Senin, 02 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: MISTERI PASKAH ADALAH DASAR PERTOBATAN KITA SEBAGAI ORANG KATOLIK


Pada hari Rabu Abu (26/02/2020) umat katolik segera memasuki masa pra-paskah, yang ditandai dengan penerimaan abu. Selama masa pra-paskah umat menyiapkan diri untuk menyambut paskah, yang merupakan dasar pertobatannya sebagai orang katolik. Demikian pesan Paus Fransiskus kepada umat katolik yang akan memasuki masa pra-paskah 2020.
Pra-paskah adalah masa dimana umat katolik merenungkan dan mengusahakan pertobatan diri untuk menyongsong peristiwa paskah. Misteri keselamatan dalam perayaan paskah merupakan dasar pertobatan. Paus Fransiskus secara khusus mengundang umat beriman untuk merangkul misteri paskah sebagai dasar untuk pertobatan diri.
Dalam pesannya itu, Paus Fransiskus menegaskan bahwa selama masa pra-paskah ini, umat diundang untuk memusatkan perhatian kepada Tuhan yang tersalib, dan membiarkan diri kita “diselamatkan berulang kali.”
“Paskah Yesus bukanlah peristiwa masa lalu, melainkan melalui kuasa Roh Kudus yang selalu hadir memungkinkan kita untuk melihat dan menyentuh dengan iman daging Kristus bagi mereka yang menderita,” jelas Paus Fransiskus.

Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan dalam masa pra-paskah adalah doa. Selama masa pra-paskah, menurut Paus Fransiskus, doa merupakan cara umat menanggapi kasih Allah yang selalu menopang dan membimbing kita. “Dan kita juga dipanggil untuk mendengar dan menanggapi Firman Yesus, untuk mengalami belas kasihan yang Dia berikan dengan bebas kepada kita,” urai Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus menegaskan bahwa doa mengantar umat untuk mengerti dan memahami misteri paskah. Dan menempatkan misteri paskah di pusat kehidupan kita berarti ikut merasakan belas kasih terhadap luka-luka Kristus tersalib, yang hadir dalam banyak korban perang, dalam serangan terhadap kehidupan, dan berbagai bentuk kekerasan.
Selain doa, Paus Fransiskus menyinggung juga soal devosi. Paus Fransiskus menghimbau umat untuk meningkatkan devosi kepada Perawan Maria yang Terberkati agar selama masa pra-paskah ini kita bisa membuka hati supaya mendengar panggilan Tuhan untuk diperdamaikan dengan diri-Nya, memperbaiki pandangan kita tentang misteri paskah, dan dipertobatkan menjadi pribadi terbuka dan tulus berdialog dengan Allah.
diolah kembali dari Katolik Pedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar