Suatu hari pimpinan ormas islam radikal mendapat informasi
dari aparat bahwa besok akan ada sekelompok massa gabungan lintas agama
melakukan aksi damai pembubaran ormas mereka. Karena itu, ia berencana melakkan
aksi tandingan. Kepada anggotanya ia berkata, “Masak kita yang berjuang
menegakkan amar ma'ruf nahi munkar mau dibubarkan. Itu berarti mereka mencintai
kemunkaran. Mereka berusaha memerangi kita. Kita harus lawan!”
Seorang anggota menanyakan dasar biblis aksi mereka. Dengan santai
sang pemimpin menjawab, “Allah telah bersabda dalam Al Quran, ‘Perangilah di jalan Tuhan orang-orang yang
memerangi kamu!’ (QS Al-Baqarah 2: 190) Kalimat ini akan muncul di spanduk
kita nanti.”
Keesokan harinya, situasi demo semakin memanas. Kelompok ormas
islam radikal tidak tahan mendengar pernyataan-pernyataan dari kelompok massa
yang menghendaki mereka bubar. Beberapa anggota dan pendukung ormas islam
radikal ini terpancing emosinya. Mereka terlihat hendak melakukan penyerangan.
Melihat gelagat buruk itu, seorang muslim mengambil bubuk
kapur dan membuat garis pembatas yang memisahkan kelompoknya dengan kelompok
islam radikal itu. Kemudian dengan lantang ia berkata dengan mengutip teks
kitab Suci, “Janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas. Baca sura Al-Baqarah 2: 190!”
Akhirnya kelompok islam radikal itu mengurungkan niatnya.
Jakarta, 14 April 2014
by: adrian
Baca humor lain juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar