FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KEAGAMAAN PADA MASA DEWASA
DINI
Seks
Wanita cenderung lebih berminat pada agama daripada pria dan
juga lebih banyak terlibat aktif dalam ibadat dan kegiatan-kegiatan kelompok
agama.
Kelas Sosial
Golongan kelas menengah sebagai kelompok lebih tertarik agama
dibandingkan dengan golongan kelas yang lebih tinggi atau yang lebih rendah;
orang lebih banyak ambil bagian dalam kegiatan gereja, misalnya, dan banyak
yang duduk dalam kepengurusan organisasi keagamaan. Orang-orang dewasa yang
ingin terpandang dalam masyarakat lebih giat dalam organisasi-organisasi
keagamaan dibandingkan dengan orang-orang yang sudah puas dengan status mereka.
Lokasi Tempat
Tinggal
Orang-orang dewasa yang tinggal di pedesaan dan di pinggir
kota menunjukkan minat yang lebih besar pada agama daripada orang yang tinggal
di kota.
Latar Belakang
Keluarga
Orang-orang dewasa yang dibesarkan dalam keluarga yang erat
beragama dan menjadi anggota suatu gereja cenderung lebih tertarik pada agama
daripada orang-orang yang dibesarkan dalam keluarga yang kurang peduli pada
agama.
Minat Religius
Teman-teman
Orang dewasa dini lebih memperhatikan hal-hal keagamaan jika
tetangga-tetangga dan teman-temannya aktif dalam organisasi-organisasi
keagamaan daripada apabila teman-temannya yang kurang peduli.
Pasangan dari Iman
yang Berbeda
Pasangan yang berbeda agama cenderung kurang aktif dalam
urusan agama daripada suami isteri yang menganut agama yang sama.
Kecemasan akan
Kematian
Orang-orang dewasa yang cemas akan kematian atau mereka yang
sangat memikirkan hal kematian cenderung lebih memperhatikan agama daripada
orang yang bersikap lebih realistik.
Pola Kepribadian
Semakin otoriter pola kepribadian seseorang, semakin banyak
perhatiannya pada agama per se dan semakin kaku sikapnya terhadap agama-agama
lainnya. Sebaliknya, orang yang memiliki pribadi yang berpandangan seimbang
lebih luwes terhadap agama-agama lain dan biasanya lebih aktif dalam kegiatan
agamanya.
sumber: Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 258
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar