SANTO GALLUS, PENGAKU IMAN
Di antara 12 rahib terkenal
dari Irlandia yang berkarya di Eropa sebagai misionaris pengikut Santo Kolumbanus, Gallus diakui sebagai rasul pertama dan utama negeri Swiss. Ia mendirikan
sebuah biara pertapaan yang kemudian menjadi terkenal karena menaruh perhatian
khusus pada studi ilmu-ilmu klasik. Gallus lahir di Irlandia kira-kira pada
tahun 550, dan meninggal dunia pada tahun 635 di Sint Gall, sebuah kota di
Swiss yang dinamai dengan namanya.
Setelah dididik bersama dengan
Santo Kolumbanus di Biara Bangor, Irlandia, Gallus membantu Kolumbanus untuk
membangun biara-biara di Annegray dan Luxeuil, Perancis. Ia dengan setia
menemani Kolumbanus dan rahib-rahib lainnya ketika mereka diusir dari Luxeuil
oleh Raja Burgundy; bersama mereka pun Gallus selamat dari kecelakaan kapal
yang mereka tumpangi dan mendarat di Swiss. Pada tahun 612 Gallus berpisah
dengan rekan-rekannya karena Kolumbanus memutuskan untuk pergi ke arah Selatan,
yaitu Italia.
Gallus tidak turut bersama
mereka ke Italia karena ia jatuh sakit pada hari keberangkatan mereka. Gallus
kemudian memutuskan untuk tingal menetap di daerah sekitar Danau Konstance
sebagai seorang petapa. Di daerah ini ia mendirikan sebuah biara pertapaan,
yang kemudian berkembang menjadi sebuah perkampungan monastik dengan
gubuk-gubuk untuk para rahib yang menjadi muridnya. Sekarang daerah ini sudah
menjadi satu kota di Swiss yang dikenal dengan nama Sint. Gall.
Gallus senantiasa menjalin
hubungan dengan rekan-rekannya yang tinggal di Biara Bangor, Irlandia, dan juga
dengan para rahib yang tinggal di biara-biara yang dibangunnya bersama
Kolumbanus. Kepada rekan-rekannya ia mengatakan bahwa kematian Kolumbanus telah
diketahuinya melalui suatu penglihatan ajaib yang dialaminya. Rekan-rekan
Gallus di Biara Luxeuil ingin mengangkat dia menjadi pemimpin mereka, namun
Gallus dengan tegas menolak karena Luxeuil sudah menjadi komunitas yang tidak
memperhatikan lagi nilai kesederhanaan dan kemiskinan hidup menurut semangat
Injil. Baginya Luxeuil tidak lagi menarik perhatiannya. Ia lebih suka dengan
kesederhanaan dan kemiskinan. Dengan alasan yang sama ia juga menolak ketika ia
diminta menjadi uskup.
Hamper semua cerita tentang Gallus
mengisahkan tentang danau dan jala ikan, perahu dan alat-alat perlengkapan
lainnya. Oleh karena itu, orang beranggapan bahwa Gallus adalah seorang nelayan
yang memanfaatkan keahliannya menangkap ikan untuk memperoleh nafkah bagi
kehidupan murid-muridnya. Tahun-tahun terakhir hidupnya dimanfaatkannya untuk
berdoa, meditasi dan menangkap ikan.
Cendera mata populer yang
diberikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke kota Sint Gall ialah ukiran
seekor beruang dari kayu. Ukiran beruang ini mengisahkan tentang suatu
peristiwa yang dialami oleh Gallus, bahwa ia pernah menjinakkan seekor beruang
sewaktu ia memulai pembangunan biara pertapaannya di pesisir Sungai Steinnach. Konon,
setelah Gallus menyelidiki pesisir suangi itu, ia bersama pembantunya
mendirikan sebuah pondok di situ; pada malam pertama tiba-tiba seekor beruang
menyelinap masuk karena melihat cahaya api unggun di dalam pondok itu. pembantunya
gemetar ketakutan dan berteriak minta tolong pada Gallus yang sedang berdoa. Dengan
tenang Gallus menghadap beruang itu, membelai-belai punggungnya lalu
menyuruhnya menaruh kayu bakar ke dalam api unggun itu. beruang itu taat pada
perintah Gallus.
Sepeninggal Gallus pada
tahun 635, biara pertapaannya berkembang pesat. Perpusatakaannya tergolong
sangat baik di seluruh Eropa pada Abad Pertengahan. Sekolahnya tekenal karena
studi ilmu-ilmu klasik, music dan kesenian.
sumber:
Iman Katolik
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar