Sabtu, 24 Mei 2014

Renungan Hari Sabtu Paskah V - A

Renungan Hari Sabtu Paskah V, Thn A/II
Bac I   : Kis 16: 1 – 10; Injil          : Yoh 15: 18 – 21;

Dalam renungan hari Selasa Paskah V sudah diungkapkan bahwa kontradiksi damai dan penderitaan menjadi salah satu ciri jemaat Kristus. Hingga saat ini banyak Gereja mengalami hinaan, celaan, aniaya bahwa pembunuhan, seperti yang dialami olah Haroon (baca kisahnya di sini). Hari ini Injil semacam memperi peneguhan. Yesus menyatakan bahwa “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku.” (ay. 18). Jadi, hinaan, celaan, aniaya bahwa pembunuhan yang dialami para murid Yesus bukanlah hal baru. Yesus sendiri sudah mengalaminya. Bertahannya umat dalam menghadapi cobaan itu disebabkan penyertaan Roh Kudus.

Peran serta Roh Kudus juga terlihat dalam bacaan pertama. Perjalanan karya kerasulan Paulus dan Barnabas tak bisa dipisahkan dari peran Roh Kudus. Dalam bacaan pertama dikisahkan bahwa “Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.” (ay. 6), juga tidak mengizinkan Paulus dan Barnabas pergi ke Bitinia (ay. 7). Sebagai gantinya Roh Kudus menuntun mereka ke Makedonia.

Sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita akan peran Roh Kudus dalam kehidupan kita. Melalui bacaan-bacaan liturgi hari ini Tuhan meneguhkan kita bahwa kita tidaklah berjalan sendiri serta tidak juga berjuang sendiri dalam kehidupan ini. Roh Kudus senantiasa mendampingi dan mengarahkan langkah hidup kita agar sesuai dengan kehendak Allah. Penderitaan yang kita alami akibat iman pada Yesus Kristus, tidak membuat kita sendirian merasakannya. Roh Kudus akan menguatkan kita dengan mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus sudah lebih dahulu mengalaminya. Karena itu, Roh Kudus meminta kita untuk menyatukan penderitaan kita dengan penderitaan Yesus.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar