Rabu, 03 September 2014

Renungan Hari Rabu Biasa XXII - Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa XXII, Thn A/II
Bac I    1Kor 3: 1 – 9; Injil                 Luk 4: 38 – 44;

Injil hari ini menampilkan kisah Tuhan Yesus di kampung mertua Petrus. Di sini Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat, termasuk menyembuhkan mertua Petrus yang sedang sakit demam. Melihat aneka mujizat yang dilakukan Yesus itu, warga sekampung menginginkan agar Yesus tidak meninggalkan mereka. Terbersit rasa egois dalam diri warga sekampung Petrus. Orang-orang ini mau terus memiliki Yesus dengan segala mujizat-Nya. Mereka tidak ingin kebaikan Yesus dinikmati orang lain. Karena itu Yesus menyatakan bahwa perutusan-Nya tidak hanya sebatas satu kelompok saja, melainkan terbuka bagi orang lain.

Apa yang diinginkan warga kampung mertua Petrus menunjukkan bahwa mereka masih bersifat duniawi. Inilah yang dikatakan Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus. Bagi Paulus, mereka adalah manusia duniawi, karena mereka hanya memikirkan kepentingan pribadinya. Manusia duniawi ini juga terdapat dalam jemaat Korintus. Semangat manusia duniawi ini akan merusak kesatuan jemaat. Karena itu, Paulus mengajak umat untuk menanggalkan keduniawian manusianya dan mengenakan manusia rohani. Manusia rohani tidak akan hidup dalam semangat ego atau kelompok, melainkan dalam kebersamaan sebagai satu kawanan Allah.

Dalam kehidupan, kita sering menunjukkan aspek keduniawian kita. Kita cenderung mementingkan ego sendiri atau kelompok kita ketimbang kepentingan dan kebaikan umum. Kita selalu ingin menguasai apa yang kita suka dan cenderung kita nikmati sendiri tanpa mau berbagi kepada sesama. Sabda Tuhan hari ini hendak mengubah kebiasaan ini. Tuhan menghendaki agar kita mau dan berani menanggalkan semangat egoisme dan kelompokisme serta mengutamakan kepentingan dan kebaikan bersama. Kita diajak untuk mau berbagi rahmat dan berkat dari Tuhan kepada sesama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar