SANTO IRENEUS SIRMIUM, MARTIR
Ireneus
masih sangat muda ketika terpilih menjadi Uskup kota Sirmium, sebuah kota di Provinsi
Pannonia, Eropa Tenggara. Dia dikenal sebagai seorang uskup yang beriman kokoh
dan punya semangat pengabdian dan kerasulan yang tinggi. Demi Kristus dan
Kerajaan Allah ia rela meninggalkan sanak saudara dan orang tuanya.
Sewaktu
terjadi penganiayaan terhadap orang Kristen pada masa pemerintahan Kaisar
Diokletianus, Ireneus dihadapkan kepada Gubernur Pannonia untuk diadili. Ia dipaksa
membawakan kurban persembahan kepada dewa-dewi kafir Romawi. Uskup Ireneus yang
saleh dengan tegas menolak perintah gubernur. Katanya kepada gubernur, “Sengsara
itu akan kutanggung dengan gembira supaya aku dapat mengambil bagian dalam
sengsara Tuhanku.”
Karena
jawabannya ini, ia disiksa dengan kejam. Ibu dan sanak saudara, kenalan dan
sahabat-sahabatnya menganjurkan agar dia mengikuti saja kemauan gubernur supaya
luput dari kematian ngeri. Meski demikian Ireneus tetap setia kepada Kristus
karena berpegang teguh pada kata-kata Kristus, “Barangsiapa menyangkal Aku di
hadapan manusia, maka Akupun akan menyangkal dia di hadapan Bapa-Ku yang di surga.”
Ireneus justru menantang gubernur agar segera menyelesaikan perkaranya sesuai
kehendaknya.
Ireneus
digiring ke atas panggung untuk dipenggal kepalanya. Ireneus tampak tak gentar.
Ia bahkan membuka sendiri pakaiannya, lalu mengangkat tangannya ke atas sambil
memohon agar Yesus datang menjemput jiwanya. Peristiwa ini terjadi di kota
Mitrovicea, Yugoslavia, pada tahun 304.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar