Jumat, 03 Desember 2021

INILAH YANG HARUS DIKETAHUI ORANG SETELAH MASUK ISLAM


 

Islam merupakan salah satu agama terbesar di dunia. Gerakan islamisasi, sekalipun tidak terlalu kelihatan di permukaan namun cukup masif. Sering terdengar promosi islam dimana-mana seperti “islam itu mudah” atau “islam itu indah”. Selain itu, ada juga slogan “islam rahmatan lil alamin”. Semua itu bak iklan yang mempromosikan islam sehingga makin banyak orang tertarik pada islam. Tentulah harapannya orang sampai pada keputusan memeluk islam. Seperti iklan, ada banyak pernyataan pemikat dan pengikat. Misalnya: “islam itu agama yang dikehendaki Allah” (QS Ali Imran: 19), “orang islam pasti masuk sorga sedangkan orang kafir pasti masuk neraka” (QS al-Baqarah: 82; QS al-Maidah: 10; QS al-Baqarah: 24). Dengan tidak malu-malu umat islam yang “menjual” islam akan mengatakan bahwa yang bukan islam adalah kafir, dan hanya orang islam saja sebagai umat beriman.

Orang yang memutuskan untuk memeluk islam, harus mengucapkan dua kalimat syahadat islami di hadapan pemuka agama dan umat islam lainnya. Jika Anda termasuk kategori tokoh publik, maka acara pengucapan syahadat itu tentulah akan juga dipublikasikan dimana-mana. Tujuannya adalah untuk menarik lagi orang kafir lainnya agar menjadi islam. Dan setelah mengucapkan syahadat, Anda menerima gelar baru: mualaf. Sebagai seorang mualaf, Anda tak perlu pikir susah. Hidup Anda sudah terjamin, karena kewajiban umat islam menolong Anda lewat zakat. Al-Qur’an sudah menegaskan bahwa dana zakat, salah satunya, diperuntukkan untuk Anda (QS at-Taubah: 60). Jadi, dengan menjadi mualaf, Anda dipastikan tidak akan miskin atau hidup susah.

Akan tetapi harus diingat baik-baik, setelah memeluk islam, maka Anda akan dikenakan kewajiban-kewajiban islami. Memang, ketika memeluk agama lain juga Anda akan dikenakan kewajiban agama tersebut. Akan tetapi, cobalah pakai akal sehatmu untuk mencermati kewajiban-kewajiban islami yang harus dijalani nantinya. Ada begitu banyak kewajiban dalam agama islam yang harus dijalankan oleh setiap umat islam. Kewajiban ini lahir dari permintaan dan perintah Allah SWT. Di sini kami tidak akan menyebutkan semua kewajiban tersebut. Kami hanya memaparkan 5 kewajiban, dan berharap Anda membacanya dengan akal sehat.

1.    Mendirikan shalat. Setiap umat islam, termasuk yang mualaf, wajib mendirikan shalat. Dalam satu hari, harus lima kali shalat, yaitu shalat subuh (sekitar jam 04.25), shalat dzuhur (sekitar jam 12.10), shalat ashar (sekitar jam 15.30), shalat magrib (sekitar jam 18.00), dan shalat isya (sekitar jam 19.20). Jadi, jika Anda memeluk islam, maka Anda harus mendirikan shalat, mulai jam 04.25 dan seterusnya. Adalah percuma jika Anda masuk islam tapi jarang shalat 5 waktu.

2.    Memusuhi orang kafir. Anda akan diminta untuk memusuhi orang kafir. Perintah memusuhi orang kafir ini datang dari Allah sendiri. Mungkin Anda akan diberitahu bahwa orang kafir itu adalah musuh yang berbahaya bagi islam, yang dapat membawa umat islam ke neraka (bdk. QS an-Nisa: 101). Atau Anda akan diberitahu visi Allah SWT, yaitu agar di dunia ini hanya ada islam (bdk. QS Ali Imran: 19). Karena itu, Anda wajib memusuhi setiap orang kafir. Caranya bisa dengan tidak memilih orang kafir sebagai pemimpin (QS Ali Imran: 28; QS an-Nisa: 144; QS al-Maidah: 57), tidak menjalin relasi dengan orang kafir (QS QS an-Nisa: 89; QS Ali Imran: 118;  QS al-Mumtahanah: 13; QS al-Gasyiyah: 86), tidak mentaati orang kafir (QS Ali Imran: 149 – 150). Orang kafir pertama yang Anda musuhi adalah keluarga Anda: ayah, ibu yang melahirkan Anda, saudara-saudari Anda. Apa gunanya Anda masuk islam jika tak bisa melaksanakan kewajiban memusuhi orang kafir? Tidak ada gunanya Anda masuk islam bila masih bersahabat dengan keluarga atau rekan-rekanmu.

3.    Membunuh orang kafir. Allah ternyata tidak hanya sekedar memberi perintah untuk memusuhi orang kafir saja, tetapi juga perintah untuk membunuh orang kafir. Yang disebut orang kafir adalah orang yang bukan islam. Setelah Anda masuk islam, tentulah keluarga Anda lainnya yang belum islam adalah kafir. Ibu Anda, yang telah melahirkan Anda, adalah kafir. Karena itu, Anda terpanggil untuk membunuh mereka. Kewajiban untuk membunuh orang kafir ini lahir dari perintah Allah SWT, yang banyak ditemui dalam Al-Qur’an (QS al-Baqarah: 191, 216;  QS at-Tahrim: 9; QS an-Nisa: 89; dan juga QS al-Maidah: 33). Jika Anda tak sanggup membunuh mereka, cukuplah dengan mengislamkan mereka. Dengan demikian Anda pasti masuk sorga. Hal ini didasarkan pada perkataan nabi Muhammad SAW.

4.    Mandi sekali dalam 7 hari. Kewajiban ini lahir dari perkataan nabi Muhammad SAW. Sumbernya adalah hadis Bukhari, salah satu hadis terpercaya. Dalam hadis tersebut nabi Muhammad pernah berkata kalau umat islam diwajibkan mandi hanya sekali dalam 7 hari (HS Bukhari Vol. 2,Bk. 13, no. 21). Mungkin Anda akan bertanya, kenapa harus mengikuti perkataan nabi? Anda harus tahu bahwa taat kepada nabi sama artinya taat kepada Allah (QS an-Nisa: 80). Jadi, 6 hari lain Anda tak perlu mandi, kalau Anda menjadi muslim. Percuma Anda masuk islam kalau tidak bisa melaksanakan kewajiban ini. Apa gunanya mandi setiap hari jika itu ternyata melanggaran kewajiban islam.

5.    Tidak menyimpan foto, gambar dan/atau patung. Sama seperti kewajiban keempat di atas, kewajiban ini lahir dari perkataan nabi Muhammad SAW. Sumbernya adalah hadis Muslim. Selain hadis Bukhari, hadis Muslim merupakan hadis terpercaya dalam islam. Dalam hadis tersebut, setiap umat islam dilarang untuk memiliki dan menyimpan foto, gambar dan patung (HS Muslim Bk 24, no. 5246,5248 – 5250, 5254, 5256, 5266). Karena itu, setelah masuk islam, Anda wajib membuang foto, gambar dan patung yang ada di rumah Anda. Jika Anda tetap menyimpan salah satu benda yang dilarang ini, sia-sialah upaya Anda masuk islam.

Lima kewajiban pertama harus Anda jalani setelah menjadi islam. Anda, mau tak mau, harus melaksanakannya. Jika tidak bisa menjalankan kewajiban-kewajiban islam, Anda akan dimasukkan ke dalam golongan kaum munafik atau kaum fasik. Dengan kata lain, Anda tidak lagi sebagai mualaf, tetapi jadi orang munafik atau orang fasik. Menurut Al-Qur’an orang munafik dan orang fasik akan mendapat siksa yang pedih (QS an-Nisa: 138; QS al-Ahzab: 73; QS al-Fath: 6; QS al-Araf: 165) dan akan dibinasakan (QS al-Ahqaf: 35). Pada akhir zaman, orang munafik/fasik akan dicampakkan ke dalam neraka jahanam (QS as-Sadjah: 20), bahkan akan menempati bagian paling bawah (QS an-Nisa: 145; QS at-Taubah: 63). Dengan demikian, Anda tak jauh beda dengan orang kafir. Jadi, bisa dikatakan bahwa sekalipun Anda telah masuk islam, namun jika tidak melakukan salah satu dari kewajiban di atas, Anda tetap masuk neraka, sama seperti orang kafir. Kalau begitu, apa gunanya keislaman Anda?

Mungkin setelah membaca uraian di atas, Anda kemudian baru menyadari betapa beratnya tantangan menjadi seorang islam. Mungkin Anda punya keinginan untuk meninggalkan islam. Keinginan tersebut adalah lumrah. Bukankah penyesalan selalu datang kemudian? Akan tetapi, Anda harus tahu konsekuensi meninggalkan islam.

6.    Tak bisa murtad. Sekalipun Anda diberi gelar “mualaf”, Anda sudah masuk kategori muslim atau umat islam. Salah satu indikasinya adalah mengucapkan dua kalimat syahadatin. Setelah masuk islam, meskipun akhirnya Anda menemukan kebobrokan ajaran islam serta beratnya kewajiban islam, Anda harus tetap mencintai islam. Anda tidak bisa meninggalkan islam alias murtad. Jika Anda murtad, maka darah Anda halal bagi umat islam lainnya. Artinya, Anda boleh dibunuh. Ini merupakan perintah Allah dan nabi Muhammad. Anda harus tahu bahwa setiap umat islam punya kewajiban untuk membunuh setiap orang islam yang meninggalkan agama islamnya, alias murtad. Ini adalah perintah Allah SWT dan nabi Muhammad SAW, yang ada dalam hadis Bukhari, salah satu hadis terpercaya dalam islam (HS Bukhari Vol. 9, Bk. 84, no. 57 dan 58). Jadi, jika Anda memutuskan untuk meninggalkan islam, maka Anda siap mati, karena umat islam lainnya akan berusaha membunuh Anda sesuai kehendak Allah SWT dan nabi Muhammad SAW. Dengan membunuh Anda mereka mendapatkan pahala, dan Anda dianggap masuk neraka. Sungguh menyedihkan.

DEMIKIANLAH enam hal yang perlu Anda ketahui dan sadari setelah memeluk islam. Dari seluruh uraian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa menjadi islam itu tak seindah seperti yang diiklankan. Islam itu indah hanya di iklan atau di sinetron.

Dabo Singkep, 25 Oktober 2021

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar