Renungan Hari Rabu Pekan
Suci, Thn A/II
Bac I : Yes 50: 4 – 9a; Injil : Mat 26: 14 – 25;
Hari ini bacaan pertama kembali menyampaikan nubuat Allah
tentang seorang hamba Allah yang setia dan taat. Yesaya, dalam kitabnya,
mewartakan tentang hamba Allah, yang sekalipun tahu penderitaan akan
menghampirinya, ia “tidak berontak, tidak berpaling ke belakang.” (ay. 5). Ia dengan
tabah menerima semua penderitaan itu sebagai wujud ketaatannya kepada Allah. Ia
hanya berserah diri kepada Allah agar kehendak Allah-lah yang terlaksana.
Injil hari ini menampilkan kisah Yesus makan bersama dengan
para murid-Nya. Dalam perjamuan itu Yesus menyampaikan bahwa akan ada yang
mengkhianati Diri-Nya. Yesus tahu bahwa ia akan menghadapi penderitaan dan
sengsara. Yesus juga tahu bahwa akan ada yang dari antara murid-Nya berkhianat.
“Seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” (ay. 21). Semua itu dihadapi
Yesus dengan tenang. Ia tidak lari. Ia tidak menghindar.
Dari sabda Tuhan hari ini kita melihat ada kemiripan antara
hamba Allah yang disampaikan Yesaya dengan Yesus. Keduanya menunjukkan ketaatan
menghadapi penderitaan. Baik hamba Allah dalam Kitab Yesaya, maupun Yesus,
sama-sama tidak lari dari masalah yang akan datang. Di sini sabda Tuhan mau
mengajari kita bagaimana menghadapi masalah. Setiap manusia tentu tak lepas
dari masalah. Sabda Tuhan menghendaki agar kita tidak lari atau menghindar dari
masalah, melainkan menghadapinya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar