Jumat, 19 Juli 2013

Renungan Hari Jumat Biasa XV-C

Renungan Hari Jumat Biasa XV, Thn C/I
Bac I   : Kel 11: 10 – 12: 14; Injil : Mat 12: 1 – 8

Bacaan pertama hari ini bercerita tentang Paskah bagi Tuhan. Kepada Musa dan Harun, Allah menyampaikan beberapa ketentuan atau aturan yang harus dilakukan oleh orang Israel. Intinya adalah Allah akan menyelamatkan umat-Nya lewat darah anak domba. Tuhan menghendaki agar peristiwa tersebut “menjadi hari peringatan bagimu dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun…., sebagai suatu ketetapan untuk selama-lamanya.” (ay. 14). Yang mesti diperingati adalah kebaikan Tuhan dan penyelamatan-Nya, bukan hanya berhenti pada aturan-aturan.

Dalam Injil Yesus mengritik sikap orang Farisi yang membela aturan demi aturan bukan demi kehidupan. Mereka tidak melihat situasi lapar para murid Yesus sehingga melanggar aturan hari Sabat. “Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” (ay. 2). Yesus membuka mata orang Farisi bahwa pelaksanaan aturan tidak hanya berhenti pada aturan saja, melainkan harus sampai pada nilai dari aturan. “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan.” (ay. 7).

Kita hidup dikelilingi dengan aturan. Ada aturan masyarakat. Ada aturan rumah. Ada aturan tempat kerja. Dan ada juga aturan gereja. Salah satu fungsi aturan adalah membuat kehidupan menjadi teratur. Tanpa aturan akan terjadi kekacauan. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita jangan hanya melaksanakan aturan hanya sebatas aturan saja, melainkan memperjuangkan nilai aturan tersebut. Tuhan juga tidak menghendaki agar demi aturan kita mengabaikan kehidupan dan belas kasih.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar