Kamis, 12 November 2015

Renungan Hari Kamis Biasa XXXII - Thn I

Renungan Hari Kamis Biasa XXXII, Thn B/I
Bac I  Keb 7: 22 – 8: 1; Injil      Luk 17: 20 – 25;

Hari ini bacaan pertama masih diambil dari Kitab Kebijaksanaan. Di kitab ini Tuhan berbicara tentang kebijaksanaan. Dikatakan bahwa kebijaksanaan itu merupakan salah satu ciri Allah. Karena itu, “kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan.” (ay. 30). Ia dapat menilai mana baik dan benar, dan berusaha menuntun manusia kepada kebaikan dan kebenaran. Di sini mau disampaikan bahwa Tuhan menghendaki supaya manusia dapat berlaku bijaksana; atau dengan kata lain, agar manusia memiliki kebijaksanaan. Dengan memiliki kebijaksanaan berarti manusia sudah memiliki sebagian dari keilahian Allah. Dan dengan kebijaksanaan itu ia dapat mengalahkan kejahatan.
Sikap bijaksana ini juga yang hendak ditawarkan Tuhan Yesus kepada para pendengar-Nya. Dalam Injil, Tuhan Yesus mengajak orang untuk bersikap bijaksana dalam menyikapi akhir zaman. Memang akhir zaman itu akan didahului dengan adanya tanda-tanda, namun tetap saja manusia diminta untuk menilainya dengan bijaksana. Jangan mudah tertipu dan terbuai. Dengan sikap bijaksana ini orang akan dapat melihat dan menemukan apa yang baik dan benar bagi dirinya.
Kebijaksanaan merupakan salah satu keutamaan moral manusia. Setiap manusia diminta untuk mengusahakan keutamaan ini dalam kehidupannya. Inilah yang menjadi pesan sabda Tuhan hari ini. Tuhan meminta kita untuk senantiasa berlaku bijaksana. Dengan kebijaksanaan, kita selalu terarah bukan saja kepada diri kita sendiri, melainkan yang terutama kepada sesama kita. Kebijaksanaan membuat kita dapat menemukan dan mengusahakan kebaikan dan kebenaran bagi kehidupan ini.***
by: adrian           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar