Rabu, 15 April 2015

Renungan Hari Rabu Paskah II - B

Renungan Hari Rabu Paskah II, Thn B/I
Bac I    Kis 5: 17 – 26; Injil                Yoh 3: 16 – 21;

Hari ini Injil masih menampilkan lanjutan diskusi Tuhan Yesus dengan Nikodemus, seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Tema diskusi hari ini seakan merangkum isi dari dua diskusi sebelumnya, yaitu rencana keselamatan Allah. Dalam diskusi kali ini, Tuhan Yesus mengungkapkan rencana indah Allah untuk keselamatan umat manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (ay. 16). Jadi, Allah menawarkan keselamatan yang harus ditanggapi oleh umat manusia dengan iman sehingga keselamatan itu terwujud. Namun, masih ada juga yang menolak tawaran itu. Mereka-mereka itu diibaratkan dengan manusia yang menyukai kegelapan (ay. 19).

Pertentangan antara gelap dan terang yang diungkapkan Injil merupakan ungkapan pertentangan antara kebaikan dan kejahatan. Orang jahat selalu menolak terang (kebaikan). Salah satu penyebabnya adalah iri hati. Hal ini terungkap dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Kisah Para Rasul. Imam Besar dan para pengikutnya mulai bertindak tegas terhadap para murid Yesus karena mereka iri hati (ay. 17). Mereka memasukkan para murid ke dalam penjara kota.

Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan mau menyadarkan kita kembali soal pertentangan antara kebaikan dan kejahatan. Sebagai murid-murid Yesus, kita dipanggil untuk senantiasa menampilkan kebaikan dalam kehidupan karena hal itu merupakan salah satu ungkapan iman kita. Allah telah menawarkan terang-Nya dan kita telah menerimanya sehingga kita harus hidup dalam terang itu. Namun, kita mesti sadar bahwa ada banyak orang yang tidak akan suka dengan terang kita dan mereka akan berusaha menyusahkan kita. Tuhan menghendaki supaya kita tidak takut, melainkan tetap teguh menampilkan terang itu dalam setiap gerak kehidupan.


by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar