Selasa, 22 April 2025

PARAH, CARA USTAD MENACHEM ALI MEMBENARKAN KENABIAN MUHAMMAD


 Ketika melihat video ceramah ustad Menachem Ali, yang katanya profesor dan pakar, saat menyatakan bahwa orang Yahudi menolak muhammad sebagai nabi karena bukan keturunan Ishak, ada keprihatinan di sana. Saya prihatin kenapa orang dengan gelar pakar dan profesor begitu mudahnya mempertontonkan kebodohannya. Saya juga prihatin kenapa kebohongan dengan sangat mudah diumbar. Terkait yang kedua ini, menjadi sangat miris kenapa ada orang yang mau saja dibodohi dan dibohongi.

Minggu, 20 April 2025

MELIHAT DAN MENEMUKAN KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA MUHAMMAD DAN YESUS


Tak bisa disangkal lagi Muhammad dan Yesus merupakan dua pribadi yang luar biasa. Keduanya adalah tokoh besar dunia ini. Muhammad melahirkan agama islam, dan Yesus mendirikan Gereja Katolik. Umat dari kedua agama ini termasuk yang terbesar di dunia. Banyaknya jumlah umat menunjukkan besarnya pengaruh kedua tokoh ini.

Sangat menarik kalau membaca e-book dengan judul Yesus dan Muhammad. Penulis e-book ini adalah seorang muslim yang akhirnya menerima Yesus. Dia menjadi seorang pengikut Kristus. Karena itu, kedua tokoh ini sudah begitu familiar baginya. Dia begitu mengenal Muhammad, karena dia lahir dan besar dalam lingkungan keluarga islam yang sangat menekankan keislaman. Malah penulis pernah mengajar di salah satu universitas islam terbesar dunia. Karena itu, pengenalannya akan Muhammad tidak perlu diragukan lagi.

Namun akhirnya dia menjadi pengikut Kristus. Menjadi seorang Kristen bukanlah karena paksaan atau ancaman, melainkan karena pencarian. Penulis berusaha mengenal Yesus dari sumber-sumber kristiani, bukan dari islam. Dari sinilah dia akhirnya benar-benar mengenal Yesus. Tidak hanya sebatas mengenal, dia juga mencintai Yesus. Semua ini dapat dibaca dalam e-book ini bagian pertama.

Pada bagian kedua penulis mulai memaparkan tentang sejarah hidup kedua tokoh ini. Dan pada bagian ketiga penulis menyampaikan warisan dari kedua tokoh ini. Dari sini kitab isa menemukan kesamaan dan perbedaan yang menarik dari Yesus dan Muhammad ini.

Untuk membaca atau mendapatkan e-book ini secara gratis, silahkan klik link di bawa ini 

https://drive.google.com/file/d/1X_Jmsk2WMVU2if1s7K4Yl-e0Qz_v3X0X/view?usp=drive_link

https://www.scribd.com/document/815099555/Yesus-dan-Muhammad


Sabtu, 19 April 2025

Inilah Cara Umat Katolik Menyikapi "Perang Agama" Di Media Sosial


 

Perang agama begitu marak di media sosial. Ada yang saling serang, seperti misalnya antara umat islam dan protestan. Namun ada juga yang tenang-tenang saja saat diserang. Ini terlihat pada umat katolik. Sekalipun ajaran agamanya diserang, baik dari islam maupun protestan, umat katolik tidak menanggapi. Apakah karena tidak tahu atau tidak mampu untuk membalas serangan itu? Ataukah ada alasan lain lagi. Memang ada sedikit kecemasan akan ada umat katolik yang meninggalkan imannya. Salah satu prinsip Gereja Katolik adalah beriman itu adalah hak setiap orang yang selalu dihargai dan dihormati. Gereja Katolik menghormati kebebasan setiap orang dalam menentukan pilihan hidupnya. Namun perlu juga disayangkan apabila ada umat katolik yang dalam peperangan agama ini akhirnya memilih meninggalkan imannya. Sering terjadi pergi meninggalkan iman itu disebabkan karena ketidak-tahuan akan kebenaran ajaran katolik.

Jumat, 18 April 2025

INI E-BOOK MUHAMMAD DALAM KAJIAN PSIKOLOGI

 


Tak bisa disangkal lagi sosok pribadi nabi Muhammad SAW benar-benar kontroversial. Kaum muslim percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir atau penutup nabi. Keyakinan ini didasarkan pada wahyu Allah dalam alquran. Umat islam terkesan tak mendapatkan hal negatif pada dirinya. Karena itu, Muhammad dikenal sebagai insan kamil, manusia sempurna. Tak heran kalau umat islam begitu mengidolakan, menyanjung, dan memuliakannya. Penghinaan terhadap nabi-nabi lain dalam islam, masih bisa ditolerir oleh umat islam. Tapi tidak dengan Muhammad. Setiap kaum muslim terpanggil untuk membelanya, bahkan dengan cara kekerasan.

Di sisi lain kaum non muslim percaya bahwa Muhammad tidak seperti yang dilihat oleh umat islam. Mereka mengakui ada unsur positif dalam diri Muhammad, tapi mereka tak mau menutup mata pada hal-hal negatifnya. Ada banyak catatan Sejarah yang mengungkap sisi gelap Muhammad, yang selalu diabaikan bahkan disangkal oleh umat islam. Sisi negatif Muhammad ini terangkum dalam 2 kata, yaitu bejat dan biadab. Kebejatannya tampak dalam prilaku seksualnya, sedangkan kebiadabannya terlihat dari kesadisannya.

Adanya 2 sisi yang bertentangan ini mengindikasikan ada yang tak beres dengan kejiwaan Muhammad. Sayangnya, kajian psikologi atas sosok Muhammad ini sangat sulit ditemui. Dua buku berikut ini mau menampilkan kajian psikologi tentang Muhammad. Untuk membaca atau mendapatkan e-book ini, silahkan klik link di bawah ini

 

https://drive.google.com/file/d/18K1e2jQlQaBDgls855XSjYznNxtwLJuu/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/1CN0RJ8UdvYcFFc9l6M1NxiPt7K3xq2sI/view?usp=sharing

Rabu, 16 April 2025

Ternyata Tauhid Itu Bukanlah Monoteisme


 Sudah umum kalau islam dikaitkan dengan tauhid. Bagi umat islam, kata itu selalu didengungkan oleh guru agamanya sejak dia kecil, dan terus digaungkan hingga dia beranjak dewasa. Karena tidak ada budaya kritis, maka kata itu diterima begitu saja tanpa pernah ada upaya untuk mengkritisinya. Dia hanya memahami tauhid itu monoteisme, karena begitulah yang dikatakan orangtua, guru ngaji, ustad, ulama dan kyainya. Karena itu, kepada orang lain pun dia akan mengatakan islam itu agama monoteisme. Dan tak jarang dia akan berani sesumbar di Indonesia hanya islam saja yang berdasarkan Pancasila. Karena sila pertama itu ada kata esa, dan kata itu dimaknai dengan satu atau tunggal, sementara Tuhan agama-agama lain itu banyak.

Minggu, 13 April 2025

Benarkah Orang Yahudi Tolak Muhammad Karena Bukan Keturunan Yahudi?


 Dalam salah satu videonya, ustad Menachem Ali mengatakan bahwa orang Yahudi sulit menerima muhammad lantaran bukan keturunan Ishak. Ini bisa ditafsirkan bahwa kenabian muhammad ditolak oleh orang Yahudi karena muhammad bukan keturunan Yahudi. Tentulah umat islam percaya akan pernyataan ustad ini, sekalipun dalilnya sulit didapat. Apa yang dikatakan Menachem Ali murni asumsi pribadinya. Dan itu tak lebih dari upaya pembenaran saja. Ada banyak alasan kenapa orang Yahudi tidak menerima muhammad sebagai nabi. Alasan itu lebih pada nalar akal sehat ketimbang emosi.

Kamis, 10 April 2025

Mengkritisi Buku Fatoohi: The Mystery of Historical Jesus


Membaca buku Fatoohi ini, kita langsung menemukan cara pandang atau cara berpikirnya, yaitu menjadikan alquran sebagai tolok ukur penilaian. Hal ini sepertinya sudah biasa terjadi pada umat islam, sekalipun ia seorang ahli atau pakar. Sehebat apa pun keahlian seorang muslim, selalu saja alquran dijadikan standar untuk menilai segala sesuatu. Karena itulah, jika dalam alquran ada tertulis 2+2=9, para ahli islam akan meyakini itu dan menyalahkan buku-buku matematika bahkan kalkulator. Demikian halnya dengan buku Fatoohi ini. Dengan alquran Fatoohi mengkritisi kekristenan seperti Yesus dan Alkitab.

Senin, 07 April 2025

Melihat Perbandingan Ayat Kasih dan Ayat Perang dalam Alquran





Ketika berhadapan dengan fenomena kekerasan islam yang ditampilkan oleh kaum teroris islam dan islam radikal, umat islam kerap mengatakan bahwa agama islam adalah agama kasih. Kaum teroris dan islam radikal telah membajak ajaran islam. Mereka salah memahami ajaran islam. Benarkah argumentasi itu? Harus diketahui bahwa sumber ajaran islam adalah alquran. Bagaimana komposisi ayat-ayat cinta dan ayat-ayat perang dalam alquran? Video di atas coba menampilkan perbedaan komposisi ayat-ayat kasih dan ayat-ayat perang. Dari sana akan terlihat jelas seperti apa agama islam itu.

Jumat, 04 April 2025

BENIH-BENIH RADIKALISME DAN INTOLERANSI

Kasus beredarnya buku pendidikan agama Islam yang berisi ajaran radikal bukan fenomena baru, melainkan kelanjutan dari isu besar persoalan intoleransi di Indonesia. Setiap tahun, kondisi intoleransi di sekolah-sekolah mengalami eskalasi peningkatan.

“Kita sangat prihatin melihat kondisi sekolah yang intoleransinya terus meningkat. Studi ini beberapa kali sudah dilakukan. Kejadian akhir-akhir ini hanyalah konfirmasi bahwa betul ada masalah di dunia pendidikan kita,” kata Cendekiawan Muslim, Budhy Munawar Rachman, Rabu (1/4), di Jakarta.

Seperti diberitakan sejumlah media massa, di Bandung (Jawa Barat) dan Jombang (Jawa Timur) beredar buku Kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA dengan kutipan, diperbolehkan membunuh orang musyrik.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam membenarkan adanya peredaran buku yang mencantumkan aspek historis ajaran kekerasan di dalam agama. Ajaran itu menimbulkan radikalisme yang tak sesuai aspek antropologis dan sosiologis Indonesia sehingga buku harus ditarik (Kompas cetak, 1/4).

Menurut Budhy, pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama, harus memberi perhatian serius pada masalah ini. Jika ini dibiarkan, intoleransi yang terus menguat akan berkembang menjadi radikalisme, yang selangkah lagi akan bertumbuh menjadi terorisme.

Klik di sini untuk baca selanjutnya….

Rabu, 02 April 2025

Beginilah Pemahaman Kitab Suci dlm Islam


 Salah satu ciri agama adalah kitab suci. Setiap agama, pastilah mempunya kitab sucinya sendiri, yang berbeda dari satu agama ke agama lain. Sekalipun sama-sama mempunya kitab suci, akan tetapi pemahaman akan kitab suci itu berbeda-beda dari satu agama ke agama lain. Video di atas mencoba memberikan pemahaman islam akan kitab suci. Ternyata tidak serta merta alquran itu bisa disebut sebagai kitab suci. 

Senin, 31 Maret 2025

JANGAN HANYA LIHAT JABATANNYA

Selama ini kita tahu bahwa nabi itu adalah utusan Tuhan. Mereka selalu membawa pesan dari Tuhan. Hal ini membuat kita berpikir bahwa hidup mereka sangatlah dekat Tuhan, karena mereka mempunyai relasi istimewa dengan Tuhan. Dari gambaran ini tak salah jika kita berkesimpulan bahwa nabi itu adalah orang yang baik.

Akan tetapi, Yeremia membuka mata kita bahwa tidak selamanya nabi itu baik. Dalam Yeremia 28: 1 – 17 dikisahkan ada nabi bernama Hananya bin Azur yang berasal dari Gibeon. Dengan mengatasnamakan Tuhan, ia menyampaikan kabar gembira kepada seluruh umat, “Aku telah mematahkan kuk raja Babel itu. Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel.” (ay. 2 – 3).

Ketika mendapat tantangan dari Nabi Yeremia, Nabi Hananya memberi semacam perumpamaan tentang pembebasan itu dengan mengambil gandar dari tengkuk Yeremia dan mematahkannya. Hananya berkata di hadapan umat, "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!" (ay. 11).

Menghadapi perumpamaan Hananya ini, Yeremia menggantikan gandarnya sesuai perintah Tuhan. Kini gandarnya bukan lagi dari kayu melainkan berbahan besi. Tentulah Hananya akan mengalami kesulitan untuk mematahkan gadar itu. Yeremia berkata, “Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya." (ay. 14). Di sini Yeremia mau mengatakan bahwa penderitaan umat masih akan berlangsung, malah semakin berat. Kuk penindasan akan semakin keras dan berat seperti besi.

Klik di sini untuk baca selanjutnya….

Jumat, 28 Maret 2025

Perbandingan Ayat Cinta dan Ayat Membunuh dlm Alquran


Alquran merupakan wahyu Allah. Karena sifat Allah itu adalah kasih/cinta, maka tak heran dalam alquran juga termuat ayat-ayat yang berisi dengan cinta kasih. Akan tetapi, tak bisa ditutupi kalau dalam alquran juga terdapat ayat-ayat membunuh. Sebagaimana ayat kasih, ayat membunuh juga merupakan kata-kata allah. Dengan demikian ia adalah kehendak Allah. Bagaimana perbandingan ayat kasih dan ayat membunuh dalam alquran? Perlu diketahui bahwa ayat kasih yang disoroti di sini adalah ayat dimana di dalamnya terdapat kata dengan kata dasar "cinta" dan "kasih". Misalnya seperti mengasihi, mencintai, kekasih, dll. Sedangkan ayat membunuh hanya fokus pada ayat dimana di dalamnya terdapat kata dengan kata dasar "bunuh". Contohnya seperti membunuh, pembunuh, dll.

Kamis, 27 Maret 2025

BUKU-BUKU YANG MENGULAS TEMA ISLAM DAN TERORISME


Sering umat non muslim mendengar pembelaan dari kaum muslim bahwa islam itu agama damai, rahmatan lil alamin. Ketika muncul aksi terorisme, umat islam selalu membela agamanya dengan berkata, “Kaum teroris telah membajak ajaran islam” atau dengan perkataan lain, “Kaum teroris salah menafsirkan wahyu allau swt.” Pembelaan demi pembelaan yang dilakukan olah kaum muslim sama sekali tidak mengurangi jatuhnya korban keganasan dan kebiadaban para teroris.

Yang membingungkan kaum non muslim adalah di saat umat islam membela dengan membenarkan agama islam, nyata bahwa kaum teroris itu adalah umat islam yang melakukan aksinya berdasarkan ajaran islam. Artinya, ideologi terorisme itu berakar dalam ajaran islam, yang pusatnya adalah alquran dan hadis.

Berikut ini kami tampilkan beberapa buku yang mengulas tema terorisme islam. Kalau mau membaca tinggal klik pada link di bawah. Kami tidak mau mempengaruhi anda atau mau mengatakan bahwa islam itu memang agama teroris. Kami berharap anda membacanya secara kritis.

https://www.scribd.com/document/796688485/Islam-dan-Terorisme

https://www.scribd.com/document/845781027/Prestasi-Dan-Warisan-Nabi-Muhammad 

https://www.scribd.com/document/815053494/Rekam-Jejak-Radikalisme-Wahabi

https://www.scribd.com/document/795801816/Akar-Terorisme-Islam

https://www.scribd.com/document/813969819/Sebuah-Studi-Tentang-Alquran

Selasa, 25 Maret 2025

Menelisik Ayat "Membunuh" dalam Alquran. Benarkah Ada Perintah dari Allah swt?


Islam diidentikkan dengan kekerasan dan terorisme. Hal ini dapat dimengerti karena ada banyak ayat kekerasan dalam alquran, yang diyakini sebagai wahyu allah. Ideologi teroris sendiri merujuk pada alquran. Sebagai agama, apa yang diperintahkan oleh allah adalah merupakan kewajiban bagi umatnya. Karena itulah, kaum teroris memiliki alasan dengan segala tindak terornya karena demikianlah yang diperintahkan allah swt. Mereka melaksanakan kehendak Allah. Hal yang sama juga dengan membunuh. Ada perintah dari allah untuk membunuh orang kafir dan kaum munafik. Umat islam yang sejati, yang taat, harus melakukan perintah itu karena itu merupakan kewajiban islam.

Minggu, 23 Maret 2025

BENARKAH ANGGOTA ISIS ITU BUKAN ISLAM?

KOMPAS, 14 Maret 2015, menampilkan tulisan Ali Mustafa Yaqub, imam besar Masjid Istiqlal. Judul tulisannya adalah “NIIS, Khawarij, dan Terorisme”. Tulisan menarik ini bisa dikatakan sebagai bentuk pembelaan terhadap agama islam yang selalu dikaitkan dengan terorisme. Sebenarnya pembelaan ini sudah banyak kali muncul, semenjak kehadiran kelompok teroris Al Qaeda. Jadi, dapatlah dikatakan bahwa tidak ada yang baru dalam tulisan tersebut.

Akan tetapi, tulisan tersebut, sebagaimana tulisan-tulisan lain yang sejenis, masih menyisahkan kebingungan. Satu hal yang membuat bingung akhirnya melahirkan pertanyaan sebagaimana judul tulisan ini. Selain kebingungan, dalam tulisan Mustafa terdapat satu hal, yang bagi saya, terkesan lucu.

Dikatakan lucu karena, untuk membela agama islam, Mustafa malah semacam melemparkan persoalan radikalisme ini kepada penganut agama lain. Ali Mustafa menulis, “Sebab, terorisme dapat datang dari pemeluk agama mana saja…” Argumentasi ini mirip seperti argumen seorang anak yang kedapatan menyontek saat ujian. Ketika ditanya gurunya kenapa menyontek, ia membela diri dengan berkata, “Orang lain juga nyontek, koq!”

Pernyataan Mustafa ini terkesan menutupi persoalan utama: kaitan agama islam dan terorisme. Memang penulis mengatakan bahwa sejatinya terorisme tak ada kaitannya dengan agama. Tapi, benarkah demikian?

Klik di sini untuk baca selanjutnya….

Jumat, 21 Maret 2025

Meski Alqurannya Sama, Kenapa Soal Akhlak Islam Indonesia Beda dengan Arab


 Dalam salah satu ceramahnya, seorang tokoh dan pemikir islam mengatakan bahwa sebagai agama islam mempunyai 3 unsur, yaitu akidah, syariah dan akhlak. Soal akidah dan syariah tidak ada perbedaan antara islam Indonesia dan islam Arab. Alqurannya juga satu dan sama. Akan tetapi, kalau soal akhlak, muslim Indonesia lebih unggul dari islam Arab. Menjadi pertanyaan menggelitik, apakah akidah dan syariah tidak membentuk akhlak? Apakah ajaran agama tidak berperan dalam pembentukan akhlak? Jangan-jangan keunggulan akhlak muslim Indonesia tidak ditentukan oleh ajaran agama.

Rabu, 19 Maret 2025

Hal Penting dlm Buku "Apakah Alkitab Bible Masih Asli"


 Di akhir tahun 2024 lalu muncul postingan di Youtube yang menampilkan dan menawarkan buku dengan judul Apakah Alkitab Bible Masih Asli. Kami sudah mendapatkan buku tersebut dan membacanya. Setelah membaca semua buku tersebut, kami sama sekali tidak menemukan adanya informasi baru. Semua yang disampaikan dalam buku itu sudah diketahui oleh orang Kristen pada umumnya. Karena itulah, buku ini begitu heboh di kalangan islam, tapi biasa-biasa saja di Kristen, baik itu Katolik maupun Protestan. Setelah membaca keseluruhan buku ini, kami mau menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan buku ini.

Senin, 17 Maret 2025

Menemukan Ajaran Doketisme dalam Alquran


Umat islam kerap menyombongkan diri dengan mengatakan kitab sucinya langsung dari allah, bukan karangan manusia. Akan tetapi, jika dikritisi, misalnya dengan perbandingan teks-teks kuno, maka akan ditemukan ada banyak wahyu allah yang memiliki kemiripan dengan beberapa teks kuno. Misalnya, gambaran surga yang ada dalam alquran tak jauh beda dengan gambaran firdaus dalam sastra Persia yang sudah ada jauh sebelum islam lahir. Atau, surah al Fatiha memiliki kemiripan dengan doa liturgi Kristen Koptik Syria. Demikian pula beberapa ajaran, yang oleh Gereja dinyatakan sesat, ada dalam alquran. Salah satunya ajaran doketisme. Dengan ini semua, masihkah umat islam membanggakan kitab sucinya sungguh wahyu langsung dari Allah?

Jumat, 14 Maret 2025

Kisah Penyaliban Yesus: Dari Alkitab Hingga Alquran


 Antara Alkitab hingga alquran, sebenarnya ada banyak pandangan perihal penyaliban Yesus. Alkitab dan buku-buku sejarah dunia, yang ditulis dalam abad pertama dan kedua menyatakan bahwa yang wafat di kayu salib itu adalah Yesus. Keseragaman pandangan ini bisa terjadi karena mereka berdasarkan fakta. Mulai abad kedua muncul aneka pandangan tentang peristiwa penyaliban itu. Pandangannya beragam terkait siapa yang disalibkan. Ada yang jelas-jelas menyebut nama seperti Basilides (Simon Kirene) dan Injil Barnabas (Yudas Iskariot), ada juga yang tidak menyebut nama. Pandangan Gnostisisme (abad II) memiliki kemiripan dengan Nestorianisme (abad IV), sedangkan Dokestime (abad II) mirip dengan alquran (abad VII). Keragaman pandangan ini terjadi karena mereka tidak mendasarkan diri pada fakta, melainkan pada fantasi.

Rabu, 12 Maret 2025

Memahami Buku "Apakah Alkitab Bible Masih Asli"


 Buku dengan judul Apakah Alkitab Bible Masih Asli begitu heboh di kalangan islam. Mereka seperti mendapat durian runtuh. Buku ini seakan menjadi semacam amunisi untuk menyerang orang-orang Kristen, entah itu Katolik maupun Protestan. Syukur-syukur kalau orang Kristen ini murtad dan menjadi mualaf. Tentulah yang memurtadkan itu pasti masuk surga, berdasarkan sabda muhammad. Karena islam biasanya tidak punya daya kritis, maka isi buku ini pun pastilah akan diterima bulat-bulat. Namun, jika disikapi dengan kritis, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui, bahkan oleh umat islam sendiri.

Senin, 10 Maret 2025

Berbagai Upaya Pembenaran Alquran


 Ternyata tidak hanya muhammad saja yang diupayakan kebenarannya, melainkan juga alquran. Mungkin umat islam sadar dan tahu kalau kebenaran alquran tidak bisa diverifikasi, maka diusahakanlah mencari pembuktian-pembuktian di luar islam untuk membenarkan alquran. Itulah yang terlihat dalam beberapa ceramah ustad Menachem Ali. Tentulah umat islam yang mendengarnya, karena tidak mempunyai daya kritis, tak jauh beda dengan umat islam pada masa muhammad, percaya begitu saja akan apa yang dikatakan Menachem Ali. Namun, bagi yang memiliki daya kritis, tentulah pernyataan-pernyataan Menachem Ali itu tak lebih dari retorika dan upaya pembenaran alquran.

Jumat, 07 Maret 2025

Memahami Alasan Islam Suka akan Info Pemalsuan Alkitab


 Keberadaan buku yang menampilkan tentang pemalsuan Alkitab menjadi daya tarik islam. Padahal kalau membaca buku tersebut, tidak ada hal baru yang ditemukan. Informasi-informasi yang disampaikan sudah diketahui oleh orang Kristen sejak dahulu kala. Artinyanya, orang Kristen sekarang (baik Katolik maupun Protestan) tahu kalau dalam kitab sucinya adanya perubahan, tambahan, sisipan. Karena itu, kenapa informasi tentang Alkitab yang tidak asli lagi begitu heboh di kalangan islam, tapi biasa saja bagi umat kristiani. Video di atas mencoba untuk memahaminya.

Rabu, 05 Maret 2025

Melihat Pembenaran Keagungan Muhammad


 Cukup menarik mengikuti ceramah ustad Menachem Ali. Patut diakui dia orangnya pandai beretorika. Omongannya, tanpa disikapi dengan kritis, akan diterima sebagai sebuah kebenaran. Dan itulah yang terjadi. Pastilah para pendengarnya percaya sepenuh hati dengan isi ceramahnya. Akan tetapi, jika dikritisi, tentulah akan ditemukan fakta sebaliknya. Seperti ceramah beliau tentang keagungan muhammad. Dapat dikatakan ceramah itu tak lebih dari upayanya untuk membenarkan keagungan muhammad.

Selasa, 04 Maret 2025

RENUNGAN HARI SELASA BIASA VIII, THN I

Renungan Hari Selasa Biasa VIII – Thn I

Bac I           Sir 35: 1 – 12; Injil                   Mrk 10: 28 – 31

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya, “Setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: ……” (ay 29 – 30). Di sini Tuhan Yesus mau meneguhkan para murid-Nya untuk tidak ragu mengikuti Dia dan mewartakan Injil. Siapa yang percaya dan setia, pasti akan menerima kelimpahan berkat dan pasti memperoleh hidup kekal. Tuhan tidak akan ingkar janji. Dia akan membalas.

Apa yang diwartakan Injil, yaitu bahwa Tuhan akan membalas, tampak juga dalam warta bacaan pertama yang diambil dari Kitab Putra Sirakh. Dalam kitabnya penulis menulis, “Dia itu Tuhan pembalas, dan engkau akan dibalas-Nya dengan tujuh lipat.” Kalau dalam Injil seratus lipat, Kitab Putra Sirakh tujuh lipat. Soal angka memang beda, namun intinya sama, yaitu kepenuhan. Segala kebaikan yang dilakukan akan dibalas Tuhan dengan kelimpahan berkat. Karena itu sama seperti dalam Injil, dalam Kitab Putra Sirakh juga penulis mau meneguhkan para pembacanya untuk tidak ragu memenuhi hukum Taurat (ay 1), berbuat baik (ay 2), menjauhi kejahatan dan menolak kelaliman (ay 3). Siapa yang setia melaksanakannya akan dibalas Tuhan dengan berkat dan Rahmat-Nya.

Sering dalam kehidupan motivasi kebaikan yang dilakukan adalah untuk mendapatkan berkat Tuhan. Karena itu, ketika berkat Tuhan tak kunjung datang, sekalipun kebaikan demi kebaikan sudah dilakukan, maka kita menjadi patah semangat. Tak jarang juga di antara kita memilih percaya Tuhan tidur atau mungkin Tuhan tidak ada. Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini mau meyakinkan kita bahwa Tuhan setia pada janji-Nya. Tuhan akan membalas setiap kebaikan yang telah kita lakukan, karena Dia adalah Tuhan pembalas. Karena itu, jangan takut berkorban, dan jangan ragu pada janji Tuhan. Teruslah mengikuti Dia dengan berbuat kebaikan. Percayalah, Tuhan menjamin dan menepati janji-Nya.

by: adrian 

Senin, 03 Maret 2025

RENUNGAN HARI SENIN BIASA VIII, THN I

Renungan Hari Senin Biasa VIII – Thn I

Bac I           Sir 17: 24 – 29; Injil                 Mrk 10: 17 – 27

Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini mau mengajak kita untuk memiliki sikap lepas bebas terhadap kelekatan-kelekatan yang dapat menghalangi kita masuk ke dalam kebahagiaan kekal. Kebahagiaan kekal itu disamakan dengan kebersatuan kita dengan Sang Pencipta. Dalam bacaan pertama, penulis Kitab Putra Sirakh mengatakan bahwa penghalang kita untuk bisa mendapatkan hidup kekal adalah dosa. Namun penulis juga mengingatkan bahwa Tuhan selalu membuka pintu tobat bagi mereka yang menyesal (ay 24) dan berpaling kepada Tuhan, karena belas kasih dan pengampunan Tuhan itu besar (ay 29). Namun tidak berhenti di situ saja. Penulis Kitab Putra Sirakh menegaskan supaya kita berani melepaskan dosa (ay 25).

Sikap lepas bebas juga dituntut oleh Tuhan Yesus. Dalam Injil terlihat jelas dalam diri orang kaya yang menghadap Yesus, yang ingin petunjuk untuk memperoleh hidup yang kekal. Dari kisah tersebut dapat dikatakan ada yang menghalangi orang muda yang kaya itu untuk mendapatkan hidup yang kekal. Penghalang itu adalah harta kekayaannya. Tuhan Yesus meminta dia untuk lepas bebas dari kekayaannya dengan menjual semuanya itu dan membaginya kepada orang miskin sehingga dia mendapatkan harta di surga (ay 21). Dikatakan bahwa orang muda itu kecewa dan pergi dengan sedih (ay 22). Artinya, orang muda itu tidak bisa lepas bebas dari kekayaannya.

Hidup kekal adalah dambaan bagi setiap manusia. Sorga merupakan tujuan akhir ziarah hidup manusia. Di sanalah manusia mendapatkan hidup kekal. Akan tetapi, setan menciptakan halangan bagi manusia untuk memperoleh hidup yang kekal tadi. Dengan kata lain, setan tidak mau manusia masuk sorga; setan ingin manusia ke neraka. Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini menampilkan 2 penghalang bagi manusia untuk mendapatkan hidup kekal, yaitu dosa dan kekayaan. Kelekatan pada kedua penghalang inilah yang menghambat manusia masuk sorga. Perlu diketahui memiliki kekayaan bukan berarti dosa, tapi ia bisa menjadi penghalang ketika manusia melekat padanya. Untuk bisa mendapatkan hidup yang kekal, maka manusia harus bersikap lepas bebas dari kedua penghalang tadi. Manusia harus melepaskan dosa dan berpaling pada Tuhan. Manusia harus berani melepaskan kelekatannya pada harta kekayaan dan mengikuti Tuhan.

by: adrian 

Sekalipun Keturunan Yahudi, Orang Kristen Tetap Tak Akui Kenabian Muhammad


Dalam salah satu ceramahnya, Ustad Menachem Ali menjelaskan bahwa muhammad itu masih keturunan Yahudi. Keyahudiannya itu diperoleh dari garis keturunan ibu. Padahal Menachem Ali tahu kalau Yahudi itu menganut prinsip patrilineal atau garis keturunan bapak. Yang selalu disebut dan diperhitungkan itu adalah nama bapaknya. Hal ini sepertinya sengaja diabaikan Menachem demi upayanya membenarkan kenabian muhammad. Karena pernyataannya ini bisa saja dikaitkan dengan nubuat kedatangan seorang nabi yang ada dalam Kitab Ulangan 18: 18. Akan tetapi, sekalipun benar bahwa muhammad itu keturunan Yahudi, tetap saja umat Kristen tidak akan mengakuinya sebagai nabi. Ini dia alasannya.

Sabtu, 01 Maret 2025

RENUNGAN HARI SABTU BIASA VII, THN I

Renungan Hari Sabtu Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 17: 1 – 15; Injil                   Mrk 10: 13 – 16

Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini mau mengatakan kepada kita betapa manusia itu luhur mulia. Hal ini sangat kental disuarakan penulis Kitab Putra Sirakh. Berangkat dari kisah penciptaan (Kej 1: 26 – 30; 2: 5 – 7) penulis kembali menyuarakan kemuliaan manusia dengan gaya bahasanya sendiri. Dapatlah dikatakan kemuliaan dan keluhuran manusia itu terletak pada gambaran Allah. Memang awalnya dikatakan manusia diciptakan Tuhan dari tanah (ay 1), yang mau menunjukkan kerapuhannya, tetapi penulis menegaskan bahwa menurut gambar Allah dijadikan-Nya manusia itu (ay 3). Tidak hanya itu, dikatakan bahwa Allah “menanamkan mata-Nya sendiri di dalam hati manusia” (ay 8). Jadi, poin penting yang mau disampaikan penulis Kitab Putra Sirakh di sini adalah bahwa manusia itu luhur mulia sehingga pantas untuk dihormati dan dihargai.

Kemanusiaan itu tidak dibatasi oleh sekat gender, suku, status sosial atau juga usia. Inilah yang mau disampaikan lewat tindakan Tuhan Yesus yang memarahi para murid-Nya yang mencegah anak-anak datang kepada-Nya (ay 13). Para murid tidak dapat melihat kemuliaan dan keluhuran martabat manusia dalam diri anak-anak. Akan tetapi, Yesus menegaskan kepada mereka bahwa mereka “itulah yang empunya Kerajaan Allah” (ay 14). Jadi, sekali pun anak-anak, yang dalam budaya tidak terhitung dalam status masyarakat, mereka tetaplah manusia yang perlu dihormati dan dihargai.

Dalam kehidupan terkadang kita sering menilai manusia menurut cara pandang kita. Kita membuat klasifikasi manusia berdasarkan ukuran kita. Karena itu terciptalah sekat-sekat pemisah di antara manusia. Penghormatan atas pribadi manusia didasarkan pada stratanya. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk melihat manusia dengan tolok ukur Allah. Setiap manusia harus dihormati dan dihargai bukan karena status sosialnya, bukan pula karena agama atau sukunya, atau apapun, melainkan karena kemanusiaannya. Setiap manusia adalah gambaran Allah. Ada keilahian dalam diri manusia. Inilah dasar kenapa Gereja Katolik menentang hukuman mati dan aborsi. Sekalipun manusia itu super jahat, dia tetaplah manusia. Kejahatan hanya mengaburkan keilahian yang ada dalam diri manusia itu. Ibarat mendung yang menutup cahaya matahari. Di balik mendung itu, matahari tetaplah bersinar.

by: adrian 

Jumat, 28 Februari 2025

RENUNGAN HARI JUMAT BIASA VII, THN I

Renungan Hari Jumat Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 6: 5 – 17; Injil           Mrk 10: 1 – 12

Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini mengangkat tema relationship, hubungan antar manusia. Tak bisa dipungkiri, sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain sebagai rekan relasinya. Kitab Putra Sirakh, dalam bacaan pertama, menyebut ada 2 tipe rekan relasi itu, yaitu sahabat semu (ay 8 – 12) dan sahabat setiawan (ay 14 – 16). Dalam persahabatan semu, relasi bisa rusak karena pihak luar karena persahabatan itu tidak dilandasi oleh motivasi murni. Dalam persahabatan semu ada kepentingan untuk kepuasan diri. Sedangkan sahabat setiawan dilandasi sikap takut akan Tuhan. Dengan kata lain, dalam persahabatan ini Tuhan diikut-sertakan dalam relasi itu.

Bacaan Injil menyorot relasi suami istri. Ini berawal dari pertanyaan orang Farisi untuk mencobai Yesus, “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan istrinya.” (ay 2). Dapatlah dikatakan bahwa mengacu pada apa yang diwartakan penulis Kitab Putra Sirakh, Tuhan Yesus memberikan jawaban-Nya. Gambaran sahabat semu dalam Kitab Putra Sirakh itu disamakan dengan rusaknya relasi suami istri, yang berujung pada perceraian. Yesus mengatakan itu karena ketegaran hati (ay 5) sehingga Musa mengeluarkan surat cerai. Yesus memberikan gambaran relasi suami istri yang ideal sebagaimana sahabat setiawan. Relasi yang ideal itu melibatkan Tuhan (ay 6) sehingga “apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia.” (ay 9).

Manusia adalah makhluk sosial. Kesosialannya menuntut ia untuk bergaul dan menjalin relasi dengan sesama, baik sebagai sahabat maupun sebagai pasangan hidup. Tentulah kita menghendaki agar relasi yang dibangun dapat bermanfaat bukan saja bagi yang menjalin relasi melainkan juga bagi kehidupan manusia. Lewat sabda-Nya hari ini Tuhan menghendaki agar dalam setiap relasi kita, baik sebagai sahabat maupun sebagai pasangan hidup, Tuhan harus selalu diikut-sertakan. Kehadiran Tuhan dalam relasi kita membuat kita mampu memelihara relasi kita dengan lurus hati.

by: adrian 

Ada Apa Dibalik Upaya Pembenaran Kenabian Muhammad



Sekalipun sudah tahu bahwa muhammad itu adalah nabi terakhir, akan tetapi tetap saja umat islam berupaya untuk mencari pembenaran akan kenabiannya. Mereka sibuk mengutip sana sini. Kitab Taurat dan Alkitab dikutip dan dikaitkan dengan kenabian muhammad. Demikian pula Injil. Tulisan-tulisan kuno dari negeri Cina juga dikaitkan dengan kenabian muhammad. Sama halnya dengan kitab Buddha. Apapun dilakukan supaya orang percaya dan mengakui muhammad sebagai nabi. Ada apa dibalik semuanya ini?

Kamis, 27 Februari 2025

RENUNGAN HARI KAMIS BIASA VII, THN I

Renungan Hari Kamis Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 5: 1 – 8; Injil             Mrk 9: 41 – 50

Sering dalam kehidupan kita mendengar pernyataan orang bahwa karena Tuhan itu maharahim, maka tak perlu takut berdosa. Keyakinan itu membuat manusia suka sekali jatuh ke dalam dosa. Bukan tidak mungkin kita pun berpikiran demikian. Hal ini sebenarnya sudah diungkap oleh penulis Kitab Putra Sirakh. Bukan berarti penulis membenarkan perbuatan dosa atau mengamini tindakan dosa. “Jangan menyangka pengampunan terjamin, sehingga engkau menimbun dosa demi dosa.” (ay 5). Memang pada Tuhan ada belas kasih dan pengampunan, namun penulis mau mengajak kita untuk sesegera mungkin bertobat dari dosa dan kesalahan.

Permintaan penulis Kitab Putra Sirakh kembali dipertegas oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini. Bahkan tuntutan Yesus lebih radikal. Tuhan Yesus mau supaya manusia tidak berbuat dosa, sekalipun Allah itu maharahim dan penuh belas kasihan. Karena itulah, apabila ada salah satu anggota tubuh menyesatkan tubuh, maka lebih baik anggota itu dibuang. Jangan sampai hanya nila setitik, rusak susu sebelanga. Jika susu sebelanga rusak, maka ia tidak bisa dinikmati lagi, kecuali dibuang.

Dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini, pesan sabda Tuhan kiranya jelas. Tuhan menghendaki supaya dalam kehidupan kita senantiasa menghindari dosa. Dengan perkataan lain, Tuhan mau agar kita tidak jatuh ke dalam dosa. Memang untuk menghindari dari dosa bukanlah perkara mudah. Dosa itu menggoda, dan godaan itu selalu menarik dan enak, sesuatu yang disukai manusia. Namun bukan lantas berarti, seperti yang dikatakan penulis Putra Sirakh, kita terus menimbun dosa. Kita justru diajak untuk bertobat. Pintu pengampunan Tuhan selalu terbuka, sehingga kapan saja kita bisa datang kepada-Nya.

by: adrian 

Rabu, 26 Februari 2025

RENUNGAN HARI RABU BIASA VII, THN I

Renungan Hari Rabu Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 4: 11 – 19; Injil                   Mrk 9: 38 – 40

Dapat dikatakan tema Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini adalah kebijaksanaan. Ini dengan sangat jelas dan tegas disuarakan oleh penulis Kitab Putra Sirakh dalam bacaan pertama. Di sini kita diajak untuk senantiasa memeluk kebijaksanaan. “Memeluk” di sini berarti kita, seperti kata penulis Kitab Putra Sirakh, mencintai (ay 12), melayani (ay 14), percaya (ay 16), sehingga hidup kita pun dituntun (ay 17). Secara sederhana, lewat Kitab Putra Sirakh ini, Tuhan menghendaki supaya pikiran, perkataan, hidup dan perbuatan kita selalu diserapi oleh kebijaksanaan.

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya untuk berlaku bijaksana. Ini berawal dari laporan Yohanes tentang seseorang melakukan pengusiran setan demi nama Yesus, tapi dicegah para murid hanya karena orang itu tidak termasuk kelompok para murid Yesus. Di sini ada kesombongan dalam diri para murid Yesus. Seolah-olah kewenangan dan kemampuan itu hanya dimiliki oleh mereka saja. Tuhan Yesus membuka wawasan mereka. “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.” (ay40). Di sini para murid diminta untuk bersikap bijaksana. Dengan sikap itu mereka dimampukan untuk melihat kebaikan dan kharisma dalam diri orang lain.

Pesan sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini kiranya jelas. Tuhan menghendaki supaya dalam kehidupan kita senantiasa berlaku bijaksana. Salah satu musuh kebijaksanaan adalah kesombongan, karena kesombongan akan membutakan mata kita untuk dapat melihat kebaikan dan kharisma yang ada di luar diri kita. Kesombongan hanya menuntun kita untuk melihat diri kita sendiri. Dengan menyingkirkan sifat sombong, maka kebijaksanaan akan dapat tumbuh bersemi dalam hati kita, sehingga pikiran, perkataan, hidup dan perbuatan kita pun akan diwarni oleh kebijaksanaan.

by: adrian 

Selasa, 25 Februari 2025

RENUNGAN HARI SELASA BIASA VII, THN I

Renungan Hari Selasa Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 2: 1 – 11; Injil            Mrk 9: 30 – 37

Dalam Injil Tuhan Yesus pertama-tama menyampaikan warta tentang nasib Anak manusia, yang adalah diri-Nya. “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh, Ia akan bangkit.” (ay. 31). Dikatakan bahwa para murid tidak mengerti perkataan Yesus itu, tapi mereka segan bertanya (ay. 32). Mereka malah sibuk mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka (ay. 34). Dari sini Yesus menyampaikan lagi pengajaran-Nya.

Apa yang disampaikan Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya yang kedua bisa merupakan inti sari dari warta Putra Sirakh dalam bacaan pertama. Orang yang mau mengikuti jalan Tuhan harus siap menghadapi cobaan (ay. 1). Untuk itu hatinya harus teguh dan tabah (ay 2) serta sabar (ay 4). Ia harus tetap percaya pada Tuhan. Keteguhan pada Tuhan tentulah akan mendatangkan keselamatan. Untuk meneguhkan wartanya ini, penulis Kitab Putra Sirakh mengajak pembacanya untuk belajar dari orang-orang generasi sebelumnya. Di sana terlihat jelas bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Pesan penting yang mau disampaikan Tuhan lewat bacaan-bacaan liturgi hari ini adalah supaya kita selalu mengutamakan kehendak Allah. Atau dengan perkataan lain agar kita mendahulukan jalan-jalan Tuhan, bukan jalan-jalan dunia atau diri kita. Kecenderungan kita adalah mengikuti jalan dunia, karena jalan dunia lebih enak dan menggoda. Memang jalan Tuhan tidaklah popular, akan tetapi kesetiaan pada jalan tersebut akan mendatangkan keselamatan.

by: adrian 

Senin, 24 Februari 2025

Ini Alasan Ustad Mualaf Sibuk Bahas Kekristenan


 Ada banyak ustad mualaf tampil di media sosial. Di sana mereka sibuk membahas tentang ajaran kekristenan. Aksi mereka itu kerap membuat gerah umat kristen. Tak heran beberapa pendeta menanggapi celotehan mereka dengan nada emosional. Bahkan ada yang berani menanggapi debat lintas agama. Bagaimana seharusnya umat kristen menyikapi mereka?

Jumat, 21 Februari 2025

RENUNGAN HARI JUMAT BIASA VI, THN I

Renungan Hari Jumat Biasa VI – Thn I

Bac I           Kej 11: 1 – 9; Injil           Mrk 8: 34 – 9: 11

Sudah jadi sifat manusia itu serakah. Manusia mempunyai sifat tidak puas. Dia ingin lebih, lebih dan lebih. Inilah yang terlihat dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini. Dalam bacaan pertama keserakahan itu terungkap dari niat manusia untuk mendirikan “sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit.” (ay. 4). Dalam keinginan mereka itu tidak hanya terungkap keserakahan dan kesombongan, tetapi juga pemberontakan melawan kehendak Allah. Kesombongan itu tampak dalam niat mendirikan menara demi nama mereka sendiri supaya dikenang. Pemberontakan terlihat dari tujuan mereka dengan menara itu, yaitu supaya mereka “jangan terserak ke seluruh bumi.” (ay. 4). Padahal Allah menghendaki agar manusia tersebar ke seluruh dunia. Allah menghendaki keragaman.

Yesus sadar sifat serakah manusia itu. Manusia tidak puas dengan hidupnya dan berupaya untuk mempertahankan hidupnya. Manusia tak puas dengan harta kekayaan yang dimilikinya dan berusaha untuk mencari lagi dan lagi. Demikian pula ketidak-puasan dengan jabatan dan kuasa sehingga berupaya mempertahankannya. Karena itulah, kepada para murid-Nya Tuhan Yesus menasehati kalau mau mengikuti Dia, maka “harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku.” (ay. 34). Dengan menggunakan gaya bahasa retoris, Tuhan Yesus berkata, “Apa gunanya seseorang memperolah seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.” (ay. 36)

Pesan penting yang mau disampaikan Tuhan lewat bacaan-bacaan liturgi hari ini adalah supaya kita selalu mengutamakan kehendak Allah. Jangan melawan kehendak-Nya. Bukan berarti kita tidak boleh menjadi terkenal atau memiliki harta benda dan jabatan kuasa. Semua itu tidak bertentangan dengan kehendak Allah. Namun perlu disadari bahwa di balik semuanya itu setan siap menggiring kita untuk melawan Allah sehingga kita menjadi budak kekayaan, jabatan kuasa dan popularitas. Kehendak Allah adalah agar lewat semuanya itu kita tetap merendah diri di hadapan Allah, dan menggunakan semua yang dimiliki itu demi kemuliaan Allah dalam diri sesama manusia.

by: adrian

Meski Karangan Manusia, Kitab Suciku Lebih Baik Daripada Wahyu Subyektif


 Alquran sering dikatakan oleh kaum islam sebagai wahyu yang langsung dari allah. Apa yang tertulis di dalamnya adalah kata-kata allah sendiri. Sayangnya, semua itu sulit sekali dibuktikan. Hingga kita belum ada jawaban yang sungguh masuk akal. Anehnya, sekalipun tak jelas begitu, umat islam selalu bangga dengan kitabsucinya dan merendahkan kitabsuci orang lain yang katanya karangan manusia.

Kamis, 20 Februari 2025

RENUNGAN HARI KAMIS BIASA VI, THN I

Renungan Hari Kamis Biasa VI – Thn I

Bac I           Kej 9: 1 – 13; Injil           Mrk 8: 27 – 33

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah ini tentu sudah tak asing bagi kita. Di sini mau dikatakan bahwa kita bisa dekat atau sayang seseorang bilang kita mengenalnya. Jika tidak atau belum kenal pastilah dalam berkomunikasi ada perasaan canggung dan kikuk. Pengenalan yang diharapkan di sini tentulah bukan sebatas pengenalan permukaan saja. Kita diajak untuk mengenal lebih mendalam. Duc in altum. Dengan pengenalan yang mendalam, kita sampai pada rasa hormat pada pribadi seseorang serta bisa menerima dia apa adanya.

Dalam bacaan pertama Allah memperkenalkan esensi terdalam kemanusiaan kepada kita, yaitu bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang segambar dengan diri-Nya. Dengan pengenalan inilah, maka wajar bila Allah tidak menghendaki terjadinya penumpahan darah manusia alias tidak membunuh. “Sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.” (ay. 6). Tuhan Yesus telah memperluas makna “membunuh” menjadi tidak menghina, tidak memfitnah, dst. Kalau kita menghina atau memfitnah apalagi membunuh, bukan saja manusia yang menjadi korbannya, melainkan Allah, karena manusia itu segambar dengan Allah.

Sedangkan dalam Injil terlihat pengenalan Petrus akan Yesus hanya sebatas permukaan saja. Karena itu, ketika Yesus menyampaikan bahwa Anak Manusia akan menanggung banyak penderitaan, ditolak dan dibunuh (ay. 31), Petrus menegur Yesus (ay. 32). Dia tidak bisa menerima Yesus sebagai Mesias apa adanya. Dia tak bisa menerima jalan hidup Yesus sesuai kehendak Allah, melainkan harus menurut kemauannya.

Oleh karena itu, sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk berupaya melakukan pengenalan lebih mendalam. Pengenalan atas sesama manusia dan juga terhadap Allah serta alam ciptaan. Dengan demikian maka kita dapat menghargai sesama kita dan alam ciptaan serta menerima rencana kehendak Allah.

by: adrian 

RETRET IMAM KEUSKUPAN PANGKALPINANG 2025

 

RENUNGAN HARI KAMIS BIASA VI, THN I

Renungan Hari Kamis Biasa VI – Thn I

Bac I           Kej 9: 1 – 13; Injil           Mrk 8: 27 – 33

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus minta pendapat para murid-Nya siapa diri-Nya menurut mereka. Mewakili para murid lainnya, Petrus menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias (ay. 29). Dari sini Yesus menyampaikan pengajaran tentang nasib Sang Mesias itu, namun Yesus tidak menggunakan kata “Mesias” melainkan “Anak Manusia”. Dikatakan bahwa Anak Manusia itu akan menanggung banyak penderitaan, ditolak lalu dibunuh dan dibangkitkan sesudah tiga hari (ay. 31). Mendengar hal itu Petrus protes. Kenapa Petrus menegor Yesus?

Ada beberapa kemungkinan untuk itu. Kemungkinan pertama dikaitkan dengan jawaban Petrus tentang siapa Yesus itu menurut para murid. Bagi Petrus tidak mungkin Mesias akan seperti yang digambarkan oleh Yesus tadi. Kemungkinan kedua adalah terkait ajaran Allah yang ada dalam Perjanjian Lama, seperti dalam bacaan pertama. Kepada Nuh dan anak-anaknya, Allah melarang mereka untuk membunuh manusia (menumpahkan darah manusia), “sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.” (ay. 6). Berangkat dari firman Allah itulah, Petrus berasumsi tak mungkinlah imam-imam dan ahli-ahli Taurat sampai membunuh Anak Manusia.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan jawaban Petrus. Menjadi pertanyaan, kenapa Yesus memarahi Petrus? Dua kemungkinan di atas dan teguran Yesus kepada Petrus merupakan dua hal yang berbeda. Sekalipun berbeda, namun intinya tetap sama, yaitu kehendak Allah harus terjadi. Petrus berupaya menggagalkan rencana keselamatan Allah lewat sengsara, wafat dan kebangkitan Anak Manusia. Karena itulah Yesus marah kepada Petrus dan berkata kepadanya, “Enyahlah iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (ay. 33). Di sini Tuhan mau agar kita senantiasa hidup sesuai dengan kehendak Allah.

by: adrian


Rabu, 19 Februari 2025

Benarkah Surah al-Fatiha Wahyu Allah


Umat islam percaya bahwa ayat-ayat dalam alquran itu adalah kata-kata allah sendiri, yang disampaikannya kepada muhammad. Hal ini sering membuat umat islam bangga dan merendahkan kitabsuci agama lain yang sebatas karangan manusia. Namun, kala ada orang mengkritisi alquran, dan itu tidak sesuai dengan selera islam, umat islam langsung menghakimi pengkritis itu dengan mengatakan bahwa orang itu tak paham bahasa arab atau bahasa asli alquran. Umat islam selalu bersembunyi di balik kesulitan bahasa arab, seolah-olah yang paham bahasa asli atau bahasa arab hanyalah orang yang sejalan dengan mereka.

Video berikut ini mau mengajak anda untuk menggunakan nalar akal sehat. Apapun bahasa dan bangsanya, kaidah bahasa itu selalu sama. Orang yang berbicara itu selalu disebut orang pertama, dan biasanya memakai kata ganti orang saya, aku, kami. Sedangkan lawan bicaranya atau orang yang mendengar selalu disebut orang kedua, dan biasa memakai kata ganti kau, kamu, engkau. Ini berlaku untuk semua bahasa.

RENUNGAN HARI RABU BIASA VI, THN I

Renungan Hari Rabu Biasa VI – Thn I

Bac I Kej 8: 6 – 13, 20 – 22; Injil      Mrk 8: 22 – 26

Dalam Injil hari ini Markus menceritakan kisah penyembuhan orang buta di Betsaida. Diceritakan bahwa ketika Tuhan Yesus dan para rasul-Nya tiba di sana, orang membawa kepada-Nya seorang buta. Dan terjadilah mujizat penyembuhan. Orang buta itu akhirnya kembali bisa melihat. Ada yang menarik dari kisah penyembuhan ini. Kesembuhan tidak terjadi sekali tindakan saja. Setelah Tuhan Yesus melakukan tindakan orang buta itu tidak langsung bisa melihat dengan jelas. “Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.” (ay. 24). Baru tindakan kedua, orang buta itu sembuh dan bisa melihat dengan jelas.

Apa yang terjadi pada peristiwa penyembuhan orang buta ini, tak jauh beda dengan peristiwa Nuh. Setelah hujan berhenti dan sesudah 40 hari, saat Nuh membuka tingkap bahtera, tidak serta merta mereka bisa keluar dari bahtera, karena air masih menggenangi bumi. Setelah melalui beberapa percobaan, akhirnya didapat kepastian air sudah kering sehingga mereka yang di bahtera bisa keluar. Dan dikatakan bahwa Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan dan mempersembahkan korban bakaran (ay. 20).

Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi ini mau menunjukkan kepada kita betapa Allah menghargai proses. Allah tidak menyembuhkan orang buta dengan sekali tindakan saja. Allah juga tidak membuat air bah kering seketika juga. Semua ada tahapannya; ada prosesnya. Dengan proses ini kita diajak untuk bersabar sehingga kita pun dapat menghargai proses. Dengan demikian kita bisa bertekun dalam pengharapan. Keselamatan tidak memberikan hikmah rohani secara instan. Semuanya indah pada waktunya, bukan indah seketika.

by: adrian

Senin, 17 Februari 2025

Jika Alquran Wahyu Allah, Allah yang Mana yang Disapa Allah dalam Kata "Engkau"


 Umat islam percaya bahwa alquran itu adalah wahyu Allah. Yang tertulis di dalamnya diyakini sebagai kata-kata Allah, yang disampaikan-Nya kepada muhammad. Bagi umat islam hanya muhammad saja yang menerima wahyu allah itu. Tidak ada orang lain. Sesuai kaidah bahasa, apapun bahasa dan negaranya, yang berbicara itu disebut sebagai orang pertama dan lawannya adalah orang kedua. Jadi, Allah itu adalah orang pertama, sedangkan muhammad adalah orang kedua. Untuk orang pertama, kata ganti orang yang biasa digunakan adalah aku, saya, dan kami, sementara kata ganti untuk orang kedua biasanya adalah kamu, kau atau engkau. Jika dalam pembicaraan alquran itu kata "engkau" itu ditafsir sebagai allah, maka allah itu berbeda dengan allah yang sedang berbicara.

Jumat, 14 Februari 2025

Islam Menyajikan Kekristenan yang Palsu. Ini Penjelasannya


Beberapa ahli islam pernah berkata bahwa islam telah menyajikan kekristenan yang palsu kepada umatnya. Seorang ahli islam dari Iran bahkan berani mengatakan bahwa para ulama telah membohongi umat islam tentang agama kristen. Pernyataan ini ternyata bukanlah tanpa dasar. Video berikut ini mencoba menjelaskannya

Rabu, 12 Februari 2025

Ada Jejak Gnostisisme dalam Al-Qur'an


Kali lalu kami sudah memaparkan adanya pengaruh aliran Nestorian dalam ajaran islam. Jika diteliti ajaran dari Nestorian ini mendapat pengaruh dari Gnostisisme. Aliran ini sudah ada jauh sebelum kelahiran Yesus, dan ikut mengembangkan ajarannya terkait Yesus Kristus. Nah, karena ada pengaruh Nestorian dalam ajaran islam, sementara ajaran Nestorian juga dipengaruhi oleh aliran Gnostik, maka bisa dikatakan juga bahwa ada pengaruh ajaran Gnostik dalam ajaran islam. Kita tidak tahu apakah pengaruh itu langsung atau dari Nestorian. Apakah allah swt pernah menyampaikan wahyu-Nya kepada kaum Gnostik sebelum kepada Muhammad?

Senin, 10 Februari 2025

Menemukan Jejak Nestorianisme dalam Ajaran Islam


Nestorian merupakan salah satu aliran kekristenan yang sudah ada pada abad ketiga. Aliran ini sudah dinyatakan sesat dalam Konsili Efesus pada abad keempat. Aliran ini sudah hidup dan berkembang di tanah Arab, jauh sebelum kakek moyang Muhammad lahir. Bahkan saat Muhammad hidup pun aliran ini masih ada. Bukan tidak mungkin jika Muhammad banyak belajar dari orang-orang Nestorian ini sehingga pengaruhnya terlihat dalam beberapa ajaran islam. Tidak mungkinlah mengatakan allah swt yang belajar atau menyampaikan wahyu-Nya kepada kaum Nestorian sebelum kepada Muhammad.

Jumat, 07 Februari 2025

BENARKAH ISLAM AGAMA DAMAI


 Kerap kita dengar pernyataan umat islam bahwa agamanya merupakan agama damai. Istilah yang sering mereka suarakan adalah islam rahmatan lil alamin. Tanpa pernah membaca alquran dan melihat rekam jejak islam selama ini, tentulah orang akan dengan sangat mudah terbuai dan dibodohi.

Rabu, 05 Februari 2025

Islam Mengajarkan untuk Membunuh


 Umumnya orang memahami bahwa agama mengajarkan kebaikan. Akan tetapi, islam membolehkan umatnya untuk membunuh. Bahkan membunuh itu merupakan perintah dari Allah. Dengan kata lain, membunuh itu merupakan kewajiban dalam islam. Apakah ini namanya kebaikan?

Rabu, 29 Januari 2025

Mengkritik Cara Islam Hindari Kebenaran Kajian Islam yg Negatif


Tak jarang ketika berhadapan dengan kajian alquran yang tidak sesuai dengan selera, umat islam lebih pada mempersoalkan bahasa arab. Mereka umumnya mengkritik orang tak paham bahasa arab atau menyarankan untuk belajar bahasa arab dulu. Terlihat jelas kalau umat islam menghindari kebenaran.

Rabu, 22 Januari 2025

Benarkah Bidadari, Perawan dan Gadis Montok di Surga yang Disebut Alquran Hanya Metafora?


 Beberapa ulama islam tidak menerima keberadaan bidadari, perawan dan gadis montok di surga sebagai pemuas nafsu seksual umat islam yang masuk surga. Mereka mengatakan itu hanyalah metafora untuk menggambarkan kenikmatan yang ada di surga. Benarkah itu?

Sabtu, 18 Januari 2025

Ini e-Book yang Membahas tentang Islam

Berikut ini kami bagikan link e-Book yang membahas tentang islam. Buku-buku ini pastilah tidak akan ditemukan di toko-toko buku, mengingat resiko yang sangat besar menghadapi kebringasan kaum muslim yang merasa agamanya dihina. Memang buku-buku ini sama sekali tidak memiliki tendensi menghina, karena uraian-uraian dalam buku-buku ini lebih mengedepankan nalar akal sehat

https://www.scribd.com/document/795598038/Tiga-Pilar-Islam-Ed-Revisi

https://www.scribd.com/document/795801816/Akar-Terorisme-Islam

https://www.scribd.com/document/795876929/Ayat-Ayat-Setan

https://www.scribd.com/document/796557480/Islam-and-the-Jews-Unfinished-Battle

https://www.scribd.com/document/796688485/Islam-dan-Terorisme

https://www.scribd.com/document/797381360/Kebenaran-Tentang-Muhammad

https://www.scribd.com/document/797655316/Kehidupan-Rahasia-Nabi-Muhammad

https://www.scribd.com/document/798508085/Kenapa-Saya-Tidak-Islam

https://www.scribd.com/document/813969819/Sebuah-Studi-Tentang-Alquran

https://www.scribd.com/document/813971380/Kerudung-Yang-Terkoyak

https://www.scribd.com/document/813972926/Memahami-Psikobiografi-Muhammad

https://www.scribd.com/document/813974984/Membedah-Asal-Usul-Quran

https://www.scribd.com/document/813977692/Putra-Hamas

https://www.scribd.com/document/815052683/RAHASIA-RAHASIA-ALQURAN

https://www.scribd.com/document/815053494/Rekam-Jejak-Radikalisme-Wahabi

https://www.scribd.com/document/815099031/Sang-Putera-Dan-Sang-Bulan

https://www.scribd.com/document/815099555/Yesus-dan-Muhammad

https://www.scribd.com/document/815176352/Kajian-Islam-Atas-Al-Qur-an