Renungan
Hari Jumat Biasa XI, Thn B/I
Bac
I 2Kor 11: 18, 21 – 30; Injil Mat 6: 19 – 23;
Injil hari ini masih melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus di atas bukit. Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan para pendengar-Nya tidak merasa khawatir akan hal-hal dalam hidup. Tuhan Yesus memberikan contoh pembanding burung pipit, yang tidak menabur namun tidak pernah mati kelaparan, atau bunga bakung, yang tidak pernah memintal namun dapat menghasilkan bunga yang indah. Namun perlu disadari bahwa ajaran tentang kekhawatiran ini harus dikaitkan dengan pernyataan Tuhan Yesus yang pertama, yaitu soal mengabdi kepada dua tuan. Di sini Tuhan Yesus hendak menegaskan kepada pendengar-Nya agar jangan sampai kekhawairan hidup itu membuat mereka akhirnya jatuh kepada penyembahan dua tuan.
Nasehat
Tuhan Yesus dalam Injil kembali diteruskan oleh Paulus dengan nada yang berbeda
dalam bacaan pertama. Dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Korintus,
Paulus mengatakan bahwa dalam hidupnya ada satu orang yang membuat dia ingin
bermegah. Orang itu adalah Tuhan Yesus. Memang ada juga niat dalam hati untuk
bermegah atas diri sendiri. Namun Paulus sadar bahwa hal ini dapat membawanya
jatuh kepada kesombongan diri. Jadi, di sini Paulus menyampaikan ada dua tuan,
yang kepadanya kita dapat bermegah, yaitu Tuhan Yesus dan diri kita sendiri.
Paulus mengajak jemaat untuk mengikuti dirinya memegahkan Tuhan dalam kehidupan.
Kekhawatiran
merupakan bagian dari hidup manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalaminya. Seringkali
terjadi kekhawatiran itu membuat manusia kehilangan pijakan sehingga menempuh
jalan yang keliru. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar sekalipun kita
mengalami kekhawatiran dalam hidup, kita jangan sampai meninggalkan Tuhan. Kita
diajak untuk tetap berpegang pada iman akan Dia. Paulus sudah memberi teladan
hidupnya. Sekalipun penderitaan senantiasa mendera hidupnya, Paulus tetap setia
pada Kristus. Malah dalam kelemahannya Paulus memegahkan Kristus.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar