Senin, 18 November 2013

Renungan Hari Senin Biasa XXXIII - Thn I

Renungan Hari Senin Biasa XXXIII, Thn C/I
Bac I   : 1Mak 1: 10–15, 41–43, 54–57, 62–64; Injil          : Luk 18: 35 – 43

Dalam bacaan pertama yang diambil dari kitab Makabe yang pertama, dikisahkan bahwa ada banyak orang Israel yang murtad, meninggalkan Allahnya dan beralih kepada allah lain. Namun tidak sedikit juga orang Israel yang tetap setia. Mereka menetapkan hatinya pada Allah. “Lebih sukalah mereka mati daripada menodai dirinya...” (ay. 63).

Sikap menetapkan hati kepada Tuhan ditampakkan dalam diri orang buta yang duduk di pinggr jalan dan mengemis. Ketika ia tahu bahwa yang lewat itu adalah Tuhan Yesus, maka segera ia berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (ay. 38). Sekalipun orang banyak menegor dan menghalanginya, ia tetap berteriak. Inilah keteguhan hatinya. ia sadar bahwa pada Yesus ada harapannya. Dan itulah yang terjadi.

Beriman menuntut keteguhan hati. Meski badai dan tantangan senantiasi silih berganti, hendaklah iman yang tergoyahkan. Inilah yang hendak disampaikan Tuhan lewat sabda-Nya. Tuhan tidak ingin kita menggadaikan iman hanya demi kesenangan diri, sebagaimana yang dilakukan orang Israel. Akan tetapi hendaklah kita meniru keteguhan hati si pengemis buta.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar