Renungan
Hari Senin Prapaskah I, Thn B/I
Bac
I Im 19: 1 – 2, 11 – 18; Injil Mat 25: 31 – 46;
Injil
hari ini berkisah tentang pengadilan akhir zaman. Dikisahkan bahwa pada saat
itu akan terjadi pemisahan antara yang baik dan benar dari yang jahat dan salah;
yang positif dan yang negatif. Kelompok yang positif akan menerima ganjaran
berupa “kerajaan yang telah disediakan...., sejak dunia dijadikan.” (ay. 34).
Sementara yang negatif akan dienyahkan “ke dalam api yang kekal.” (ay. 41). Di
sini umat disadarkan bahwa perbuatan umat, entah itu baik atau buruk, secara
tidak langsung ditujukan juga kepada Tuhan Yesus. Di sini, muncul harapan,
kalau memang kita mencintai Yesus, maka hendaknya kita selalu menampilkan
kebaikan dalam hidup, karena kabaikan itu akan juga dirasakan oleh-Nya.
Biarkanlah orang lain menikmatinya, karena ternyata bukan mereka saja yang
merasakannya melainkan juga Tuhan.
Injil
mengharapkan agar umat selalu melakukan kebaikan dalam kehidupannya. Hal senada
juga terdapat dalam bacaan pertama. Melalui mulut Nabi Musa, Allah menghendaki
supaya umat menghindari yang jahat dan melakukan yang baik. Yang harus
dihindari umat adalah tindakan mencuri, berbohong, berdusta, menyebar fitnah,
membenci, mendendam. Dan yang harus dilakukan adalah bersikap adil terhadap
sesama, teristimewa kaum kecil dan tertindas, menegor sesama agar terhindar
dari perbuatan dosa, membela kaum tertindas, takut akan Allah dan mengasihi
sesama. Intinya, Allah menghendaki supaya umat itu kudus, seperti Allah adalah
kudus (ay. 2).
Masa
prapaskah adalah masa tobat. Masa prapaskah merupakan saat untuk berubah, di
mana perubahan itu terarah kepada yang baik. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan
kita bahwa Tuhan menghendaki agar kita senantiasa berlaku baik. Tuhan meminta
kita untuk menghindari segala sesuatu yang jahat, karena hal itu akan melukai
hati Tuhan. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menantang kita, jikalau memang
kita benar-benar mencintai-Nya, maka kita diminta untuk mengungkapkannya itu
melalui perbuatan-perbuatan baik kepada sesama. Karena apa yang kita lakukan
kepada sesama, itu kita lakukan juga kepada Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar