Kamis, 19 November 2015

Renungan Hari Kamis Biasa XXXIII - Thn I

Renungan Hari Kamis Biasa XXXIII, Thn B/I
Bac I  1Mak 2: 15 – 29; Injil      Luk 19: 41 – 44;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mau berbicara soal perjuangan mewujudkan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus memberikan perbandingan dengan keadaan kota yang sudah dihimpit oleh musuh dari segala penjuru. Ini menunjukkan betapa musuh bukan hanya kuat, melainkan beraneka ragam. Musuh inilah yang akan menghancurkan “benteng” pertahanan akan harapan Kerajaan Allah, yaitu iman. Akan tetapi, jika tetap bertahan, maka damai sejahteralah yang akan datang.
Gambaran Tuhan Yesus dalam Injil, terlihat jelas dalam bacaan pertama, dalam sosok Matatias dan anak-anaknya, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab pertama Makabe. Mereka kemudian diikuti oleh beberapa orang “yang mencari keadilan dan kebenaran.” (ay. 29). Dalam bacaan pertama betapa Matatias mendapat tantangan dari musuh yang sudah menghimpitnya. Iman dan harapannya ditantang, musuh-musuh itu tampak dalam tawaran jabatan dan status terhormat, hadiah-hadiah kekayaan seperti emas dan perak (ay. 18). Bukan itu saja. Ada juga orang Yehuda yang memberi contoh. Dan tawaran yang menggiurkan tentulah kehidupan itu sendiri. Akan tetapi, Matatias dan anak-anaknya menunjukkan keteguhan imannya akan Allah.
Iman selalu mendapat ujian. Setiap orang pasti mendapat ujian atas imannya. Dan tak sedikit orang meninggalkan imannya pada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat demi tawaran ujian itu. Artinya, ia gagal dalam ujian. Dewasa ini ada banyak wujud “musuh” yang menghimpit iman, yaitu perkawinan beda agama, jabatan dan pekerjaan, bantuan ekonomi dan tawaran-tawaran lainnya. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita, sekalipun mendapat tantangan dan cobaan, tetap setia dalam iman. Janganlah menggadaikan Tuhan Yesus demi kesenangan dan kepentingan diri.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar