Kamis, 20 Februari 2014

Renungan Hari Kamis Biasa VI - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa VI, Thn A/II
Bac I   : Yak 2: 1 – 9; Injil  : Mrk 8: 27 – 33

Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat Rasul Yakobus. Dalam suratnya ini Yakobus menyampaikan beberapa pengajaran. Salah satunya adalah apa yang dikehendaki Allah soal sikap kita terhadap orang miskin. Dikatakan bahwa Allah membela orang-orang miskin. Bagi Yakobus, orang-orang miskin ini akan “menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris kerajaan yang telah dijanjikan-Nya.” (ay. 5). Tentulah apa yang dikatakan Yakobus ini merupakan ajaran Yesus yang pernah disampaikan-Nya di atas bukit (Mat. 5: 3). Karena itu, dalam bersikap dengan sesama, khususnya yang miskin, kita hendaknya bersikap sesuai dengan kehendak Allah.

Mengikuti kehendak Allah juga menjadi tema dalam Injil hari ini. Dalam Injil dikisahkan bahwa Yesus adalah Mesias. Itulah yang disampaikan oleh Petrus. Kemudian Yesus menjelaskan bagaimana kehidupan Mesias itu kelak: “Menanggung banyak penderitaan, ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh.” (ay. 31). Petrus memprotes penjelasan Yesus itu. Protes Petrus itu terjadi karena gambaran Mesias oleh Yesus itu bertentangan dengan keinginannya. Karena itulah, Yesus menegor dia dan menasehati dia agar hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Salah satu ciri agama katolik, dan kristen pada umumnya, adalah mendahulukan kehendak Allah. Inilah yang diajarkan Yesus kepada para murid-Nya. Hal ini tampak dalam kehidupan Yesus, mulai dari lahir hingga mati-Nya. Orang kristen menerima-Nya sebagai kehendak Allah. Namun, masih ada banyak orang menolak hal itu. Misalnya, soal kematian Yesus. Mereka berpikir, mana mungkin Yesus yang hebat mati konyol. Masak Tuhan tewas di kayu salib. Karena tidak bisa menerima kehendak Allah, mereka lalu membuat solusi sendiri. Sabda Tuhan hari ini menghendaki kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Memang hal ini sudah menjadi bagian hidup para pengikut Kristus. Tuhan hanya mengingatkan kita kembali.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar