Sabtu, 04 Oktober 2014

Renungan Hari Sabtu Biasa XXVI - Thn II

Renungan Hari Sabtu Biasa XXVI, Thn A/II
Bac I    Ayb 42: 1 – 3, 5 – 6, 12  – 16; Injil             Luk10: 17 – 24;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Ayub. Dalam bacaan kemarin Tuhan menegur dan menyadarkan Ayub akan kekeliruannya yang mengutuk hari kelahirannya. Dalam tegurannya itu Tuhan menghendaki supaya Ayub bertobat. Hari ini Ayub mewujudkan kehendak Allah itu dengan bertobat. Pertobatan yang dilakukan Ayub tidak hanya mendatangkan berkat Allah, melainkan juga membuahkan hasil yang membahagiakan bagi hidup Ayub. Ia mendapatkan ternak yang banyak, tujuh putera dan tiga puteri yang cantik-cantik, serta umur yang panjang. Tobat menuntut sikap kerendahan hati.

Sikap rendah hati juga yang mau ditekankan Tuhan Yesus kepada para murid-Nya. Dalam Injil hari ini ditampilkan kisah ketujuh puluh murid yang baru pulang menjalankan misi Tuhan Yesus. Mereka bergembira atas keberhasilan yang mereka dapat. Akan tetapi, Tuhan Yesus mengajak mereka untuk tidak jatuh ke dalam kesombongan diri. Bersuka cita atas keberhasilan akan membuat para murid itu menjadi sombong. Karena itu, Tuhan Yesus berusaha menghindari hal itu terjadi. Bagi Yesus, sukacita yang dirasakan para murid bukan lantaran keberhasilan itu semata, melainkan karena Allah. Nama mereka telah dicatat Allah di sorga.

Prestasi dan popularitas dapat membuat manusia jatuh ke dalam sikap angkuh. Orang merasa bahwa prestasi dan popularitas yang diraihnya merupakan usahanya semata. Fenomena ini jamak ditemukan dalam kehidupan kita. Bukan tidak mungkin kita pun pernah mengalaminya. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa sukacita atas prestasi dan juga popularitas adalah berkat dari Tuhan juga. Karena itu, hendaklah kita menyerahkannya kepada Tuhan. Tuhan menghendaki supaya kita bertobat dari kebiasaan lama yang selalu menganggap bahwa prestasi adalah perjuangan dan usaha pribadi tanpa campur tangan Tuhan. Salah satu langkah awal pertobatan kita adalah dengan bersikap rendah hati.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar