Senin, 28 September 2015

Renungan Hari Senin Biasa XXVI - Thn I

Renungan Hari Senin Biasa XXVI, Thn B/I
Bac I  Za 8: 1 – 8; Injil              Luk 9: 46 – 50;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Zakaria. Di dalam kitabnya, Zakaria menyampaikan firman Allah kepada orang Israel. Yang mau dikatakan di sini adalah bahwa Tuhan Allah akan selalu memperhatikan umat-Nya. Dia akan hadir di tengah kehidupan bangsa Israel dan merawat mereka sepanjang hari. Namun dibutuhkan sikap berserah diri umat Israel hanya kepada Allah saja. Umat Israel harus bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam kesetiaan dan kebenaran.
Sikap bergantung ini kembali diungkapkan Tuhan Yesus dalam Injil. Diceritakan bahwa para murid bertengkar soal siapa yang terbesar di antara mereka. Tuhan Yesus mengambil seorang anak kecil sebagai jawabannya. “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.” Anak kecil tidak punya kekuatan dalam dirinya sendiri. Dia juga tak memiliki kuasa. Hidupnya hanya bergantung pada orangtua. Sikap inilah yang hendak diwartakan Tuhan Yesus. Para murid diharapkan memiliki sikap demikian, bergantung kepada Allah, karena orang yang demikianlah yang terbesar.
Tak bisa dipungkiri dewasa ini banyak orang mengejar harta dan jabatan. Kesuksesan dan kehebatan seseorang diukur dari seberapa banyak harta yang dimilikinya, serta apa dan seberapa banyak jabatan yang dipunyainya. Gejala ini bukan hanya merasuk kehidupan masyarakat awam, tetapi juga menyentuh kehidupan kaum berjubah. Orang menggantungkan dirinya pada harta dan jabatan itu. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengubah pola pandang seperti ini. Tuhan menghendaki supaya kita bergantung kepada-Nya.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar