Segelas susu
Hari nampak begitu terik. Nampak seorang bocah kecil sedang
berjalan menyisir jalan di sebuah perumahan. Terdengar lirih teriakannya
menjajakkan kue buatan ibunya. Rupanya si bocah kecil ini kelaparan, karena
semenjak pagi belum sarapan. Ingin rasanya dia mencicip satu kue dagangan milik
ibunya, namun dia tidak berani. Maka diputuskannyalah untuk meminta makan
di salah satu penduduk perumahan tersebut.
Dilangkahkan kakinya menuju rumah yang ada. Dia mengetuk pintunya.
Tiba saat sang pemiliki rumah keluar, bocah kecil ini kaget dan ketakutan untuk
menyampaikan niatnya meminta makan.
“Iya, ada apa bocah kecil?”
Dengan muka pucat si bocah menjawab, “Tuan, bolehkah saya meminta
segelas air putih? Saya haus.”
“Oh, bisa… Siapa namamu nak?”
“Kelly tuan, Howard Kelly.”
Melihat raut muka bocah kecil tersebut si pemilik rumah tidak
sekedar memberi segelas air putih. “Ah, sepertinya bocah itu tidak sekedar
haus,” gumam pemilik rumah. Maka dibuatkanlah segelas air susu. Menerima
pemberiaan tersebut Howard Kelly kecil nampak bingung. Namun dia tidak terlalu
menghiraukannya. Diminumnya dengan segera air susu tersebut, setelah selesai
dia berterimakasih kemudian berpamitan.
***
20 tahun berlalu, si pemilik rumah pensiun dari pekerjaannya.
Tetapi di masa tuanya tersebut dia harus memikul beban hutang yang besar.
Karena tidak kuat membayar, akhirnya rumahnya disita. Hal ini semakin
diperburuk dengan kondisi keluarganya yang carut marut. Hingga akhirnya si
pemilik rumah ini tidak sadarkan diri dan harus masuk rumah sakit. Ternyata si
pemilik rumah ini tadi harus menjalani operasi besar. Dan ketika sadar, begitu
takutnya dia saat ada seorang suster masuk ke dalam kamarnya membawa map besar.
Dengan tangan gemetaran dia membuka map besar tersebut, namun dia hanya
menemukan secarik kertas bertuliskan,
“Terbayar lunas oleh segelas air susu,
ttd
Howard Kelly”
sumber: http://insancoach.wordpress.com/category/kisah-inspiratif/
(21 Juni 2012, jam 22: 30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar