu
untuk semua orang. Dan karena Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, maka
Yesus juga tidak hanya dikhususkan untuk orang Kristen saja. Kita harus
bersyukur jika ada orang lain yang menerima dan mengakui keallahan Yesus
by: adrian
Senin, 29 September 2025
PROTESTAN SELALU MELIHAT KATOLIK ITU SALAH. BENARKAH DEMIKIAN?
Jumat, 26 September 2025
Menjawab Tuduhan Islam: Alkitab Berubah-Ubah
Umat kristiani sering mendapat serangan dari saudaranya muslim terkait kitab sucinya. Umat Islam sering mengatakan bahwa Alkitab sudah tidak asli lagi karena Alkitab berubah-ubah. Untuk mendukung pernyataannya ini, biasanya umat islam menampilkan beberapa contoh kutipan ayat yang berubah dari Alkitab terbitan tahun sekian ke tahun lainnya. Ada kesan bahwa keaslian kitab suci ditentukan oleh ada tidaknya perubahan di dalamnya. Hal ini didasarkan pada wahyu allah swt sendiri.
Rabu, 24 September 2025
Rindu Komuni
Video berikut ini sangat menarik dan menyentuh hati. Sebuah refleksi pengalaman akan kerinduan menyambut Tubuh Kristus dalam ekaristi.
Senin, 22 September 2025
MARI MELIHAT POSTINGAN EDIS.TV DENGAN KRITIS
Minggu, 21 September 2025
Yesus Mewartakan Kerajaan Allah lewat Tindakan & Mukjizat
Jumat, 19 September 2025
MENGKRITISI BUKU LOUAY FATOOHI
Sudah jadi rahasia umum kalau umat islam itu selalu dikaitkan dengan penyesat, karena mereka selalu menyebarkan penyesatan terhadap orang-orang Kristen. Buku yang ditulis oleh Fatoohi ini menjadi buktinya. Dia seorang muallaf, dan menampilkan ajaran kekristenan. Sekalipun mengaku agama awalnya adalah Kristen, namun bukan lantas berarti Fatoohi paham akan ajaran Kristen. Hal itu terlihat dari uraiannya, yang bukan menampilkan data kebenaran, tapi upaya penyesatan.
Rabu, 17 September 2025
Retorika Kosong Dondy Tan
Selasa, 16 September 2025
RENUNGAN HARI SELASA BIASA XXIV, THN I
Renungan
Hari Selasa Biasa XXIV, Thn I
Bac
I 1Tim 3: 1 – 13; Injil Luk 7: 11 – 17;
Mother Theresia
dari Kalkuta pernah mengatakan bahwa salah satu penyakit terbesar abad ini bukanlah
HIV/AIDS, kanker atau jantung, melainkan ketidak-peduliaan. Manusia hanya sibuk
dengan dirinya atau kelompoknya sendiri dan tidak mau peduli pada nasib
penderitaan sesamanya. Masing-masing orang sibuk dengan kepentingannya sendiri.
Korupsi yang merajalela mempunyai akar pada ketidak-pedulian. Koruptor adalah
orang yang menari di atas penderitaan orang lain. Banyak kekacauan di dunia ini
juga berakar pada ketidak-pedulian.
Sabda Tuhan hari ini mengajak
kita untuk menyingkirkan semangat egoisme dan membangun semangat peduli pada
orang lain. Tuhan menghendaki kita peduli pada sesama, karena Allah itu adalah
Allah yang peduli. Hal ini tampak dalam Injil hari ini. Ketika melihat ibu yang
kehilangan anaknya laki-laki yang tunggal, dikatakan “tergeraklah hati-Nya oleh
belas kasihan” sehingga kemudian Tuhan Yesus berkata, “Jangan menangis!” (ay.
13). Lalu terjadilah mukjizat. Rasul Paulus juga, dalam bacaan pertama, memberi
tekanan pada kepedulian. Suratnya yang pertama kepada Timotius memang
dialamatkan kepada para pemuka jemaat, namun pesannya bisa juga untuk umat
biasa. Secara sederhana beberapa nasehat Paulus tersebut mengarah pada
pembentukan sikap peduli pada orang lain. Paulus minta agar pemuka umat lebih
berorientasi pada jemaat, ketimbang diri sendiri.
Oleh karena itu, lewat
sabda-Nya hari ini, Tuhan menghendaki supaya kita berani menyingkirkan sikap
hanya mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompok. Tuhan mau agar kita
membangun sikap peduli pada orang lain yang memang membutuhkan bantuan. Janganlan
kita menegarkan hati kita akan penderitaan sesama. Hendaklah kita mau berbagi
dari apa yang kita punya untuk meringankan penderitaan sesama.
by: adrian
Senin, 15 September 2025
TAMPILAN BARU PROTESTAN. ADAKAH AGENDA TERSEMBUNYI
Jumat, 12 September 2025
Perbandingan Ayat Cinta dan Ayat Perang dalam Alquran
Rabu, 10 September 2025
Islam Berada di atas Hukum
Senin, 08 September 2025
Menemukan Wajah Katolik dengan Bantuan Analogi Anamorphosis
Jumat, 05 September 2025
Perbandingan Ayat Membunuh dan Ayat Cinta dalam Alquran
Sering terdengar pernyataan dari umat islam bahwa islam itu rahmatan lil alamin atau agama kasih. Namun, tak bisa dihindari satu momok dalam ajaran islam adalah perintah membunuh. Sudah menjadi rahasia umum kalau dalam alquran ada begitu banyak wahyu allah yang menggunakan kata "membunuh". Dan di antaranya ada yang berbentuk perintah, seperti bunuhlah, penggallah, pancunglah. Hal ini membuat islam dikenal sebagai agama sadis dan biadab.
Minggu, 31 Agustus 2025
Jangan Cuma Salahkan Orangnya
Jumat, 29 Agustus 2025
Melihat Ayat Membunuh dalam Alquran
Satu momok dalam ajaran islam adalah perintah membunuh. Sudah menjadi rahasia umum kalau dalam alquran ada begitu banyak wahyu allah yang menggunakan kata "membunuh". Dan di antaranya ada yang berbentuk perintah, seperti bunuhlah, penggallah, pancunglah. Hal ini membuat islam dikenal sebagai agama sadis dan biadab.
Selasa, 26 Agustus 2025
Alquran Sudah Ada Sebelum Muhammad Ada
Senin, 25 Agustus 2025
MENGKRITISI PEMBENARAN PRAKTEK POLIGAMI MUHAMMAD
Minggu, 24 Agustus 2025
Kata "Katolik" Lebih Biblis Ketimbang "Protestan"
Sering orang protestan mengkritik Gereja Katolik tidak berdasarkan kitab suci. Beda dengan protestan. Mereka selalu berdasarkan prinsip sola scriptura. Klaim protestan ini pastilah tidak berdasar. Buktinya kata "protestan" tidak dijumpai dalam kitab suci, sementara "katolik" ada.
Sabtu, 23 Agustus 2025
Dondy Tan Harus Berani Jujur
Ketika Protestan Takut terhadap Kebenaran
Orang yang sudah terbiasa berada di kegelapan, akan merasa sakit matanya ketika melihat terang. Dia akan mengatakan terang itu tidak hanya menyilaukan mata atau merusak mata tetapi juga terang itu berbahaya. Dia akan tetap merasa nyaman dengan kegelapannya. Baginya terang itu salah. Demikianlah halnya dengan protestan, seperti pendeta MYM. Ketika Romo Patris memberitakan terang kebenaran, banyak pendeta protestan merasa terusik. Mereka menyalahkan Romo Patris, yang membawa terang kebenaran itu. Bahkan ada yang melaporkannya ke polisi atas nama penistaan agama.
Jumat, 22 Agustus 2025
Menemukan Ajaran Doketisme dalam Alquran
Umat islam sangat yakin kalau alquran itu langsung dari allah swt. Apa yang tertulis di dalam alquran dipercaya sebagai kata-kata allah yang disampaikan kepada muhammad. Sangat menarik kalau ayat-ayat alquran dikritisi dengan membandingkan dengan dokumen-dokumen tua. Tak bisa dipungkiri kalau ada banyak teks alquran yang memiliki kemiripan dengan ajaran dokestime, terlebih terkait kematian Yesus. Perlu diketahui, aliran doketisme sudah muncul pada abad II, sementara alquran baru muncul pada abad VI atau VII. Menjadi pertanyaan, apakah allah swt mengutip ajaran doketisme ataukah allah swt pernah menyampaikan wahyu-Nya kepada pendiri aliran doketisme?
Senin, 18 Agustus 2025
Tanggapan atas Kritik Dondy Tan tentang Kontradiksi dalam Alkitab
Jumat, 15 Agustus 2025
UPAYA PEMBENARAN KENABIAN MUHAMMAD
Setelah melakukan berbagai upaya pembenaran terhadap alquran, umat islam juga disibukkan dengan upaya pembenaran kenabian muhammad. Tak bisa dipungkiri upaya ini dilakukan karena umat islam mau mengikuti mode Yesus. Dalam kekristenan sosok Yesus ada disebut dalam kitab suci orang Yahudi. Karena islam merupakan agama pelengkap Yahudi dan Kristen, maka muhammad pun harus ada disebut dalam kitab suci Yahudi dan Kristen. Sayangnya, itu tak ada. Karena itulah, dilakukan upaya untuk membenarkan muhammad sebagai nabi.
Senin, 11 Agustus 2025
APOLOGET KRISTEN INI MALAH MEMBELA ISLAM DAN ALQURAN
Sabtu, 09 Agustus 2025
MEMAHAMI DOGMA AJARAN IMAN MARIA DIANGKAT KE SURGA
Kita tahu bahwa kitab suci
baru dikanon secara resmi pada Konsili Kartago III pada tahun 397. Memang di
abad kedua sudah ada keempat Injil (Markus, Lukas, Matius dan Yohanes) dan surat-surat katolik lainnya, namun
semua itu bukan dalam satu kesatuan kitab. Sebagai satu kesatuan kitab baru
resmi ada pada tahun 397. Ada 73 kitab yang diakui sebagai kitab suci. Nah, apa
yang terjadi sebelum tahun 397 itu dikenal sebagai tradisi suci. Segala tulisan,
ajaran, kebiasaan yang hidup di dalam jemaat perdana disebut sebagai tradisi
suci. Semua itu masuk dalam ajaran iman Gereja Katolik. Magisterium adalah
pengajaran dari otoritas resmi Gereja. Surat-surat dan tulisan para paus,
dokumen-dokumen konsili masuk ke dalam kategori ini.
Dogma ajaran iman Maria
diangkat ke surga ditemukan dalam konstitusi apostolik Munificientisimus Deus,
yang dikeluarkan oleh Paus Pius XII pada 1 November 1950. Dalam konstitusi
apostolik itu dinyatakan “… oleh otoritas Tuhan kita Yesus Kristus, para rasul
Petrus dan Paulus, dan dengan otoritas kami sendiri, kami menyatakan dan
mengumumkan bahwa merupakan dogma yang diwahyukan oleh Allah bahwa Maria,
Bunda Allah yang tak bernoda, setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di
dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surga.”
Apakah ajaran ini lahir dari
pemikiran Paus Pius XII yang muncul tiba-tiba tanpa pendasaran? Jawabannya TIDAK.
Dogma ini lahir dari refleksi panjang Gereja. Dari tahun 1849 hingga 1950
Vatikan banyak dikirimi surat permohonan dari segala penjuru dunia agar
kepercayaan Maria diangkat ke surga diumumkan secara resmi sebagai dogma. Akan tetapi, bukan
surat permohonan ini saja yang menjadi dasar lahirnya dogma ini.
Refleksi Paus Pius XII tidak
bisa dilepaskan juga dari tradisi suci. Terekam dalam sejarah Gereja bahwa
sejak abad-abad awal umat kristiani telah percaya bahwa Maria diangkat ke
surga, baik secara jiwa maupun tubuh. Tradisi ini hidup dalam liturgi, tulisan
para Bapa Gereja dan devosi umat. Dalam tulisan-tulisan kuno seperti Transitus
Mariae (abad V) tercermin kepercayaan bahwa Maria tidak mengalami kerusakan
tubuh setelah kematiannya. Konsili Efesus (431) menegaskan Maria sebagai Bunda
Allah.
Bukan tidak mustahil refleksi
Paus Pius XII dikaitkan juga dengan teks-teks kitab suci. Kitab Kejadian 3: 15 dipakai
dimana di dalamnya perempuan yang mengalahkan ular dikaitkan dengan Bunda Maria.
Hal yang sama dengan kitab Wahyu 12: 1, dimana wanita yang berselebung matahari
sering ditafsirkan secara simbolis sebagai Bunda Maria dalam kemuliaan surga. Kitab
Mazmur 132: 8 mengaitkan Tabut Perjanjian yang ikut dengan Tuhan ke tempat
peristirahatan-Nya (baca: surga). Bunda Maria adalah Tabut Perjanjian Baru.
Dengan dasar inilah Paus Pius
XII akhirnya mengumumkan secara resmi dogma ajaran iman Maria diangkat ke
surga.
by: adrian
Jumat, 08 Agustus 2025
Ini Alasan Kenapa Ustad Mualaf Sibuk Bahas Kekristenan
Ada banyak ustad mualaf yang pekerjaan utamanya seperti membahas kekristenan. Dia terus menerus menyerang kekristenan. Dia terus mencari-cari kesalahan ajaran atau kitab suci Kristen. Sementara ajaran dan kitab suci agama barunya sendiri belum dipahami dan dilaksanakan. Kenapa ini dilakukan? Video berikut ini mencoba memberikan jawabannya.
Selasa, 05 Agustus 2025
Sikap Kritis Islam Hanya Sebatas Persoalan Habaib
Jumat, 01 Agustus 2025
ISLAM HARUS TAHU KENAPA BUKAN YESUS MATI DI SALIB
Dalam surah an-Nisa ayat 157 dikatakan bahwa yang wafat di kayu salib itu adalah orang yang diserupakan dengan Yesus. Dengan demikian, bukan Yesus yang wafat di salib. Ini merupakan wahyu Allah. Umat islam sangat yakin itu adalah kata-kata allah swt. Pernyataan bukan Yesus yang wafat di salib seakan mau menegaskan ulang akan pernyataan serupa yang sudah disuarakan sejak Doketisme. Namun, sadarkah umat islam kenapa sejak Doketisme muncul pendapat yang beragam tentang siapa yang mati di kayu salib itu?
Jumat, 25 Juli 2025
Siapa yang Disalibkan: Yesus atau Yudas Iskariot
Ada banyak cara untuk membenarkan alquran dari kesalahannya. Salah satu kesalahan alquran adalah soal kematian Yesus. Di dalam alquran bukan Yesus yang wafat di kayu salib melainkan orang lain yang diserupakan dengan Dia (QS 4: 157). Ketika umat islam kemudian membaca sejarah, mereka akhirnya sadar akan kesalahan alquran ini. Akan tetapi, karena sudah terlanjur diterima alquran sebagai kitab yang benar, maka diupayakanlah pembenarannya. Kebetulan ada dokumen-dokumen tua yang mengatakan bukan Yesus yang disalibkan.
#alquran, #kajianislam, #wafatyesus, #kajianalquran
Rabu, 23 Juli 2025
RENUNGAN HARI RABU BIASA, THN I
Renungan
Hari Rabu Biasa, Thn I
Bac
I Kel 16: 1 – 5, 9 – 15; Injil Mat 13: 1 – 9;
Tuhan Yesus, dalam Injil hari
ini, menyampaikan pengajaran lewat perumpamaan penabur, yang menaburkan
benihnya. Ada empat jenis tanah dimana benih itu jatuh. Yang menariknya adalah
Yesus menutup pengajarannya dengan berkata, “Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengar!” (ay. 9). Ini sebuah perintah. Dalam perintah itu tampak jelas makna
perumpamaannya, yaitu bahwa realitas tanah bukanlah kenyataan statis, melainkan
dinamis. Ia berhubungan dengan sikap keterbukaan dan kerendahan hati untuk
mendengarkan. Kerelaan dan keterbukaan untuk mendengar kehendak Allah dan setia
melaksanakannya, itulah gambaran tanah yang subur.
Gambaran yang berbeda dijumpai
dalam diri orang Israel. Dalam bacaan pertama, diceritakan bagaimana bangsa ini
bersungut-sungut (ay. 2). Mereka ingin kembali ke masa lampau (ay. 3), yang
sekalipun tertindas tapi masih terasa enak. Sederhananya, enak tapi sengsara. Ini
adalah gambaran dosa. Dosa itu memang menarik dan enak (bdk. kisah kejatuhan
manusia pertama), tapi mendatangkan maut. Keluar dari Mesir merupakan
simbolisasi keluar dari dosa, menjadi manusia yang merdeka. Namun sayangnya,
umat Israel tertutup telinga hatinya. Mereka bukan saja tidak mendengar
kehendak Allah, tetapi juga tak dapat melaksanakan kehendak-Nya. Bangsa Israel
mirip seperti gambaran tanah di pinggiran jalan, atau tanah berbatu-batu atau
tanah bersemak duri. Akan tetapi, meskipun demikian Allah tetap peduli kepada
mereka (ay. 4-5).
Telinga adalah indra
pendengaran. Ia berguna untuk mendengar. Dari pendengaran kita mendapatkan
sesuatu yang baik dan berguna bagi kehidupan. Dari aktivitas mendengar akan
menggerakkan kehendak dan kemauan untuk melakukan apa yang didengar. Jadi,
mendengar melahirkan kehendak, dan kehendak menggerakkan kita untuk melakukan
sesuatu yang baik dan berguna bagi kita. Semua itu tergantung pada sikap
keterbukaan dan kerendah-hatian kita untuk mendengar. Tanpa itu, dengan kata
lain, ketertutupan hati, membuat kita tidak bisa berkembang.
by: adrian
Jumat, 18 Juli 2025
Melihat Kematian Yesus Dari Alkitab Hingga Alquran
Ketika masih bayi Yesus dipersembahkan ke dalam Bait Allah, Simeon telah meramalkan kehidupan Yesus di masa depan. Dia berkata, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan." Peristiwa kematian Yesus sendiri akhirnya menimbulkan perbantahan. Ada yang mengatakan Yudas Iskariot yang mati di salib, ada pula yang mengatakan Simon Kirene. Ada yang mengatakan kemanusiaan Yesus yang wafat, dan ada pula yang mengatakan orang yang diserupakan dengan Yesus.
#alquran, #kajianalquran, #kajianislam
Jumat, 11 Juli 2025
MELIHAT UPAYA PEMBENARAN ALQURAN
Kata dasar "pembenaran" adalah BENAR. Kata "pem-benar-an" dapat dimaknai sebagai upaya membuat menjadi benar. Jika dikatakan membuat menjadi benar itu berarti sebelumnya adalah tidak benar. Demikianlah dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh banyak tokoh islam terkait pembenaran alquran. Sebenarnya mereka tahu kalau alquran itu tidak benar, tapi mereka terus membelanya dan dicarilah upaya membenarkannya. Jadi, pembenaran alquran itu berarti membuat alquran menjadi benar; sebelumnya alquran itu tidak benar atau salah.
#alquran, #kajianalquran, #kajianislam
Jumat, 04 Juli 2025
MARI MEMAHAMI QS 29: 12 DENGAN NALAR AKAL SEHAT
Senin, 30 Juni 2025
KOMUNIKASI DIALOGAL ANTARA USKUP DAN IMAMNYA
Pada suatu kesempatan
mengunjungi sebuah paroki, beberapa umat yang saya temui di lokasi dan waktu
berbeda mengajukan satu pertanyaan yang kurang lebih sama, “Kapan pastor paroki
kami pindah?” Di balik pertanyaan itu, terekam perasaan jenuh menghadapi pastor
paroki yang sudah lama berkarya di paroki itu. Kejenuhan tersebut beralasan
karena selama menjabat sebagai pastor paroki, sepertinya tidak ada greget hidup
menggereja. Sepertinya pastor paroki, karena sudah nyaman dan mapan, memilih
untuk diam dan menikmati sehingga hidup menggereja pun menjadi stagnan. Pastoral
seperti air mengalir.
Menghadapi pertanyaan itu saya
tidak mau masuk dalam konflik kepentingan atau konflik lainnya. Atau mungkin
untuk menjaga korps. Karena itu, dengan gaya diplomasi, saya menjawab, “Hanya
Roh Kudus yang tahu.”
Tentu ada yang bingung dengan
jawaban saya ini atau menganggap saya bercanda. Mungkin ada yang mengatakan
bahwa pernyataan saya tersebut hanyalah sebuah kiasan, mengutip pernyataan
Tuhan Yesus berkaitan dengan kedatangan Kerajaan Allah. Akan tetapi perlu
ditegaskan bahwa jawaban di atas bukanlah kiasan. Memang hanya Roh Kudus yang
tahu. Kenapa bisa begitu?
Sabtu, 28 Juni 2025
KELEDAI LIAR SEBAGAI KARAKTER ARAB (+ISLAM)
Islam, Yahudi dan Kristen
dikenal sebagai agama Samawi. Dari etimologinya, kata samawi (kata
adjektif) memiliki arti “berhubungan dengan langit”. Jika ditambahkan dengan
kata agama, menjadi agama samawi, maka dapat dimengerti
sebagai agama dari langit. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa agamanya
dibangun berdasarkan wahyu Allah melalui para malaikat (dari langit) dan
diteruskan oleh para nabi.
Agama samawi dikenal juga dengan
sebutan agama Abrahamik. Hal ini didasarkan pada peran Abraham (Islam:
Ibrahim), sebagai bapak kaum beriman. Sebagaimana diketahui, Abraham dikenal
sebagai orang yang memulai kepercayaan monoteistik. Dari dialah lahir keturunan
anak-anak bangsa, yang kemudian dikenal sebagai penganut agama Islam, Yahudi
dan Kristen.
Dari Kitab Kejadian, kita dapat
mengetahui bahwa Abraham mempunyai dua orang putera dari dua wanita yang ada
padanya. Dari Sarah, isterinya yang sah, Abraham mendapat Ishak, dan dari
Hagar, budaknya, ia mendapat Ismail. Diketahui, Hagar berasal dari Mesir (Kej
16: 3).
Salah satu perdebatan yang tak
pernah selesai antara orang Kristen dan Islam adalah siapa yang dipersembahkan
Abraham di Bukit Moria. Dan ini menjadi sebuah lelucon anak cucu Abraham. Orang
Islam mengatakan bahwa Ismail yang dipersembahkan, meski dasarnya sangat lemah.
Sementara orang Kristen mengatakan Ishak-lah yang dipersembahkan, karena dia
merupakan anak sah. Hanya orang Yahudi tidak mau masuk ke dalam perdebatan ini,
karena mereka tahu bahwa yang dipersembahkan Abraham adalah seekor kambing.
Bagaimana dari dua putera
Abraham ini muncul 3 agama monoteistik? Seperti yang diketahui, Abraham
mendapatkan putera sah, yaitu Ishak, yang darinya lahir bangsa Israel. Orang
Israel diidentikkan dengan agama Yahudi. Dalam agama Yahudi ada keyakinan mesianistik,
dimana Allah akan melaksanakan karya penebusan-Nya.
Rabu, 25 Juni 2025
MARI MEMAHAMI QS 3: 24 DENGAN NALAR AKAL SEHAT
Senin, 23 Juni 2025
BAGAIMANA BERSIKAP SAAT UMAT MENOLAK
Ketika ditahbiskan, seorang imam
memiliki jabatan sebagai gembala. Umat adalah kawanan gembalaannya. Tentulah
sangat diharapkan agar seorang imam bisa menampilkan dirinya sebagai seorang
gembala yang baik, sebagaimana yang pernah diungkapkan Tuhan Yesus (lih. Yoh 10: 1 – 11) atau yang ditegaskan oleh Petrus
(lih. 1Ptr 5: 1 – 11).
Akan tetapi, tak bisa dipungkiri
bahwa tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Demikian pula seorang
gembala. Untuk menjadi gembala yang baik, sebagaimana yang diminta oleh Tuhan,
tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada begitu banyak persoalan dan
perjuangan, baik itu menyangkut hal eksternal maupun internal diri gembala itu
sendiri.
Paus Fransiskus sendiri, pada
bulan Oktober 2014 lalu sudah menyatakan akan adanya gembala yang buruk, yang
hanya sibuk dengan kepentingan diri sendiri, menyangkut uang dan kekuasaan.
Sekalipun penuh dengan kelemahan dan kekurangan, bukan lantas berarti seorang
gembala menyerah begitu saja tanpa ada niat untuk perbaikan diri. Memang tidak
ada manusia yang sempurna, tapi setiap kita dipanggil kepada kesempurnaan.
Tuhan Yesus pernah bersabda, “… haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu
yang di sorga adalah sempurna.” (Mat 5: 48).
Adanya gambaran gembala yang
buruk inilah yang sering membuat domba memberontak. Kita dapat membagi
pemberontakan ini ke dalam dua kelompok. Pertama, pemberontakan
halus. Umat melakukan perlawanan secara diam. Tampil di permukaan seperti
tidak ada pergejolakan. Umat seakan mendengar apa yang dikatakan sang gembala,
namun dengan diam mengabaikannya. Perlahan-lahan umat enggan mengikuti kegiatan
menggereja, malas mengikuti ekaristi hari Minggu, dan menolak setiap kebijakan
sang gembala,
Sabtu, 21 Juni 2025
MELAWAN NARKOBA BERAWAL DARI DALAM KELUARGA
Dewasa kini masalah narkoba
cukup menyita perhatian kita. Masalah narkoba bukan hanya soal hukuman mati,
melainkan juga soal penyebaran, bahaya pemakaian, bisnis dan rusaknya moral
bangsa. Soal bahaya penyalahgunaan narkoba hampir semua kita sudah mengetahuinya.
Malah bisa dikatakan bahwa narkoba dapat merusak moral bangsa. Namun menjadi
pertanyaan kita, sekalipun sudah tahu berbahaya, kenapa penyebarannya kian
marak.
Ketika seorang dosen kedapatan
menggunakan narkoba, seakan kita sudah kehilangan pegangan. Dosen atau guru,
yang seharusnya memberikan contoh teladan baik bagi generasi muda, justru
terlibat dalam dunia haram ini. Dunia pendidikan sebagai benteng pertahanan
kaum muda dari serangan bahaya narkoba perlahan mulai runtuh.
Dari data yang ada, pengguna
narkoba terbesar berasal dari kalangan kaum muda dan remaja. Mereka umumnya
masih berada di bangku pendidikan. Karena itu, jika lembaga pendidikan saja
sudah tercemar dengan benda haram ini, lantas kepada siapa kita berharap?
Apakah kepada polisi? Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada begitu banyak polisi
juga terlibat dalam bisnis haram ini. Bandingkan saja dengan kisah mafia
narkoba di Amerika dalam film The American Gangster. Memang seperti
film itu, kita juga tentu berharap masih ada polisi bersih.
Bukan berarti kita meremehkan
polisi atau Badan Narkotika Nasional (BNN), atau lembaga-lembaga lain. Kita
masih bisa berharap kepada mereka (mengharapkan hadirnya polisi bersih). Akan
tetapi, janganlah menggantungkan pengharapan itu hanya kepada mereka saja.
Keluarga hendaknya menjadi benteng pertahanan terakhir melawan gempuran bahaya
narkoba ini.
.jpeg)
.jpeg)


.jpeg)
