Jumat, 15 Agustus 2014

Renungan Hari Jumat Biasa XIX - Thn II

Renungan Hari Jumat Biasa XIX, Thn A/II
Bac I    Yeh 16: 1 – 15, 60, 63; Injil             Mat19: 3 – 12;

Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Nabi Yehezkiel, dikisahkan latar belakang relasi Allah dengan bangsa Israel. Kisah itu diceritakan dalam bentuk perbandingan. Bangsa Israel ibarat anak yang dibuang orang tuanya sejak lahirnya. Bahkan tak ada satu orang pun yang peduli dan menaruh belas kasihan kepadanya. Hanya Tuhan saja. Dan akhirnya Tuhanlah yang merawat, memelihara dan membesarkannya. Dari sinilah dapat dipahami latar belakang ikatan perjanjian antara Allah dan bangsa Israel. Dari sini terlihat betapa Allah sangat mengasihi Israel, sehingga sudah sepantasnya bangsa Israel membalas kasih itu dengan hidup setiap kepada Tuhan.

Berkaitan dengan latar belakang sejarah masa lalu, Injil hari ini menampilkan topik perkawinan. Menjawab pertanyaan orang-orang Farisi tentang perceraian, Tuhan Yesus mengajak mereka untuk melihat ke belakang. Tuhan Yesus menegaskan bahwa sejak semula Allah menghendaki monogami. Allah tidak menginginkan adanya perceraian. Bahkan ketika Musa mengeluarkan surat cerai, Yesus kembali merujuk pada awal mulanya. Apa yang sudah disatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Di sini Tuhan Yesus ingin mempertahankan sesuatu yang baik dan bagus karena itu berasal dari kehendak Allah.

Setiap manusia tak bisa dilepaskan dari sejarah masa lalu. Apa yang terjadi saat ini selalu punya kaitannya dengan masa lalu. Karena itu, Bung Karno pernah menasehati kita untuk tidak melupakan sejarah. Hal ini mengandaikan bahwa sesuatu yang baik di masa lalu dipertahankan hingga kini, sementara yang buruk diperbaiki. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tidak lepas dari sejarah masa lalu kita. Lewat bacaan pertama Tuhan menyadarkan kita untuk tidak pernah melupakan kebaikan-Nya. Salah satunya adalah bahwa Tuhan telah menebus kita lewat wafat Yesus di salib. Lewat Injil Tuhan menyadarkan kita bahwa apa yang baik saat ini, misalnya soal monogami, berkaitan dengan masa lalu. Tuhan menghendaki supaya kita selalu mengingat dan memelihara apa yang baik dari masa lalu.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar