Jumat, 16 Maret 2018

MENGENAL ISTRI-ISTRI SANG INSAN KAMIL

Muhammad, oleh umat islam, tidak hanya dikenal sebagai nabi (terakhir) tetapi juga al insan al kamil, manusia sempurna. Namun sayangnya, ketika ditanya dimana letak kesempurnaan Muhammad, tidak ada kata sepakat di antara umat islam. Bagi orang non muslim, kata tersebut sungguh sangat membingungkan, secara khusus ketika melihat sisi gelap Muhammad, seperti terorisme dan juga istri-istri beliau.
Terkait dengan istri, ada banyak simpang siur soal jumlah. Ini baru istri, belum lagi soal gundik. Berikut ini akan ditampilkan data wanita-wanita yang pernah dinikahi Muhammad. Data ini diambil dari buku tulisan Tabari (vol. ix, hlm. 120 – 141), yang ada di quran dan hadist. Umat islam, karena sudah memahami Muhammad sebagai manusia sempurna, pasti akan mengatakan bahwa pernikahan-pernikahan tersebut bukanlah demi nafsu, tetapi untuk melindungi. Dari keterangan di bawah ini, silahkan pembaca menilai dengan mengaitkan gelar Muhammad sebagai manusia sempurna. Bagi mereka yang menggunakan akal sehat, pastilah alasan yang dikemukaan umat islam tidak akan masuk nalarnya.
01. Khadijah binti Khuwaylid. Ini adalah istri Muhammad yang pertama. Muhammad menikahi Khadijah yang berusia 40 tahun saat berusia 24 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 619.
02. Sawdah binti Jamah. Ketika menikahi Sawdah, Muhammad berusia di atas 50 tahun. Tidak tahu persisnya tahun berapa mereka menikah. Usia Sawdah saat menikah pun tidak diketahui dengan pasti.
03. Aisha binti Abu Bakr. Ini adalah istri favorit Muhammad. Aisha disunting Muhammad ketika masih berusia 6 tahun, sementara Muhammad sudah berusia 50 tahun. Akan tetapi, Muhammad baru meniduri/bersetubuh dengan Aisha ketika Aisha berusia 9 tahun (bdk. HS Bukhari, buku 7, volume 7, no 89).
04. Hafsah binti Umar. Waktu menikahi Hafsah, Muhammad berusia 55 tahun. Ada kisah menarik mengenai kehidupan dua tokoh ini. Suatu hari Hafsah mendapati Muhammad dengan budaknya, Mariyah, di ranjang Hafsah. Hal ini membuat Hafsah histeris.
05. Umm Salamah.
06. Zaynab binti Jahsh. Muhammad berusia 57 tahun ketika menikah dengan Zaynab, sementara usia Zaynab tidak diketahui dengan persis. Yang menarik adalah Zaynab merupakan istri anak angkat Muhammad, yang bernama Zaid. Ketika menikahi Zaynab, Zaid masih hidup. Untuk membela perbuatannya, maka turunlah surah Al-Ahzab: 37 – 40.
07. Juwayriyyah atau Juwairiyah. Dia adalah tawanan perang. Dengan kata lain, Juwairiyah adalah seorang budak. Mungkin karena tertarik dengan kecantikannya, Muhammad, yang waktu itu berusia 58 tahun, menikahi Juwairiyah yang berusia 20 tahun. Ada yang mengatakan bahwa Juwairiyah masih berusia 18/19 tahun.
08. Umm Habibah binti Abu Sufyan. Muhammad berusia 59 tahun ketika menikah dengan Habibah, yang baru berusia 23 tahun. Pada tahun yang sama Muhammad menikahi Safiyyah dan Maymunah. Ada kisah menarik tentang istri Muhammad ini. Sewaktu tiba di Medinah, Abu Sufyan, ayah dari Habibah yang masih kafir, mengunjungi putrinya. Ketika Abu Sufyan masuk ke kamar anaknya dan duduk di ranjang Muhammad, Habibah memarahinya karena duduk di sana. Dikatakan bahwa Habibah memaki ayahnya dan mengatakan bahwa ayahnya sebagai seorang kafir yang najis dan tidak pantas duduk di ranjang Muhammad yang suci. Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya sendiri, Abu Sufyan sangat gusar  dan berkata bahwa anaknya telah dirasuki setan jahat sejak meninggalkannya dan memeluk islam.
09. Safiyyah binti Huyayy. Sama seperti Juwairiyah, Safiyyah merupakan tawanan perang, yang berarti juga budak. Muhammad sudah berusia 59 tahun sedangkan Safiyyah masih berusia 17 tahun.
10. Maymunah binti Al-Harith. Ketika dinikahi Muhammad, Maymunah baru berusia 30 tahun. Meski tidak dalam hari yang sama, Muhammad menikahi Maymunah pada tahun yang sama dengan Safiyyah dan Habibah. Jadi, usia Muhammad adalah 59 tahun.
11. Sana binti Asma. Istri Muhammad ini biasa juga disebut Saba binti Asma. Informasi yang diperoleh tentang istri Muhammad yang satu ini adalah bahwa Sana meninggal dunia sebelum Muhammad sempat menyetubuhinya. Tidak diketahui alasan kematiannya.
12. Al-Shama binti Amr al-Ghifariyaah. Tabari menulis bahwa Muhammad kemudian menceraikannya (ditendang dari ranjang) karena Al-Shama meragukan kenabian Muhammad.
13. Ghaziyyah binti Jabir. Dia biasa dikenal juga sebagai Umm Sharik. Dia sebelumnya pernah menikah dan punya anak laki-laki yang bernama Sharik. Dia cantik, tapi tidak mau berhubungan seks dengan Muhammad. Hal ini membuat Muhammad kemudian mengembalikan Ghaziyyah kepada kaumnya dengan mengatakan bahwa Ghaziyyah sudah tua.
14. Amrah binti Yazin. Dikatakan bahwa Amrah memberikan dirinya sendiri pada Muhammad. Namun perkawinan tidak diikuti dengan persetubuhan.
15. Asma binti Al-Numan. Setelah menikah, Muhammad baru mengetahui bahwa Asma menderita penyakit kusta. Hal ini membuat Muhammad menceraikannya dan memberinya uang ganti rugi.
16. Zaynab binti Khuzaymah. Dia dikenal juga sebagai Umm al-Masakin, ibu bagi kaum miskin.
17. Al-Aliyaah binti Zabyan. Dikisahkan bahwa dia mengintip melalui pintunya untuk melihat orang-orang di masjid. Tindakannya ini membuat Muhammad menceraikannya setelah membayar uang ganti rugi.
18. Qutaylah binti Qays. Setelah menikah, Muhammad keburu meninggal dunia sebelum berhasil menyetubuhi Qutaylah.
19. Fatimah binti Shurayh.
20. Kawlah binti Hudhayl.
21. Layla binti Al-Khatim. Dia menawarkan dirinya pada Muhammad dan Muhammad mengambilnya sebagai istri. Ketika orang banyak mencelanya karena kawin dengan Muhammad, dia lalu minta cerai dan dikabulkan Muhammad.
Demikianlah daftar istri-istri Muhammad. Total semuanya adalah 21 orang (tidak terhitung gundiknya?). Ada yang usianya masih sangat belia (9 tahun), daun muda (17 – 20 tahun), dan ada juga yang sudah matang (30 tahun). Memang tidak semuanya hidup sepanjang hidup Muhammad. Ada yang sudah meninggal (Khadijah dan Sana), dan ada yang sudah diceraikan (Al-Shama, Ghaziyyah, Asma, Al-Aliyaah dan Layla).
Sangat menarik kalau diperhatian perjalanan sejarah perkawinan Muhammad. Sejak menikah dengan Khadijah, Muhammad seakan menganut paham monogami. Selama kurang lebih 24 tahun Muhammad hidup hanya dengan satu istri saja. Setelah Khadijah meninggal, Muhammad seakan burung lepas dari jerat perangkap. Seakan nafsu yang selama hidup bersama dengan Khadijah tidak tersalur, menjadi terbuka. Khadijah meninggal sekitar tahun 619, sedangkan Muhammad meninggal tahun 632. Jadi, terhitung dari tahun 619 hingga 632, Muhammad menikah sebanyak 20 kali; dan selama kurang lebih 10 tahun Muhammad hidup bersama 14 istri.
Koba, 21 Oktober 2017
by: adrian, diolah dari Berapakah Istri Muhammad yang Sebenarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar