Sabtu, 21 Februari 2015

Renungan Hari Sabtu sesudah Rabu Abu - B

Renungan Hari Sabtu setelah Rabu Abu Thn B/I
Bac I : Yes 58: 9b – 14; Injil       : Luk 5: 27 – 32;

Tema sabda Tuhan hari ini adalah perubahan sebagai ungkapan pertobatan. Dalam bacaan pertama, melalui Nabi Yesaya, Tuhan menginginkan perubahan seperti tidak lagi menindas sesama dan tidak memfitnah orang (ay. 9b), memberi makan orang lapar (ay. 10) dan menghormati hari Tuhan (ay. 13). Memberi makan kepada orang lapar bisa juga dimengerti sebagai menolong sesama yang membutuhkan bantuan. Jadi tidak sebatas soal makanan secara harafia, melainkan makanan sebagai kebutuhan hidup manusia. Intinya, perubahan yang dikehendaki Tuhan adalah agar umat berbuat kasih kepada sesamanya dan Tuhan.

Dalam Injil perubahan itu dapat dilihat dari sosok Lewi. Awalnya dia adalah seorang pemungut cukai, yang bagi orang Israel termasuk kategori orang berdosa. Orang berdosa selalu disingkirkan. Penyingkiran membuat proses perubahan tidak dapat berjalan. Yesus berbuat lain. Ia merangkul dan mengajak Lewi, "Ikutlah Aku!" (ay. 27). Pendekatan inilah yang menimbulkan perubahan dalam diri Lewi. Dia tidak lagi sebagai orang berdosa.

Masa prapaskah adalah masa tobat. Ada tiga kegiatan yang biasanya dilakukan pada masa tobat ini, yaitu puasa, doa dan amal kasih. Intinya adalah tobat atau berubah. Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk berubah. Tuhan menghendaki supaya kita berani meninggalkan kemanusiaan lama kita: sikap, pola pikir dan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berkenan lagi saat ini. Kita dapat mengikuti teladan Lewi, si pemungut cukai, yang mau meninggalkan manusia lamanya dan hidup baru bersama Yesus.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar