Sabtu, 14 Juni 2014

Renungan Hari Sabtu Biasa X - Thn II

Renungan Hari Sabtu Biasa X, Thn A/II
Bac I    1Raj 19: 19 – 21; Injil           Mat 5: 33 – 37;

Injil hari ini masih merupakan pengajaran Tuhan Yesus di atas Bukit. Tema pengajaran Yesus kali ini adalah soal kesetiaan pada ucapan. Banyak orang menilai bahwa dalam pengajaran-Nya Tuhan Yesus melarang kita untuk bersumpah. Sebenarnya tidak masalah dengan bersumpah sejauh kita setia padanya. Yesus tidak melarang jika kita mau bersumpah. Tuhan Yesus berkata, “Peganglah sumpahmu di depan Tuhan.” (ay. 33). Di sini Tuhan Yesus hendak menekankan agar kita tetap berpegang pada apa yang sudah kita ucapkan.

Sikap setiap pada ucapan diperlihatkan dengan bagus oleh Elisa bin Safat dalam bacaan pertama. Diceritakan bahwa waktu itu Elisa sedang bekerja di ladang ketika Elia muncul dan memanggilnya untuk mengikuti Elia. “Melempar jubah” kepada Elisa, seperti yang dilakukan Elia, merupakan tanda panggilan untuk mengikuti si pemilik jubah. Elisa tahu akan hal itu, namun harus pamitan dulu dengan orang tuanya. Elisa berkata, “Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.” (ay. 20). Elisa memegang setia ucapannya. Setelah semua urusannya selesai, Elisa “mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.” (ay. 21).

Dewasa ini orang lebih banyak berbicara tapi mudah juga berubah. Tidak ada kesetiaan pada ucapan. Para pejabat berjanji akan setia pada kerjanya, namun yang terjadi adalah pengingkaran. Para suami isteri berikrar setia sehidup semati, namun sebelum mati terjadi perselingkuhan. Para imam mengikrarkan janji kemiskinan, namun hidup berkelimpahan harta kekayaan. Dan masih banyak contoh lainnya. Sabda Tuhan hari ini menjadi seruan moral bagi kita dewasa ini yang begitu mudah membatalkan ucapan sendiri. Tuhan menghendaki supaya kita berpegang teguh pada apa yang sudah kita ucapkan, sejauh itu demi kebaikan bersama.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar